Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Charles Leclerc Nikmati Pertarungan dengan Carlos Sainz di Monza 2023

Chalres Leclerc (kiri) dan Carlos Sainz (kanan) sedang berbincang. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, terlibat pertarungan hebat pada beberapa lap terakhir dengan rekan satu timnya, Carlos Sainz. Mereka bertarung untuk memperebutkan podium terakhir di GP Monza yang digelar Minggu (3/9/2023) malam.

Leclerc mencoba memanfaatkan drag reduction system (DRS) yang didapatnya untuk melakukan overtake di tikungan satu. Sayangnya, pembalap asal Monako itu melakukan pengereman yang terlalu kuat sehingga membuat bannya terkunci. Hal ini dimanfaatkan Sainz untuk merebut kembali posisi ketiga dari Leclerc.

Hingga akhir balapan, Carlos Sainz berhasil menahan serangan dari rekan setimnya itu dan mengamankan posisi ketiga.

1. Charles Leclerc teringat masa-masa karting

Kedua pembalap Ferrari bertarung di GP Italia 2023. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Meski harus mengakui keunggulan Carlos Sainz, Charles Leclerc menikmati jalannya balapan. Duelnya dengan Sainz mengingatkan dirinya pada masa-masa karting. Kala itu, pembalap diharuskan mengeluarkan penampilan di batas kemampuan.

“Saya sangat menikmatinya, menurut saya, seharusnya balapan harus berjalan seperti ini,” kata Leclerc kepada Sky Sports. Dia juga memuji Sainz karena telah mengerahkan segala kemampuannya untuk bertahan dari serangannya. “Itu merupakan pertahanan maksimal dari Carlos, dan serangan maksimal dariku.”

2. Nico Rosberg merasa aneh dengan Charles Leclerc

Chales Leclerc saat mengambil foto dengan tifosi. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Juara dunia Formula 1 2016, Nico Rosberg, merasa aneh dengan komentar yang dilontarkan Charles Leclerc setelah balapan berakhir. Dia mempertanyakan kejujuran Leclerc atas komentarnya terhadap pertarungannya dengan Sainz. Mantan pembalap Mercedes itu menilai Leclerc bersikap terlalu baik terhadap rekan setimnya.

“Ada yang agak aneh,” kata Rosberg dilansir Sky F1. “Saya sedang mencari tahu yang sebenarnya, apakah dia benar-benar mengatakan itu? Saya pikir dia jujur. Apakah dia terlalu baik atau ada sesuatu yang terjadi?”

3. Sergio Perez beruntung menghindari kerusakan dari pertarungannya dengan Charles Leclerc

pembalap Red Bull, Sergio Perez (twitter.com/SChecoPerez)

Meski memulai balapan dari posisi kelima, Sergio Perez mampu melewati adangan George Russell yang memberikan perlawanan sengit di posisi keempat. Pembalap asal Meksiko itu berhasil mengamankan posisi kedua setelah terlibat pertarungan hebat dengan dua pembalap Ferrari. Ini adalah podium ketiganya dari empat balapan terakhir.

Dikutip Racingnews365, Perez mengaku beruntung bisa menghindari kerusakan pada mobilnya setelah balapan sengit dengan Leclerc. Perez memanfaatkan situasi saat Leclerc tidak mendapatkan DRS. “Dia kehilangan DRS dari Carlos dan itu membuat saya bersemangat. Saat saya bisa menyalip, saya mengalami kontak di tikungan empat. Untungnya tidak ada kerusakan pada mobil,” kata Perez.

4. Frederic Vasseur mengizinkan kedua pembalapnya bertarung

Carlos Sainz saat merayakan podium ketiga di GP Italia 2023. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Pertarungan sengit untuk memperebutkan podium terakhir antara kedua pembalap Ferrari dinilai terlalu berisiko. Keduanya beberapa kali hampir terlibat kontak fisik. Meski begitu, Kepala Tim Ferrari, Frederic Vasseur, justru mengizinkan kedua pembalapnya untuk bertarung, asalkan tidak mengambil risiko.

“Saya percaya kepada mereka, tetapi saya katakan untuk tidak mengambil risiko sama sekali,” kata Vasseur dikutip Racingnews365. Dia menyebut pertarungan antara dua pembalap Ferrari adalah cara untuk berterima kasih kepada tifosi. Vasseur mengaku bangga dengan keputusannya tidak mengintervensi pertarungan kedua pembalapnya. "Saya cukup bangga dengan keputusan tersebut."

5. Ferrari geser Aston Martin

Atas peforma gemilangnya, Ferrari berhasil naik ke peringkat ketiga klasemen konstruktor. Tim berlogo kuda jingkrak itu menggeser Aston Martin yang hanya mampu mendapatkan dua poin. Hasil ini didapat setelah Fernando Alonso hanya finis di peringkat 9 dan Lance Stroll di peringkat 16.

Aston Martin tampil kesulitan sepanjang akhir pekan di Italia karena AMR23 tidak cocok dengan karakter Sirkuit Monza. Meski begitu, Alonso tetap yakin momentum akan menguntungkan timnya di GP Singapura. Juara dunia dua kali itu juga ragu Ferrari bisa menunjukkan performa serupa di Marina Bay Street Circuit.

Meski tidak meraih kemenangan, performa Ferrari di Monza terbilang baik. Hasil ini bisa menambah motivasi untuk Ferrari dalam menghadapi Formula 1 GP Singapura. Dengan karakteristik sirkuit yang berbeda dari Monza, mampukah Ferrari mempertahankan performa gemilangnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us