Olahraga Petanque Mulai Digemari Masyarakat Yogyakarta

Olahraga seperti main kelereng

Bantul, IDN Times - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nama petanque (dibaca petank) belum sepopuler olahraga sejuta umat seperti badminton atau sepak bola. Namun siapa sangka olahraga ini sudah menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan baik tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.

Olahraga Petanque yang berasal dari Prancis ini mirip permainan kelereng. Bedanya "kelereng" yang digunakan dalam Petanque terbuat dari besi dan beratnya bisa mencapai tujuh ons.

Olahraga Petanque Mulai Digemari Masyarakat Yogyakartacommon.wikimwedia.org/Brevity at German Wikipedia

Cara bermain Petanque terbilang cukup mudah karena hanya cukup melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu dalam posisi kaki yang harus tetap berada di dalam lingkaran kecil.

Baca Juga: Kamu Pasti Gak Nyangka 10 Olahraga Aneh Ini Pernah Masuk Olimpiade

1. Petanque mulai digemari masyarakat Yogyakarta‎

Olahraga Petanque Mulai Digemari Masyarakat YogyakartaIDN Times/Daruwaskita

Petanque, yang dulu lebih banyak dilakukan oleh masyarakat perkotaan karena tidak membutuhkan lapangan luas, kini sudah merembah hingga tingkat daerah khususnya di DI Yogyakarta.

Bahkan, dengan semakin banyaknya peminat olahraga Petanque, kini kepengurusan setingkat di bawah federasi sudah terbentuk mulai dari level provinsi hingga tiga kabupaten di DI Yogyakarta yaitu Kabupaten Sleman, Kulon Progo dan Bantul. Kepengurusan tersebut baru saja dilantik pada Sabtu (9/3) di ruang sidang DPRD Kabupaten Bantul.

Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) DI Yogyakarta, Yudi Prasetyo yakin olahraga Pentanque tidak akan asing bagi anak-anak karena seperti bermain kelereng. Dia pun mengakui olahraga baru ini belum bisa dibandingkan dengan sepak bola atau badminton yang lebih populer.

"Kenapa masih menjadi olahraga yang baru di DI Yogyakarta? Karena pengurusnya baru di tingkat provinsi dan tiga kabupaten dan yang ketiga adalah Kabupaten Bantul ini," katanya.

2. Olahraga petanque berpeluang menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade‎

Olahraga Petanque Mulai Digemari Masyarakat YogyakartaIDN Times/Daruwaskita

Meski baru ada tiga kabupaten yang memiliki kepengurusan FOPI, secara nasional,  pentanque ini berkembang cepat. Sebab, sebelumnya kompetisi yang digelar hanya kejuaraan invitasi namun saat ini sudah ada ajang kejuaran nasional.

"Di level nasional sudah masuk dalam Pra PON, PON, ASEAN Games, Asian Games hingga kejuaraan dunia dan kebetulan Olimpiade 2024 mendatang tuan rumahnya Prancis semoga cabang olahraga petanque ini turut dipertandingkan," ucapnya.

"Dalam Popnas di Papua mendatang, cabang olahraga pentanque menjadi cabang olahraga esksebisi dan semoga di Popnas selanjutnya bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan," ujarnya.

3. Promosi olahraga petanque bisa melalui guru olahraga‎

Olahraga Petanque Mulai Digemari Masyarakat YogyakartaIDN Times/Daruwaskita

Yudi berharap Ketua Umum terlantik FOPI Kabupaten Bantul periode 2019-2023 bisa semakin mempopulerkan olahraga pentanque terutama bagi bibit-bibit muda terutama pelajar SMP atau SMA sederajat di Kabupaten Bantul.

"Olahraga pentanque kan seperti main kelerang jadi tidak sulit untuk mempromosikan kepada para pelajar melalui para guru olahraga," terangnya.

4. Perlu kerja keras untuk mempromosikan petanque kepada generasi muda‎

Olahraga Petanque Mulai Digemari Masyarakat YogyakartaIDN Times/Daruwaskita

Sementara Ketua Umum Ketua FOPI Kabupaten Bantul, Eko Sutrisno Aji mengatakan pentanque merupakan olahraga yang baru di Bantul dan klub yang ada di Kabupaten Bantul masih sangat sedikit, sehingga merupakan tugas bagi pengurus untuk mempromosikan olahraga pentanque ini salah satunya menggandeng guru olahraga di level SMP dan SMA sederajat.

"Nah, untuk lapangan kan tidak butuh lahan yang cukup luas sehingga untuk membuat lapangan tidak membutuhkan biaya banyak," ujarnya.

Politisi PPP ini memiliki target untuk tahun 2019 ini belum bisa menggelar kompetisi namun pada tahun 2020 semoga saja kompetisi bisa digulirkan karena sudah dibahas oleh DPRD Bantul juga.

"Ya semoga tahun 2020, FOPI Bantul bisa menggelar kompetisi atau turnamen FOPI yang pertamakalinya di Bantul," ujar Eko yang juga anggota Komisi C DPRD Bantul ini.‎

Baca Juga: Bid Olimpiade dan Sirkuit MotoGP, Indonesia Siap Jadi Bangsa Besar

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya