Miguel Oliveira menghelat konferensi pers pada Kamis (16/6/2022). Banyak yang mengira Oliveira akan mengumumkan kepindahannya dari Red Bull KTM ke Gresini Racing. Namun, sang pembalap ternyata hanya menyatakan perpisahannya dengan KTM tanpa menyebutkan ke mana ia akan berlabuh musim depan.
Paddock MotoGP pun makin memanas. Bursa pembalap terus terbuka lebar dan banyak teka-teki tentang siapa pembalap yang akan pindah.
Pada akhir pekan di Jerman, tak ada kabar menghebohkan tentang perpindahan pembalap. Sejauh ini, baru ada delapan pembalap yang sudah mengamankan kursinya untuk MotoGP 2023. Semuanya berada di tim pabrikan.
Mereka adalah Aleix Espargaro dan Maverick Vinales (Aprilia Racing), Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (Monster Yamaha), serta Brad Binder dan Jack Miller (Red Bull KTM). Sementara, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Repsol Honda) masih mencari rekan setim.
Masa depan pembalap lainnya masih jadi sekadar kabar di paddock. Dengan dua tempat yang berkurang karena hengkangnya Suzuki, perebutan kursi pun makin liar.
Miguel Oliveira yang menolak tawaran KTM untuk turun ke tim satelit Tech3, masih belum menentukan masa depannya. Kabar bahwa ia pindah ke tim Gresini Ducati belum terkonfirmasi.
Isunya kembali bergejolak. Oliveira kini dikaitkan dengan tim satelit Aprilia, WithU RNF. Aleix Espargaro yang merupakan pembalap senior di tim pabrikan asal Noale tersebut mengungkapkan bahwa pabrikannya sedang bernegosiasi dengan pembalap asal Portugal.
“Hari Kamis aku berbicara dengan Massimo Rivola dan ia menanyakan pendapatku tentang Oliveira. Aku bertanya: ‘Gresini belum mengumumkan (kontrak) mereka?’. Massimo bilang: ‘Aku tak tahu tentang Gresini, tetapi kita sedang bernegosiasi dengan Oliveira',” kata Aleix seperti dikutip Corsedimoto.
Dengan adanya kabar ini, perburuan kontrak untuk musim depan masih terbuka lebar. WithU RNF Aprilia yang awalnya dikabarkan tertarik kepada Alex Rins dan Raul Fernandez, bahkan pembalap Moto2 Celestino Vietti, masih membuka pintu untuk pembalap lain.
Tak hanya masa depan Oliveira yang belum pasti. Joan Mir dan Repsol Honda pun belum mengumumkan kerja sama mereka. Mir yang ditinggalkan Suzuki masih belum mengamankan tempat untuk 2023.
Juara dunia MotoGP 2020 itu sangat dikatikan dengan Repsol Honda. Namun, baru-baru ini ia mengungkapkan bahwa gaya balapnya tak begitu sesuai dengan motor Honda.
“Aku tak tahu motor mana yang paling sesuai untukku. Untuk gaya balapku Honda, tidak, Honda tidak (begitu cocok),” kata Mir seperti dilansir Motosan.
Kendati begitu, pernyataan Joan Mir tak memastikan apa pun. Pembalap Spanyol itu percaya bawha gaya balap bisa diadaptasikan dengan kondisi motor.
Mengenai Repsol Honda, muncul kabar baru bahwa Pedro Acosta atau Jorge Martin punya kesempatan untuk menggantikan Pol Espargaro. Acosta saat ini masih berlaga di Moto2 bersama tim KTM Ajo. Sedangkan, Martin memperkuat tim Prima Pramac Racing.
Martin sebenarnya sangat berminat menjadi pembalap tim pabrikan Ducati. Akan tetapi, ia tak menutup pintu jika tim pabrikan Honda menjadikannya rekan setim Marc Marquez.
“Pramac adalah tim yang luar biasa dan aku pikir masa depanku akan berada di Ducati. Namun, aku tetap mengevaluasi opsi lain. Menjadi rekan setim Marc Marquez akan jadi hal menarik, karena ia adalah salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah dan kamu bisa belajar banyak darinya,” kata Martin dikutip Corsedimoto.
Persaingan memperebutkan kursi tim pabrikan Ducati sejatinya mengerucut kepada dua nama. Jorge Martin yang merupakan pembalap muda Pramac Racing dan Enea Bastianini yang jadi jagoan Gresini Racing adalah para calon kuat.
Sepanjang musim ini, Bastianini telah mengoleksi tiga kemenangan. Ia berada di atas angin. Meski demikian, performa apik Martin dari musim lalu tetap jadi pertimbangan. Ujung-ujungnya, Ducati dibuat kebingungan untuk memilih yang mana.
Paolo Ciabati, Direktur Olahraga Ducati Corse, mengungkapkan bahwa pabrikan asal Borgo Panigale sudah punya tenggat waktu kapan akan memastikan susunan pembalapnya. Mereka akan menentukan siapa yang nantinya jadi tandem Francesco Bagnaia pada sekitar Juni 2022.
“Ducati pasti bertaruh kepada mereka pada masa depan. (Saat ini) hanya ada satu tempat di tim pabrikan, tetapi tujuannya adalah mempertahankan mereka berdua untuk tetap di Ducati,” kata Ciabati dikutip laman resmi MotoGP.
Pembalap jadi aset penting bagi setiap tim dan pabrikan. Pemilihannya tentu harus dipertimbangkan dengan sangat matang. Kira-kira siapa pembalap yang akan bergabung ke tim mana ya?