Daftar 12 Wakil Indonesia di China Open 2025

22 Jul 2025, 06:00 WIB

Jonatan Christie di 32 besar Singapore Open 2025 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

Peluang terakhir Indonesia meraih gelar Super 1000 BWF.
Lanny/Fadia mundur karena kondisi fisik Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Daftar lengkap skuad Indonesia untuk China Open 2025.

Jakarta, IDN Times - Turnamen bulu tangkis berlanjut ke BWF Super 1000 China Open 2025. Indonesia menurunkan 12 pemain untuk berlaga di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China pada 22-27 Juli 2025.

Ini menjadi kesempatan terakhir skuad Garuda untuk meraih gelar juara dari ajang BWF Super 1000 tahun ini. Sayangnya, kekuatan tim Indonesia tergerus di menit-menit akhir usai ganda putri kehilangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

1. Harus dimaksimalkan

WhatsApp Image 2025-06-08 at 21.54.40.jpeg

Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dalam laga final Indonesia Open 2025 (Dok.PP PBSI)

BWF hanya punya empat turnamen di level Super 1000. China Open 2025 menjadi ajang Super 1000 terakhir tahun ini setelah Malaysia Open (7-12 Januari 2025) All England (11-16 Maret 2025), dan Indonesia Open (3-8 Juni 2025).

Ini jadi peluang terakhir skuad Merah Putih meraih gelar juara dari ajang BWF Super 1000. Dalam tiga ajang sebelumnya, Indonesia tak bisa berbuat apa-apa dan gagal raih gelar.

Pada Malaysia Open 2025, capaian terbaik Indonesia adalah perempat final yang diraih Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) dan Putri Kusuma Wardani (tunggal putri). Sementara di All England 2025, capaian terbaik Indonesia diraih ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang menembus final meski harus pulang dengan status runner up.

Hasil serupa diraih pasangan non-pelatnas, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang harus berpuas diri menjadi runner up di Indonesia Open 2025.

2. Fadia sakit, ganda putri berkurang kekuatannya

Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di 16 besar Malaysia Masters 2025 (dok.PP PBSI)

Lanny/Fadia harus mundur di menit-menit akhir. Semua dikarenakan kondisi Fadia yang tak memungkinkan buat berlaga.

Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI, Karel Mainaky, mengatakan Fadia mengalami sakit sejak berlaga di Japan Open 2025 pekan lalu.

Karena kondisinya tak memungkinkan, Fadia akhirnya dipulangkan ke Jakarta. Dia diminta beristirahat penuh dan ganda putri praktis hanya diperkuatFebriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

"Setelah pertandingan itu, kondisi Fadia semakin memburuk. Ada demam, sakit kepala, dan tenggorokan," kata Karel mengutip keterangan tertulis pada Senin (21/7/2025) siang WIB.