Guenther Steiner Beri Klarifikasi Soal Rencana Pemilik Tim Haas

Steiner tanggapi rumor masa lalu yang sebut Haas dijual

Beberapa musim sebelumnya Haas diterpa isu akan dijual oleh Gene Haas selaku pemilik tim. Apalagi, performa Haas musim lalu memang jauh dari kata memuaskan. 

Kondisi semacam itu tentu membuat kabar bahwa tim bakal dijual atau bahkan tutup buku kian kencang berembus. Akan tetapi, semua isu tersebut diklarifikasi oleh Guenther Steiner baru-baru ini.

1. Steiner tepis rumor pada waktu sebelumnya yang menyebut Haas bangkrut

Guenther Steiner Beri Klarifikasi Soal Rencana Pemilik Tim HaasKevin Magnussen dalam sebuah pekan balap Formula 1 2022 (formula1.com)

Dalam sebuah wawancara, Steiner menanggapi isu pada waktu lalu soal Haas yang disebut berada dalam kondisi bangkrut. Pria yang menjabat sebagai Team Principal tim asal Amerika Serikat itu menjelaskan bahwa Gene Haas masih berkomitmen untuk mendukung tim selama berkiprah di Formula 1.

“Ada banyak rumor dari banyak orang bahwa Haas dijual, Haas bangkrut. Tidak pernah ada isu bangkrut. Pada 2020, Gene ingin melihat seperti apa regulasi baru akan diterapkan, terutama soal budget cap dan aturan distribusi uang yang baru. Begitu hal tersebut jelas, dia berkomitmen kepada tim,” kata Steiner dilansir F1i.

2. Michael Andretti lakukan pendekatan ke Haas untuk membeli tim, tapi usahanya gagal

Guenther Steiner Beri Klarifikasi Soal Rencana Pemilik Tim HaasKevin Magnussen pada sesi kualifikasi GP Inggris 2022 (formula1.com)

Steiner pun tak menampik jika sejumlah pihak tertarik membeli Haas. Salah satunya adalah Michael Andretti. Pria pemilik tim Andretti Autosport dan turun dalam sejumlah ajang balap itu sejatinya berupaya untuk mengambil alih Alfa Romeo. Akan tetapi, usaha Andretti menemui jalan buntu.

Target pun diarahkan ke Haas. Andretti mengungkapkan bahwa sudah melakukan pendekatan beberapa kali terkait pembelian tim Haas. Seperti usaha sebelumnya, Andretti gagal melakukan pembelian saham mayoritas Haas.

“Ada banyak orang ingin membeli tim Formula 1, jadi tak ada kekurangan minat untuk mengambil alih bahwa Gene Haas ingin menjualnya. Namun, dia tak tertarik untuk melakukannya saat ini. Dia ingin tetap bersama tim,” papar Steiner.

Baca Juga: Kevin Magnussen Yakin Haas Punya Potensi Salip McLaren dan Alpine

3. Steiner optimis bisa bersaing lawan Alfa Romeo untuk perebutan posisi keenam

Guenther Steiner Beri Klarifikasi Soal Rencana Pemilik Tim HaasMick Schumacher pada sebuah pekan balap Formula 1 2022 (formula1.com)

Mengenai performa musim ini yang jauh lebih baik dari musim lalu, Steiner berharap Haas bisa mempertahankan posisi mereka di klasemen yang kini berada di peringkat ketujuh. Mereka sudah mengumpulkan 34 poin dari 13 seri balap yang sudah digelar.

Bahkan, Steiner optimis timnya masih punya peluang untuk menggusur Alfa Romeo yang ada di posisi keenam. Keduanya saat ini berselisih poin sejumlah 17 poin.

“Sulit untuk memprediksi papan tengah musim ini. Setiap balapan ada seseorang yang finis di depan, ada juga yang berada di belakang. Mudah-mudahan, kami bisa meraih lebih banyak poin untuk mempertahankan posisi ketujuh. Mungkin, jika kami punya performa bagus, kami akan mencoba untuk merebut posisi keenam,” terang Steiner.

4. Steiner ungkap target jangka panjang Haas sebelum regulasi baru 2026, apa itu?

Guenther Steiner Beri Klarifikasi Soal Rencana Pemilik Tim HaasKevin Magnussen dan Mick Schumacher pada GP Australia 2022 (formula1.com)

Lebih lanjut, Steiner juga mengungkapkan target jangka panjang untuk timnya pada persaingan di ajang Formula 1. Ia optimis timnya bisa naik podium sebelum akhir musim 2025 atau sebelum regulasi baru Formula 1 diterapkan pada musim 2026.

“Aku pikir pada akhir dari regulasi ini bukan untuk memenangkan balapan, tapi setidaknya berharap kami bisa naik podium. Itu tujuannya, tapi tim-tim lain punya kesempatan yang sama dan juga berada dalam aturan budget cap. Kami tak boleh melupakan itu,” harap Steiner dikutip GPBlog.

5. Head-to-head Kevin Magnussen dan Mick Schumacher pada paruh pertama musim 2022

Guenther Steiner Beri Klarifikasi Soal Rencana Pemilik Tim Haashead-to-head Kevin Magnussen dan Mick Schumacher pada paruh pertama Formula 1 2022 (formula1.com)

Berdasarkan data Stats F1, Haas sudah lima kali finis di zona poin saat balapan pada GP Bahrain, Arab Saudi, Emilia Romagna, Inggris, dan Austria. Bahkan, pada GP Inggris dan Austria, Haas berhasil mencatatkan double finish di zona poin.

Adapun statistik head-to-head antara kedua pembalap Haas, Kevin Magnussen lebih unggul dari Mick Schumacher. Magnussen sudah lima kali finis zona poin, sedangkan Mick Schumacher baru dua kali finis posisi 10 besar.

Hasil finis terbaik Magnussen adalah finis kelima pada GP Bahrain. Sementara itu, Mick Schumacher berhasil mencatatkan hasil balapan terbaik sepanjang kariernya dengan menyudahi GP Austria di posisi keenam.

 

Tren bagus Haas saat ini tentu menghidupkan harapan seluruh elemen dalam tim untuk meraih hasil lebih baik pada paruh kedua Formula 1 musim 2022. Akankah performa pada 13 seri balap sebelumnya bisa berlanjut selepas jeda paruh musim?

Baca Juga: Guenther Steiner Sadar Perubahan Performa Mick Schumacher

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya