5 Trade Terburuk Milwaukee Bucks dalam 50 Tahun Terakhir

Ada legenda NBA Ray Allen

Milwaukee Bucks mencuri perhatian setelah menjuarai NBA 2020/2021. Itu menjadi kali kedua mereka menjuarai NBA setelah terakhir kali melakukannya pada 1971.

Sejatinya, Bucks memiliki kesempatan untuk memperoleh lebih banyak gelar juara. Mereka sempat memiliki beberapa pemain hebat yang bisa mengantarkan Bucks juara NBA seandainya tidak ditukar ke tim lain.

1. Menukar Dirk Nowitzki ke Dallas Mavericks pada 1998

5 Trade Terburuk Milwaukee Bucks dalam 50 Tahun TerakhirDirk Nowitzki (skysports.com)

Milwaukee Bucks memilih Dirk Nowitzki di urutan ke-9 pada NBA Draft 1998. Akan tetapi, Nowitzki langsung ditukar ke Dallas Mavericks, tim yang kemudian ia bela sepanjang kariernya di NBA. Bucks mendapatkan Robert Traylor sebagai gantinya.

Di Mavericks, Nowitzki berhasil menunjukkan potensinya yang sebenarnya. Hal ini ia buktikan melalui rata-rata poin yang berdigit ganda, yang ia cetak setiap tahunnya. Puncaknya, Nowitzki berhasil membawa Mavericks menjuarai NBA pada 2010/2011. 

Sebaliknya, Robert Traylor gagal tampil sesuai ekspektasi Bucks dan tidak bertahan lama di sana. Nowitzki yang sering disebut sebagai salah satu pemain non-Amerika terbaik di NBA telah meraih berbagai penghargaan, seperti 14 kali terpilih NBA All-Star, 1 kali NBA Finals MVP, dan lainnya.

2. Menukar Kareem Abdul-Jabbar ke Los Angeles Lakers pada 1975

https://www.youtube.com/embed/6dCR8B0SFp4

Kareem Abdul-Jabbar dipilih Milwaukee Bucks di urutan pertama NBA Draft 1969. Ia membela Bucks selama 6 tahun (1969—1975) sebelum ditukar ke Lakers bersama Walt Wesley sebagai ganti Elmore Smith, Brian Winters, David Meyers, dan Junior Bridgeman. 

Pemain yang diperoleh Bucks sebagai ganti Abdul-Jabbar memang tidak buruk. Akan tetapi, mereka semua bukanlah tandingan pemain sekaliber Kareem Abdul-Jabbar. Hal ini terbukti dari keberhasilannya membawa Lakers menjuarai NBA sebanyak lima kali dengan mencetak rata-rata poin berdigit ganda setiap tahunnya.

Abdul-Jabbar juga sering disebut sebagai center terbaik dalam sejarah NBA. Pemain yang terkenal dengan gerakan skyhook ini berhasil meraih banyak penghargaan sepanjang kariernya, di antaranya 6 kali juara NBA, 19 kali terpilih NBA All-Star, 6 kali NBA MVP, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Pemain Terbaik yang Di-draft Milwaukee Bucks di 30 Tahun Terakhir

3. Menukar Ray Allen ke Seattle Supersonics pada 2003

5 Trade Terburuk Milwaukee Bucks dalam 50 Tahun TerakhirRay Allen (nba.com)

Ray Allen sempat memperkuat Bucks pada 1996—2003. Selama membela Bucks, pemain yang disebut salah satu shooting guard terbaik yang pernah ada ini berhasil tampil cukup konsisten. Hal ini terbukti dari rata-rata poin per gamenya yang terus meningkat setiap tahunnya.

Pada 2003, Bucks menukar Allen bersama Kevin Ollie, Ronald Murray, dan jatah hak pilih ronde pertama ke Seattle Supersonics (sekarang Oklahoma City Thunder) untuk Desmond Mason dan Gary Payton. Allen pun berhasil tampil makin beringas di Supersonics.

Sebaliknya, Payton yang sudah cukup berumur tidak bisa berkontribusi maksimal bagi Bucks. Untuk Mason, ia cukup konsisten dengan membukukan rata-rata poin berdigit ganda. Akan tetapi, ia tentu bukanlah tandingan seorang Ray Allen.

4. Menukar Tobias Harris ke Orlando Magic pada 2013

5 Trade Terburuk Milwaukee Bucks dalam 50 Tahun TerakhirTobias Harris (nba.com)

Tobias Harris dipilih Milwaukee Bucks pada NBA Draft 2011 di urutan ke-19. Ia memperkuat Bucks selama 2 tahun sebelum ditukar ke Orlando Magic bersama Doron Lamb dan Beno Udrih pada 2013 sebagai ganti Ish Smith, Gustavo Ayon, dan JJ Redick.

Pertukaran tersebut sejatinya cukup menjanjikan bagi Bucks. Redick cukup piawai dalam menembak. Smith playmaker berkualitas. Ayon merupakan pemain potensial.

Meski begitu, ketiga pemain tersebut gagal tampil sesuai ekspektasi Bucks. Sebaliknya, Tobias Harris berhasil meningkatkan performanya setelah ditukar ke Magic. Ia konsisten membukukan poin berdigit ganda setiap tahunnya. Bahkan, Harris mampu konsisten hingga di timnya saat ini, Philadelphia 76ers.

5. Menukar Glenn Robinson ke Atlanta Hawks pada 2002

https://www.youtube.com/embed/ybteLBHuN2Y

Glenn Robinson memperkuat Bucks selama 8 tahun (1994—2002). Ia dipilih Bucks di urutan pertama pada NBA Draft 1994. Selama membela Bucks, Robinson berhasil tampil sangat konsisten dalam urusan poin. Hal ini terbukti dari rata-rata poin per gamenya yang hampir selalu di atas dua puluh poin.

Sayang, Bucks yang mempertimbangkan usia Robinson yang sudah tidak muda dengan menukarnya ke Hawks sebagai ganti Toni Kukoc, Leon Smith, dan jatah hak pilih ronde pertama NBA Draft 2003.

Hal ini menjadi blunder bagi Bucks karena pemain yang mereka dapat sebagai ganti Robinson gagal memenuhi ekspektasi. Sebaliknya, Robinson berhasil berkontribusi besar bagi Hawks. Bahkan, ia berhasil membawa San Antonio Spurs, tim yang ia bela 2 tahun kemudian, menjuarai NBA.

Beberapa pemain di atas mungkin dapat mengubah sejarah Milwaukee Bucks seandainya tidak ditukar ke tim lain. Hal ini terbukti dari keberhasilan para pemain tersebut meningkatkan performanya setelah ditukar ke tim lain. Semoga saja Bucks tidak mengulangi kesalahan mereka pada masa mendatang, ya!

Baca Juga: Kaleidoskop NBA 2021: Gelar Juara Bucks yang Emosional

Christopher Rudolf Photo Verified Writer Christopher Rudolf

Penulis iseng yang bingung mau nulis apa :D

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya