Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cabor DBON Indonesia Bakal Dapat Penyegaran

Menpora Dito Ariotedjo dan Ketum KOI Raja Sapta Oktohari dalam kongres NOC Indonesia (dokNOC Indonesia/Naif Al’As).

Jakarta, IDN Times - Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) akan mengalami penyegaran dalam cabang olahraga yang masuk di dalamnya. Hal ini telah disepakati oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Dalam Kongres KOI di Jakarta, Jumat (30/6/2023), KOI serta Kemenpora sepakat harus ada sistem promosi dan degradasi terhadap cabor yang ada di dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang DBON, Nomor 86 Tahun 2021 harus dijalankan sebagai bentuk penyegaran. Ini perlu dilakukan agar terjadi kesinambungan dalam pembinaan olahraga di Indonesia, terutama non Olimpiade yang berpotensi untuk memberikan prestasi.

1. Kesempatan harus dibuka luas

Ketum KOI Raja Sapta Oktohari (dok. NOC Indonesia/Naif Al’As)

DBON sejatinya harus bisa bersifat universal buat seluruh cabang olahraga. Maka dari itu, cabor non-Olimpiade juga harus bisa merasakannya agar bisa terdongkrak dan meraih prestasi di pentas internasional.

"Semua cabor harus mendapat perlakukan setara, tanpa adanya diskriminasi. Olahraga tidak statis, kebijakan dan regulasi dinamis," kata Okto.

Adanya perubahan soal cabor dalam DBON sebenarnya merujuk pada hasil yang didapat di SEA Games Kamboja 2023 lalu. Saat itu, hanya ada 13 cabor yang masuk dalam DBON. Tapi, ternyata cabor sisanya ada yang bisa berprestasi.

"Padahal, 97 persen cabang olahraga yang berangkat ke Kamboja mampu pulang ke Tanah Air dengan kalungan medali di leher," kata Okto.

2. Menpora setuju soal penyegaran cabor DBON

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo dalam Kongres NOC Indonesia (dok. NOC Indonesia/Naif Al’As)

Wacana soal penyegaran cabor DBON juga ditanggapi positif oleh Dito. Menurut Dito, DBON perlu menjadi fleksibel demi kemajuan olahraga di Indonesia.

"Kami dari Kemenpora, sangat setuju harus ada penyegaran terkait promosi-degradasi serta rewards-punishment. Nanti ke depan, Kemenpora bersama KONI dan KOI akan memformulasikan bagaimana DBON ini, yang sudah baik bisa berjalan lebih baik lagi dengan sistem degradasi dan promosinya," kata Dito.

3. Beri penghargaan untuk cabor berprestasi

Kongres NOC Indonesia 2023 (dok. NOC Indonesia/Naif Al’As)

Sejumlah cabang olahraga juga menerima penghargaan dalam Kongres Komite Olahraga Indonesia 2023 yang digelar hari ini. Penghargaan diberikan atas prestasi yang ditorehkan sepanjang SEA Games 2023, Kamboja.

Penghargaan itu terbagi menjadi tiga kategori. Apresiasi tinggi diberikan KOI untuk cabor yang mampu menjadi juara umum, mengukir sejarah, dan rekor baru dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us