Jakarta, IDN Times - Perjalanan Rizki Juniansyah dalam meraih emas Olimpiade 2024 tidaklah mudah. Sang ibu, Yeni Rohaeni Durachim, bercerita bahwa sebelum bisa tampil di ajang itu, Rizki terkena usus buntu.
"Penyakit usus buntu itu datang tiba-tiba. Itu kejadian sebelum ke Olimpiade ya, saya juga kaget kenapa dia (Rizki) bisa tiba-tiba kena penyakit itu," ujar Yeni saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Selasa, 13 Agustus 2024 malam WIB.
Yeni bercerita, penyakit usus buntu ini menyerang Rizki jelang keberangkatannya ke Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi. Uniknya lagi, ajang ini merupakan bagian dari kualifikasi menuju Olimpiade 2024.
"Ya sebelum ke Riyadh, tiba-tiba terserang usus buntu. Tiba-tiba nyerang dia dua hari kemudian pecah semua. Saya kaget juga ya, kenapa gitu enggak ada angin enggak ada hujan tiba-tiba," kata Yani.
Beruntung, Rizki langsung mendapatkan penanganan medis hingga naik ke meja operasi. Andaikan Rizki telat mendapatkan penanganan kala itu, ada potensi dia meninggal dunia.
"Alhamdulillah waktu itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam. Alhamdulillah terselamatkan. Kata dokternya kalau ini enggak ketolong dua jam lagi katanya bisa meninggal," ujar Yeni mengenang peristiwa itu.
Setelah berjuang mengatasi usus buntunya ini, Rizki langsung berjuang di Piala Dunia IWF 2024. Dia tampil apik dan mendapatkan tiket Olimpiade 2024 di Paris. Dia bahkan menorehkan rekor dunia di ajang itu lewat total angkatan 201 kg di clean and jerk.
Di Olimpiade 2024, Rizki mencatatkan sejarah sebagai atlet angkat besi Indonesia pertama yang berhasil meraih emas. Dia juga memecahkan rekor Olimpiade lewat total angkatan clean and jerk yang mencapai 199 kg di ajang ini.