Brad Binder, Pembalap MotoGP 2022 Paling Banyak Rebut Posisi
Brad Binder memang gagal meraih kemenangan pada MotoGP 2022. Namun, penampilan pembalap tim Red Bull KTM Factory Racing ini patut dirayakan.
Bagaimana tidak, di antara pembalap KTM lain, Brad Binder tampil trengginas hampir pada tiap sesi balap hari Minggu. Tak heran jika rider yang memacu RC16 ini pun ditahbiskan sebagai seorang Sunday rider.
Berkat penampilan apiknya tersebut, ia mencatatkan diri sebagai pembalap MotoGP 2022 paling banyak merebut posisi saat balapan. Seperti apa pencapaiannya?
1. Brad Binder merebut total 96 posisi sepanjang musim
Tak bisa dimungkiri, KTM lemah pada tiap sesi kualifikasi. Sepanjang 20 seri Grand Prix, hanya sekali Brad Binder bisa start dari barisan terdepan. Pembalap bernomor 33 ini start dari urutan ke-3 di GP Jepang.
Sisanya, Binder finis di barisan kedua atau berikutnya. Bahkan, dalam sepuluh seri Grand Prix, ia tak berhasil memasuki sesi kualifikasi kedua (Q2) yang membuatnya terpaksa start di luar urutan ke-12.
Dengan hasil kualifikasi yang tak ideal, justru di situlah kekuatan Brad Binder terpancar. Pada sesi balap hari Minggu, Binder membayar tuntas kelemahannya. Sepanjang musim, Brad Binder merebut total 96 posisi yang menjadikannya pembalap paling sukses merebut posisi.
Saat di GP Prancis, misalnya, kendati start dari urutan ke-18, Binder mampu finis di posisi ke-8. Ia merebut sepuluh posisi yang ada di depannya.
2. Daftar hasil balap Brad Binder dan progres posisinya
Brad Binder tampil konsisten sepanjang musim. Ia hanya sekali tak mendapatkan poin lantaran did not finish (DNF) saat balapan di GP Portugal. Ia selalu merebut posisi di depannya kecuali saat balapan di Indonesia ketika kehilangan empat tempat.
Berikut ini daftar hasil kualifikasi, balap, dan jumlah posisi yang Brad Binder rebut selama 2022:
- GP Qatar: start P7, finis P2, rebut 5 posisi;
- GP Indonesia: start P4, finis P8, hilang 4 posisi;
- GP Argentina: start P12, finis P6, rebut 6 posisi;
- GP Amerika: start P17, finis P12, rebut 5 posisi;
- GP Portugal: start P12, dnf;
- GP Spanyol: start P15, finis P10, rebut 5 posisi;
- GP Prancis: start P18, finis P8, rebut 10 posisi;
- GP Italia: start P16, finis P7, rebut 9 posisi;
- GP Catalunya: start P15, finis P8, rebut 7 posisi;
- GP Jerman: start P15, finis P7, rebut 8 posisi;
- GP Belanda: start P10, finis P5, rebut 5 posisi;
- GP Inggris: start P14, finis P11, rebut 3 posisi;
- GP Austria: start P12, finis P7, rebut 5 posisi;
- GP San Marino: start P15, finis P8, rebut 7 posisi;
- GP Aragon: start P10, finis P4, rebut 6 posisi;
- GP Jepang: start P3, finis P2, rebut 1 posisi;
- GP Thailand: start P12, finis P10, rebut 2 posisi;
- GP Australia: start P16, finis P10, rebut 6 posisi;
- GP Malaysia: start P13, finis P8, rebut 5 posisi; dan
- GP Valencia: start P7, finis P2, rebut 5 posisi.
3. Brad Binder rebut tiga podium
Meskipun mengalami musim yang sulit, terutama saat sesi kualifikasi, Brad Binder tak pernah menyerah. Kekuatannya terlihat dari hasil yang ia raih saat balapan.
Sepanjang 20 seri balap yang sulit, Binder bisa merengkuh tiga podium. Ia finis di posisi ke-2 gelaran GP Qatar, Jepang, dan Valencia. Ia pun bertengger di peringkat ke-6 klasemen sebagai pembalap KTM terbaik.
4. Tampil memukau pada seri terakhir Valencia
Dalam beberapa kesempatan, Brad Binder memang tampil sangat trengginas di atas lintasan. Salah satunya saat seri terakhir di GP Valencia. Binder yang start dari posisi ke-7, mampu melesat cepat ke barisan depan hingga finis di posisi ke-2.
Hasil ini berkontribusi kepada pencapaian tim Red Bull KTM Factory Racing. Dipadukan dengan hasil apik dari Miguel Oliveira yang finis P5 dan DNF-nya kedua pembalap Aprilia, tim pabrikan asal Mattighofen berhasil membawa pulang posisi runner-up dalam kejuaraan dunia tim.
5. Bos KTM sebut Brad Binder layak diapresiasi
Performa Brad Binder mendapat sorotan positif dari para petinggi KTM. Pit Beirer, Direktur KTM Motorsport, menyebut pembalap Afrika Selatan ini sebagai kekuatan di timnya sekaligus yang paling bisa diandalkan.
“Kami harus menyebut Brad Binder sebagai tokoh yang paling layak disorot. Karena kami mengalami musim yang sulit, tetapi Brad berhasil melewatinya tanpa ampun.
Kendati sulit, terutama dengan kelemahan kami saat sesi kualifikasi, Brad selalu mengatakan: 'Jangan khawatir, Bos, aku akan memperbaikinya besok,'" kata Beirer dilansir Speedweek.
Brad Binder masih akan jadi andalan KTM untuk MotoGP 2023. Berpasangan dengan Jack Miller yang baru pindah dari Ducati, bisakah Binder kembali menunjukkan kualitasnya pada tiap balapan hari Minggu?
