Aleix Espargaro Gembira Usai Finis Ke-3 di Main Race MotoGP Belanda

2. Aleix Espargaro menampilkan performa bagus meski winglet motornya patah

Hasil bagus saat sprint race memompa semangat Aleix Espargaro untuk meraih hasil lebih baik ketika main race. Kakak kandung Pol Espargaro itu merangsek ke posisi keempat selepas lampu start padam. Sempat terjadi insiden antara Aleix Espargaro dan Luca Marini pada lap pertama yang menyebabkan winglet kanan motor Aleix Espargaro patah. Untungnya, kedua pembalap tak terjatuh dan masih bisa meneruskan balapan.

Walau membalap dengan winglet yang patah, performa Aleix Espargaro di atas motor RS-GP tak mengalami kemunduran. Ia justru terus menempel ketat Marco Bezzecchi yang berada di posisi ketiga. Sementara itu, Marco Bezzecchi berhasil mengambil alih posisi runner-up dari Brad Binder pada lap 17.

Setelah itu, Aleix Espargaro terus mengejar Brad Binder dalam perebutan posisi ketiga. Jarak kedua pembalap terbilang dekat sehingga Aleix Espargaro punya peluang menyalip Brad Binder. Sayangnya, Aleix Espargaro tak bisa menyalip Brad Binder hingga bendera chequered dikibarkan.

Baca Juga: Bagnaia Jalani Libur Musim Panas MotoGP 2023 dengan Bahagia

3. Brad Binder melanggar track limit pada lap terakhir, posisi ketiga jadi milik Aleix Espargaro

Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, dan Aleix Espargaro berselebrasi di podium GP Belanda 2023. (motogp.com)

Beberapa saat setelah bendera chequered dikibarkan, stewards mengeluarkan keputusan Brad Binder dihukum turun satu posisi usai melanggar track limit pada tikungan kedelapan pada lap pemungkas. Alhasil, posisi ketiga berpindah tangan ke Aleix Espargaro.

Hasil tersebut tentu disambut gembira Aleix Espargaro. Sebab, ini menjadi pertama kalinya ia finis di zona podium di MotoGP 2023. Sebelum GP Belanda, hasil terbaik Aleix saat main race adalah finis kelima di GP Spanyol dan Prancis.

“Ini adalah sebuah kerja keras karena sangat sulit setelah aku mengalami kontak dengan Luca Marini pada lap pertama dan sayap kananku rusak. Aku kehilangan banyak waktu terutama di tikungan ke-6 dan ke-12. Sangat sulit menjaga kecepatan.

Khusus saat awal balapan, itu menjadi hal yang sangat sulit dengan motor dalam kondisi terisi penuh bahan bakar. Kemudian, motor menjadi lebih ringan pada setiap putaran. Itu menjadi lebih baik,” ujar Aleix Espargaro dilansir Speedweek.

4. Pandangan Aleix Espargaro soal penalti yang dijatuhkan kepada Brad Binder saat main race

Momen saat Brad Binder melanggar track limit di main race GP Belanda 2023. (twitter.com/MotoGP)

Terkait nasib kurang beruntung dialami Brad Binder, Aleix Espargaro memiliki pandangan tersendiri. Menurutnya, Brad Binder membuat kesalahan yang menyebabkan pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu melintas di green area saat berada di tikungan kedelapan. Walau begitu, Aleix Espargaro tetap memberikan apresiasi atas kerja keras yang ditunjukkan Brad Binder sepanjang balapan berlangsung.

“Aku meminta maaf untuk Brad Binder, tetapi itulah aturannya. Jelas bahwa dia kesulitan dengan ban soft pada akhirnya dan dia berakselerasi lebih awal karena aku dekat dengannya. Dia membuat kesalahan dan aku tahu itu adalah momen dia berada di area hijau.

Kami punya duel yang bagus. Brad Binder adalah pembalap yang sangat bertalenta. Aku pikir kami adalah pembalap tercepat yang tidak memiliki sebuah peluru merah (motor Desmosedici GP),” kata Aleix Espargaro.

Aleix Espargaro kini berada di posisi kedelapan klasemen pembalap. Ia mengoleksi 77 poin, tertinggal 2 poin dari Jack Miller yang bertengger di posisi keenam. Sementara itu, Aprilia Racing menghuni posisi kelima klasemen tim setelah mengumpulkan 133 poin.

Baca Juga: Pecco Bagnaia Tegaskan Dominasi di MotoGP Belanda