Charles Leclerc harus gigit jari di Formula 1 2022. Sempat tampil moncer dalam beberapa balapan awal, ia mengalami penurunan performa dan terpaksa melihat gelar juara kembali ke pangkuan Max Verstappen.
Jelang musim 2023, ambisi pembalap Ferrari meraih gelar juara dunia Formula 1 rupanya belum habis. Charles Leclerc siap tempur demi gelar juara dunia Formula 1 2023
Sudah lama Ferrari paceklik gelar juara, baik di kategori pembalap maupun konstruktor. Kimi Raikkonen masih jadi pembalap tim berlogo kuda jingkrak terakhir yang meraih gelar juara dunia pembalap. Itu dilakukannya pada 2007 silam.
Sementara itu, terakhir kali Ferrari finis terdepan di klasemen konstruktor adalah pada musim 2008. Kala itu, mereka berada di posisi puncak dengan perolehan 172 poin, unggul 21 poin dari McLaren.
Sayangnya, gelar juara dunia pembalap lepas dari tangan Ferrari. Walau Felipe Massa finis sebagai pemenang GP Brasil yang notabene seri terakhir musim 2008, nyatanya gelar itu jatuh ke tangan Lewis Hamilton berkat finis di posisi kelima. Hamilton unggul sebiji poin dari Massa dan memastikan gelar juara dunia saat itu.
Asa Ferrari yang ingin menuntaskan dahaga gelar juara sejatinya menemukan titik terang pada awal musim 2022. Charles Leclerc sukses membukukan 2 kemenangan dalam 3 seri balap, yakni GP Bahrain dan Australia.
Meski begitu, kurva penurunan menimpa Ferrari dan Leclerc. Mereka beberapa kali mengalami nasib kurang oke akibat sejumlah faktor, seperti kesalahan strategi, masalah reliabilitas mobil, dan kesalahan pembalap sendiri.
Pada prosesnya, Max Verstappen melenggang sebagai juara dunia usai finis terdepan di GP Jepang. Gelar juara dunia konstruktor pun disabet Red Bull musim lalu.
Charles Leclerc gagal mengunci gelar juara dunia musim lalu. Akan tetapi, pembalap berusia 25 tahun itu mengambil sisi positif dari perjuangannya untuk jadi modal menyongsong musim 2023 yang ada di depan mata.
"Pada akhirnya, aku hanya butuh melakukan pekerjaan yang sama seperti yang aku lakukan tahun lalu. Aku mencoba dan mengoptimalkan pekerjaan yang harus aku lakukan di dalam mobil, mencoba serta berkembang sebagai sebuah tim dan semua hal yang ada," tegas Leclerc dilansir Racing News 365.
Potensi pertarungan di barisan depan tampaknya tak hanya diisi Ferrari dan Red Bull. Mercedes yang sempat kesulitan pada awal musim 2022 mulai mengalami kemajuan dalam beberapa seri terakhir tahun lalu.
Mengenai potensi pertarungan yang melibatkan tiga tim, Charles Leclerc mengakui siap menghadapinya. Ia merasa pertarungannya dengan Max Verstappen dan Lewis Hamilton akan jadi momen yang menakjubkan.
"Aku senang melihat Hamilton bersama Mercedes, Red Bull, dan Ferrari berada dalam persaingan kejuaraan. Itu akan jadi hal luar biasa. Ya, aku merasa siap," ujar Leclerc.
Ferrari akan menjadi tim ketiga yang meluncurkan mobil terbaru mereka untuk musim 2023. Mereka rencananya menggelar acara peluncuran pada 14 Februari mendatang.
Sebelum Ferrari, AlphaTauri dan Aston Martin lebih dahulu memperkenalkan mobil terbaru mereka ke hadapan publik. AlphaTauri akan melakukannya pada 11 Februari 2023, disusul Aston Martin pada 13 Februari 2023.
Tentu, sudah banyak yang tidak sabar menantikan peluncuran mobil-mobil terbaru dari tiap tim di Formula 1. Kira-kira akankah ada perubahan yang bakal ditampilkan dalam mobil versi 2023?