Mattia Binotto Klarifikasi Teriakan para Tifosi Selepas GP Italia

Tidak ditujukan ke Max Verstappen, tetapi untuk FIA

Formula 1 GP Italia memang harus berakhir antiklimaks. Pasalnya, balapan yang berlangsung di Sirkuit Monza pada Minggu (11/9/2022) malam WIB itu disudahi dengan adanya safety car di trek. Hal tersebut tak lepas dari kejadian yang menimpa Daniel Ricciardo pada lap 47.

Salah satu yang kecewa karena balapan finis dalam kondisi safety car adalah para Tifosi Ferrari. Selepas balapan mereka bersorak tanda kekesalan yang diduga ditujukan kepada Max Verstappen. Akan tetapi, Mattia Binotto menegaskan sorakan tersebut ditujukan kepada FIA.

1. Safety car keluar dipicu oleh mobil Ricciardo yang alami gagal mesin pada lap 47

Munculnya safety car beberapa lap jelang balapan usai dipicu oleh mobil Daniel Ricciardo yang mengalami kegagalan mesin jelang memasuki tikungan 7. Situasi tersebut dimanfaatkan Verstappen, Leclerc, Russell, dan Sainz untuk melakukan pergantian ban saat periode safety car.

Harapan para pembalap, terutama Leclerc agar balapan dapat berlanjut dalam kondisi normal pun harus pupus. Pada lap 52, Leclerc diberitahu timnya bahwa balapan akan tuntas dalam kondisi dipandu safety car. Alhasil, peluang untuk berduel dengan Verstappen dalam perebutan posisi pertama pun pupus.

2. Tifosi meluapkan rasa kecewa dengan berteriak boo saat sesi wawancara pembalap

Mattia Binotto Klarifikasi Teriakan para Tifosi Selepas GP Italiasuasana saat seremoni podium pada GP Italia 2022 (twitter.com/F1)

Balapan yang harus berakhir dalam kondisi safety car membuat Tifosi meluapkan kekesalan mereka saat sesi wawancara pembalap sebelum naik podium. Suara teriakan kekecawaan berupa booing terekam oleh mikrofon saat giliran Verstappen diwawancara. Hal tersebut kembali terjadi saat seremoni podium digelar.

Verstappen yang mendengar hal tersebut tidak mau terlalu menggubris. Ia lebih memilih menikmati momen kemenangan yang dirinya dapat. Meski begitu, pembalap asal Belanda itu merasa sedikit kecewa karena balapan tak berlanjut dalam kondisi normal sebelum bendera chequered dikibarkan.

Baca Juga: Max Verstappen Finis Terdepan pada F1 GP Italia, Leclerc Runner-Up

3. Binotto tegaskan cemoohan yang dilakukan Tifosi ditujukan untuk FIA

Mattia Binotto Klarifikasi Teriakan para Tifosi Selepas GP ItaliaSafety Car memandu jalannya balapan GP Italia 2022 (formula1.com)

Teriakan kekecewaan yang dilakukan para Tifosi mendapat komentar dari Mattia Binotto. Team Principal Ferrari itu menegaskan bahwa Tifosi tidak mencemooh Verstappen. Justru, booing yang disuarakan Tifosi menyasar kepada FIA, dalam hal ini race control, atas keputusan mereka menuntaskan balapan dipandu safety car.

"Mencemooh pembalap bukanlah hal yang bagus, khususnya kepada Verstappen. Dia pembalap tercepat di trek dan layak menang. Hal seperti itu tidak bagus.

Cemoohan dari Tifosi kami lebih ke arah FIA dan dengan mencemooh pemenang hal itu mencoba mencemooh FIA. Para Tifosi di luar sana percaya safety car dapat berakhir dan kami bisa memiliki beberapa lap untuk pertnjukkan dan pertarungan di trek," kata Binotto dilansir PlanetF1.

4. Binotto kritik keputusan race control menuntaskan balapan dipandu safety car

Mattia Binotto Klarifikasi Teriakan para Tifosi Selepas GP ItaliaTeam Principal Ferrari Mattia Binotto (formula1.com)

Binotto pun juga melayangkan kritikan kepada race control atas keputusan mereka pada penghujung balapan. Pria asal Italia itu menilai race control terlalu lama untuk memutuskan apakah safety car perlu dimasukkan kembali ke pit atau tidak. 

"Aku rasa ini sederhana. Mereka perlu untuk melakukan kerja yang lebih baik. Mereka menunggu terlalu lama untuk membawa safety car masuk dan kami tak tahu mengapa.

Aku tahu ada banyak perubahan dalam race control dan mereka punya sedikit pengalaman. Akan tetapi, hal ini butuh menjadi lebih baik selama balapan," tegas Binotto dikutip Racing News 365

5. Verstappen semakin dekat dengan gelar juara dunia Formula 1 musim 2022

Mattia Binotto Klarifikasi Teriakan para Tifosi Selepas GP ItaliaMax Verstappen selepas balapan GP Italia 2022 (twitter.com/redbullracing)

Kemenangan Verstappen pada GP Italia tak hanya semakin menjauhkan pembalap Red Bull itu dari kejaran Leclerc. Verstappen berpeluang mengunci gelar juara dunia lebih cepat saat balapan GP Singapura pada awal Oktober 2022 mendatang.

Formula 1 musim 2022 tersisa 6 balapan lagi. Masih ada 150 poin maksimal yang bisa dikumpulkan jika berhasil finis di posisi pertama. Itu belum termasuk tambahan satu poin apabila mencatatkan fastest lap saat balapan. Maka, total ada 156 poin jika bisa sapu bersih kemenangan.

 

Saat ini, Verstappen berjarak 116 poin dari Leclerc. Dengan performa begitu cepat dan konsisten berada di depan, bukan tidak mungkin Verstappen bersama Red Bull bakal berpesta di Marina Bay Street Circuit. Akankah itu akan terjadi? Menarik untuk ditunggu!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Max Verstappen di F1 GP Italia 2022

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya