Charles Leclerc Pilih GP Austria sebagai Balapan Terbaiknya di F1 2022

Charles Leclerc menjalani musim penuh drama dengan performanya yang naik turun selama Formula 1 2022. Sempat digadang bakal akhiri paceklik gelar juara pembalap untuk Ferrari, pembalap berkebangsaan Monako itu harus gigit jari karena bertengger di posisi kedua klasemen akhir.
Baru-baru ini, Leclerc memilih balapan terbaik musim 2022 menurut versinya. Ia pun lantas menunjuk GP Austria. Apa alasan Leclerc memilih seri balap tersebut?
1. Leclerc mampu atasi Verstappen saat balapan GP Austria 2022

Mari kita sejenak kembali mengingat jalannya balapan GP Austria 2022. Leclerc yang finis di posisi kedua pada sprint race mampu menyudahi balapan yang digelar pada Minggu, 10 Juli 2022, sebagai pemenang.
Leclerc memenangi duel ketat melawan Max Verstappen dalam balapan yang berdurasi 71 lap tersebut. Bahkan, Leclerc mampu menyalip Verstappen tiga kali dalam balapan yang digelar di Red Bull Ring.
Momen itu menjadi kemenangan ketiga Leclerc pada musim 2022 setelah sebelumnya finis pertama di GP Bahrain dan Australia. Selepas itu, Leclerc tak mampu lagi finis sebagai pemenang hingga seri terakhir di Abu Dhabi.
2. Kemenangan Leclerc di GP Austria diwarnai 'drama' untuk tim Ferrari

Kemenangan Leclerc di Austria bukannya tanpa drama. Pada lap 57, Sainz gagal finis lantaran mobilnya mengeluarkan api dari bagian mesin. Tak berselang lama, Ferrari dibuat khawatir terhadap informasi yang disampaikan Leclerc lewat komunikasi radio.
Melansir Formula 1, Leclerc mengeluh pedal gas mobil F1-75 miliknya mengalami masalah. Momen ini dimanfaatkan Verstappen untuk memangkas jarak dengan Leclerc. Sayangnya, Verstappen tetap tak bisa menyusul Leclerc hingga bendera chequered dikibarkan.
3. Alasan Leclerc memilih GP Austria sebagai balapan terbaiknya pada musim 2022

Balapan yang begitu membuat jantung pendukung Ferrari berdebar itu rupanya dipilih Leclerc sebagai balapan terbaiknya sepanjang musim 2022. Walau sempat khawatir gagal menang, Leclerc merasa GP Austria menjadi salah satu balapan yang membuatnya senang berkat raihan hasil bagus.
"Itu terasa sangat senang setelah pada balapan sebelumnya tidak berjalan sesuai keinginan kami. Jadi, GP Austria benar-benar salah satu yang bagus. Kami punya manajemen ban dan kecepatan yang sangat bagus dari lap awal hingga akhir," kata Leclerc dikutip Racing News 365.
4. Leclerc menyoroti perbedaan performa F1-75 saat kualifikasi dan balapan

Leclerc turut menyoroti perbedaan performa yang dialami Ferrari saat sesi kualifikasi dan balapan. Ia menilai bahwa F1-75 tampil sangat cepat saat kualifikasi, tapi performa tersebut sulit terulang ketika balapan berlangsung.
"Kami sedikit lebih kesulitan pada hari Minggu, khususnya berkaitan dengan degradasi ban. Kami kesulitan menempatkan mobil di tempat yang tepat supaya ban dalam kondisi baik. Kami telah mengalami kerugian cukup sering saat balapan," ungkapnya.
5. Leclerc berstatus peraih pole position terbanyak selama musim 2022

Walau gagal meraih gelar juara, Leclerc setidaknya mencatatkan diri sebagai peraih pole position terbanyak pada musim 2022. Leclerc mampu meraih posisi start terdepan sebanyak sembilan kali pada seri balap berikut ini.
- GP Bahrain (hasil balapan: finis pertama);
- GP Australia (hasil balapan: finis pertama);
- GP Miami (hasil balapan: finis kedua);
- GP Spanyol (hasil balapan: gagal finis);
- GP Monako (hasil balapan: finis keempat);
- GP Azerbaijan (hasil balapan: gagal finis);
- GP Prancis (hasil balapan: gagal finis);
- GP Italia (hasil balapan: finis kedua);
- GP Singapura (hasil balapan: finis kedua)
Musim 2023 tentu akan dinanti oleh Leclerc. Ambisinya meraih gelar juara dunia bersama Ferrari belum padam. Akankah ia bisa menuntaskan dahaga gelar juara dunia pembalap tim berlogo kuda jingkrak itu tahun depan?