Max Verstappen Bersimpati atas Nasib Sial Leclerc pada GP Azerbaijan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Charles Leclerc kembali gagal mendapatkan hasil maksimal saat balapan. Pembalap Ferrari itu mengalami masalah pada mobilnya pada lap dua puluh di GP Azerbaijan 2022.
Kemalangan Leclerc mendapat simpati dari Max Verstappen. Ia mengaku bisa memahami kekecewaan yang dirasakan rivalnya saat ini, meski keduanya sedang bertarung dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 2022.
1. Memulai balapan dari pole position, Leclerc alami nasib sial saat pimpin balapan
Charles Leclerc sejatinya mendapatkan keuntungan pada balapan GP Azerbaijan akhir pekan lalu, Minggu (12/6/2022). Pasalnya, pembalap berkebangsaan Monako itu meraih pole position dan memulai balapan di depan Verstappen.
Meski sempat disalip Sergio Perez pada awal balapan, Leclerc mampu kembali memimpin balapan pada lap sembilan belas. Namun, malapetaka datang satu lap berselang karena mobilnya mengeluarkan asap.
Kondisi tersebut memaksa Leclerc masuk pit dan memarkirkan mobilnya di garasi. Ini menjadi kedua kalinya Leclerc mengalami gagal finis dalam tiga balapan terakhir.
2. Leclerc tak bisa sembunyikan kekecewaan, tetapi berusaha untuk bangkit
Leclerc tentu tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kemalangan yang terjadi di Baku City Circuit. Meski begitu, pembalap bernomor mobil 16 itu tak mau larut dalam kesedihan dan berusaha bangkit pada seri balap berikutnya.
Hal itu disampaikan dalam cuitan pada akun Twitter resmi Leclerc beberapa saat setelah balapan. "Ini menyakitkan lagi. Akan tetapi, aku tidak akan pernah menyerah," kata Leclerc menyemangati dirinya.
Baca Juga: Gagal Finis Lagi, Charles Leclerc Minta Ferrari Segera Berbenah
3. Verstappen memahami rasa kecewa yang kini dirasakan Leclerc
Editor’s picks
Max Verstappen yang mampu finis sebagai pemenang GP Azerbaijan menaruh simpati kepada Leclerc. Meski diuntungkan dengan gagal finisnya duo Ferrari, termasuk Leclerc, Verstappen bisa merasakan kekesalan yang dialami oleh pesaingnya di kejuaraan.
Verstappen juga pernah mengalaminya pada awal musim. Ia gagal finis lantaran masalah reliabilitas mobilnya pada GP Bahrain dan Australia.
"Aku akan mengatakan bahwa hal-hal menyebalkan bisa terjadi. Itulah balapan. Itu terjadi kepadaku, terjadi kepada banyak orang sebelumnya.
Sayangnya, itu terjadi kepada Leclerc saat ini. Jika aku berada di situasi yang sama, aku juga pasti akan kecewa. Itu hal yang sangat normal," ujar Verstappen dilansir f1i.
4. Verstappen memberi saran kepada Leclerc usai hasil buruk pada GP Azerbaijan
Verstappen juga memberi nasihat kepada Leclerc. Juara dunia Formula 1 2021 itu meminta rivalnya tetap fokus pada upaya peningkatan bersama tim guna mencegah terjadinya hal serupa pada seri-seri berikutnya.
"Itu tentang bagaimana Anda keluar dari momen itu. Anda selalu melihat pada bagaimana meningkatkan banyak hal. Itulah yang kami (Red Bull) lakukan juga pada awal musim ini.
Anda belajar dari itu, Anda tak menyukainya, Anda marah, tetapi kami bisa membalikannya. Namun, Anda harus selalu bertahan karena sesuatu bisa terjadi dan harus selalu mencegah agar masalah tak terjadi lagi," pungkas Verstappen dikutip Racing News 365.
5. Verstappen masih berada di puncak klasemen, Leclerc melorot ke peringkat tiga
Verstappen saat ini kokoh di puncak klasemen dengan 150 poin. Sementara itu, Leclerc melorot ke posisi ketiga lewat perolehan 116 poin.
Balapan berikutnya akan berlangsung di Montreal, Kanada, pada 17—19 Juni 2022 mendatang. Apakah momen tersebut akan jadi kebangkitan Charles Leclerc dan Ferrari usai hasil buruk pada GP Azerbaijan? Kita nantikan saja.
Baca Juga: Max Verstappen Berjaya di GP Spanyol, Leclerc Kembali Bernasib Sial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.