Marc Marquez Berpotensi Jadi Pesaing Francesco Bagnaia di MotoGP 2023

Semua bergantung kepada performa RC213V

MotoGP 2023 belum dimulai. Akan tetapi, prediksi siapa yang bakal jadi penantang Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia sudah ramai dibahas.

Marc Marquez jadi salah satu nama yang mencuat dalam bursa persaingan musim ini. Giacomo Agostini, legenda MotoGP, termasuk salah satu yang yakin The Baby Alien berpeluang mengangkat trofi pada gelaran MotoGP tahun ini.

1. Marc Marquez jadi pembalap MotoGP 2023 dengan jumlah gelar terbanyak

Marc Marquez Berpotensi Jadi Pesaing Francesco Bagnaia di MotoGP 2023Marc Marquez mengendarai motornya saat pekan balap GP Malaysia 2022. (motogp.com)

Marc Marquez saat ini menjadi pembalap MotoGP 2023 dengan jumlah gelar juara terbanyak di kelas utama. Pembalap asal Spanyol itu telah mengoleksi enam gelar juara dan semuanya direbut bersama Repsol Honda.

Walau begitu, dalam 3 musim terakhir, Marquez gagal bertarung untuk gelar prestisius. Ia terpaksa berkutat dengan cedera sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di ruang operasi.

Terakhir kali Marc Marquez menang balapan di GP Emilia Romagna 2021. Pada 2022, ia finis runner-up sekali di GP Australia.

2. Honda mengalami momen kurang baik saat Marc Marquez cedera

Marc Marquez Berpotensi Jadi Pesaing Francesco Bagnaia di MotoGP 2023Marc Marquez memacu motor saat pekan balap GP Australia 2022. (motogp.com)

Saat Marc Marquez menepi karena masalah fisik, Honda juga mengalami kondisi yang kurang baik. Pabrikan asal Jepang itu kesulitan bersaing dengan pabrikan lain, terutama melawan kedigdayaan Ducati.

Pada klasemen konstruktor musim lalu, Honda berada di posisi juru kunci dengan hanya mengemas 155 poin. Selain itu, tak ada satu pun pembalap Honda yang naik podium sebagai pemenang balapan sepanjang musim 2022. Itu menjadi catatan buruk Honda dalam sejarah keikutsertaan mereka di kelas utama.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Bicara Soal Valentino Rossi dan Marc Marquez

3. Marc Marquez jadi salah satu pembalap yang berpeluang menantang Francesco Bagnaia

Marc Marquez Berpotensi Jadi Pesaing Francesco Bagnaia di MotoGP 2023Marc Marquez dan Francesco Bagnaia balapan saat pekan balap GP Australia 2022. (motogp.com)

Meski Honda terseok-seok selama 3 musim terakhir, nama Marc Marquez masih dianggap sebagai salah satu penantang gelar juara MotoGP. Giacomo Agostini memandang Marquez masih bisa jadi penantang serius Francesco Bagnaia.

Pria asal Italia itu menilai Marquez bisa merepotkan Bagnaia dan pembalap Ducati lainnya. Itu bisa saja terjadi dengan catatan Honda memberi Marc Marquez RC213V dengan performa mumpuni.

"Marc Marquez adalah pembalap hebat, agresif, dan tidak pernah menyerah. Jika Honda memberinya motor yang tepat, maka dia akan mengalahkan Ducati," kata Agostini dilansir Speedweek.

 

4. Giacomo Agostini percaya Marc Marquez masih bisa memenangi sejumlah balapan

Marc Marquez Berpotensi Jadi Pesaing Francesco Bagnaia di MotoGP 2023Giacomo Agostini dan Marc Marquez (motogp.com)

Giacomo Agostini percaya Marc Marquez masih punya peluang memenangi balapan terlepas cedera yang membekap dalam beberapa musim terakhir. Pemilik delapan gelar juara dunia kelas utama itu kemudian mencontohkan momen saat Marc Marquez comeback di GP Aragon. Itu terjadi setelah ia absen dalam enam seri beruntun karena menjalani operasi.

"Jika sebelumnya dia memenangi 7 dari 10 balapan, dia mungkin memenangi 5 balapan sekarang. Namun, Anda juga melihatnya saat comeback setelah operasi. Pembalap Honda lainnya hampir tidak ada walaupun dia belum berada di level maksimal," jelas Agostini.

5. Giacomo Agostini melihat Marc Marquez bisa saja angkat kaki dari Honda

Marc Marquez Berpotensi Jadi Pesaing Francesco Bagnaia di MotoGP 2023pembalap Repsol Honda Marc Marquez (motogp.com)

Kontrak Marc Marquez bersama Repsol Honda tersisa hingga akhir musim 2024. Akan tetapi, isu kakak kandung Alex Marquez itu hengkang dari tim yang diperkuatnya sejak 2013 masih jadi isu panas.

Giacomo Agostini berpandangan bahwa Marc Marquez bisa saja memutuskan berpisah dengan Honda. Apalagi, jika pabrikan berlogo sayap itu tak bisa mengembangkan motor yang dapat membantunya bersaing di barisan depan.

"Itu tergantung Honda. Aku meninggalkan MV Agusta ke Yamaha saat itu karena aku harus melakukannya untuk tetap menang. Jika Honda tak memberinya motor yang kompetitif, begitu Anda jatuh cinta, Anda juga bisa kehilangan cinta dan mengambil jalan yang berbeda," pungkasnya.

Honda kini berusaha mengejar ketertinggalan. Mereka berharap performa dan hasil di atas lintasan dapat membaik agar kembali ke persaingan papan atas. Apakah upaya mereka dapat terlihat hasilnya musim ini?

Baca Juga: Kini Satu Tim, Joan Mir Kagumi Sosok Marc Marquez

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya