Kevin Magnussen Terkesan dengan Kecepatan Mobil Formula 1 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kevin Magnussen kembali ke Formula 1 setelah terakhir kali balapan bersama Haas pada 2020. K-Mag kembali ke ajang tersebut dengan mengemudikan mobil VF-22 yang punya desain berbeda dari mobil musim-musim sebelumnya.
Magnussen terkesan dengan kecepatan mobil Formula 1 era baru ini. Padahal dia memperkirakan bahwa mobil yang dikemudikannya bakal jauh lebih lambat dibandingkan versi 2020.
1. Magnussen terkejut dengan kecepatan mobil Formula 1 2022 dibanding versi terdahulu
Kembalinya Kevin Magnussen ke Formula 1 memang mengejutkan banyak pihak. Sebab, beberapa nama, seperti Pietro Fittipaldi, Oscar Piastri, dan Antonio Giovinazzi, menjadi kandidat pengganti Nikita Mazepin yang terdepak dari Haas.
Di sisi lain, Magnussen juga merasa terkejut dengan perkembangan Formula 1 saat ini. Ia mengaku takjub dengan kecepatan mobil musim ini, terutama VF-22 yang dikemudikannya selama tes pramusim di Bahrain.
“Aku keluar dari Formula 1 selama 1,5 tahun. Sangat keren kembali dalam mobil balap yang sangat cepat. Aku melakukan simulasi kualifikasi. Itu terasa sangat keren dan sangat cepat,” ucap Magnussen dilansir GPFans.
2. Magnussen tembus sepuluh besar catatan waktu tercepat akumulasi tes pramusim di Bahrain
Magnussen juga mampu menembus sepuluh besar catatan waktu tercepat berdasarkan akumulasi tes pramusim di Bahrain dari hari pertama hingga terakhir pada 10–12 Maret 2022. Ia pun membandingkan dengan catatan waktu yang dibukukan Mick Schumacher pada sesi kualifikasi di sirkuit yang sama pada musim lalu.
Hasilnya, pembalap berkebangsaan Denmark tersebut tak memperkirakan jika catatan waktunya sangat dekat dengan yang diperoleh Mick Schumacher musim lalu. Sebab, Magnussen memperkirakan bahwa VF-22 akan lebih lambat dibandingkan mobil versi sebelumnya.
Baca Juga: 12 Potret Kevin Magnussen, Pembalap Baru Haas di Formula 1 2022
Editor’s picks
3. Sempat bercanda jika lehernya patah karena G-Force yang dirasakan saat mengemudikan VF-22
Magnussen sempat bercanda jika lehernya patah karena G-Force berlebihan yang dirasakannya saat mengemudikan VF-22. Meski begitu, ia merasa puas dengan pengalaman yang dia dapatkan saat tes pramusim jelang GP Bahrain.
“Kami memiliki hari tes yang bagus. Aku meluangkan beberapa lap awal untuk mendapatkan kembali kecepatan dengan mobil Formula 1. Aku bisa merasakan sakit pada leherku. Itu sedikit patah, tetapi itu yang aku prediksikan,” seloroh Magnussen dikutip Racing News 365.
4. Perasaan Magnussen setelah mendapatkan kesempatan kembali ke Formula 1
Mendapat kesempatan kembali ke Formula 1 diakui oleh Magnussen sebagai sebuah hal yang luar biasa. Dia masih tak menyangka dirinya masuk radar Haas untuk menggantikan posisi Nikita Mazepin. Ia pun menggambarkan perasaannya saat kembali ke Formula 1 sama seperti waktu pertama kali mendapat kursi balap pada ajang tersebut.
“Aku pernah dalam situasi ini sebelumnya, saat pertama kali menjadi pembalap Formula 1. Aku sangat bersemangat dan senang, tetapi itu (kembali ke Formula 1) hampir terasa sama bagusnya seperti waktu pertama kali, sebab itu sangat tak terduga dan mengejutkan,” kata K-Mag.
5. Jika tak kembali ke Formula 1, Magnussen berkiprah di IMSA dan WEC
Jika tak kembali ke Formula 1, Magnussen akan tetap membalap bersama Chip Ganassi dalam ajang IMSA SportsCar Championship. Selain itu, ia juga dikontrak Peugeot untuk berkarier dalam ajang World Endurance Championship (WEC).
Haas memilih K-Mag kembali untuk mengisi posisi kosong sepeninggal Nikita Mazepin. Alhasil, dua tim tersebut melepas Magnussen, sebab sudah dikontrak Haas. Akankah Magnussen memberikan performa terbaik untuk Haas musim ini?
Baca Juga: Gantikan Nikita Mazepin, Kevin Magnussen Kembali Memperkuat Haas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.