Bakal Balapan di Kandang Ferrari, Sainz Berusaha Tampil Tenang

Ferrari bakal disambut ekspektasi tinggi oleh publik Italia

Formula 1 akhir pekan ini akan menggelar balapan di Monza, Italia. Ini akan menjadi momen spesial sekaligus mendebarkan untuk Ferrari. Pasalnya, mereka bakal tampil di hadapan publik negara sendiri yang tentunya diiringi dengan sejumlah ekspektasi.

Walau akan membalap di kandang Ferrari, Carlos Sainz mengaku berusaha untuk tetap tenang dan menikmati pekan balap GP Italia. Lantas, apa yang bakal dipersiapkan pembalap asal Spanyol itu menyongsong balapan di Monza?

1. Sainz datang ke Monza dengan hasil kurang baik pada GP Belanda

Bakal Balapan di Kandang Ferrari, Sainz Berusaha Tampil TenangCarlos Sainz saat berada di pit box pada GP Belanda 2022 (formula1.com)

Carlos Sainz datang ke Monza dengan hasil kurang baik pada GP Belanda setelah finis di posisi kedelapan. Meski meraih posisi start ketiga, Sainz kesulitan bertarung di barisan depan karena F1-75 tidak secepat RB18.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kejadian konyol saat pit stop pada lap 15. Saat itu, Sainz mengganti ban dari jenis soft ke medium, tapi tak ada mekanik yang membawa ban untuk dipasangkan ke bagian kiri belakang mobil. Alhasil, Sainz menghabiskan waktu selama 12 detik di pit box.

Selain itu, Sainz juga harus dijatuhi hukuman penalti lima detik. Itu akibat mobilnya keluar dari pit box dengan prosedur tidak aman dan hampir bertabrakan dengan Alonso pada lap 58.

2. Sainz percaya diri tampil maksimal meski harapan publik tuan rumah begitu tinggi

Bakal Balapan di Kandang Ferrari, Sainz Berusaha Tampil Tenangbendera berlogo Ferrari (formula1.com)

Sejumlah tantangan kini berada di hadapan Ferrari. Selain Monza yang dikenal sebagai 'kuil kecepatan' karena termasuk salah satu trek cepat di kalender Formula 1, tekanan dari media serta pendukung Italia juga bakal menghantui tim berjuluk Kuda Jingkrak tersebut.

Akan tetapi, Sainz percaya diri bisa tampil maksimal meski harapan para pendukung tuan rumah begitu tinggi digantungkan pada dirinya dan Ferrari. Pembalap bernomor mobil 55 itu mengaku siap balapan dalam kondisi cerah ataupun hujan.

"Aku bersyukur kepada Tuhan karena aku telah mengikuti Formula 1 selama 15 tahun dan aku telah dididik dengan melihat bagaimana itu semua bekerja. Jadi, aku baik-baik saja dengan itu.

Itulah mengapa aku mungkin sangat tenang setelah menghadapi sebuah balapan ketika suatu hal besar terjadi. Sebab, aku tahu itu akan datang dan aku mencoba untuk tetap tenang," kata Sainz dilansir F1i.

Baca Juga: Balapan Kandang, Ferrari akan Pakai Livery Spesial di F1 GP Italia

3. Sainz optimis performa F1-75 mampu membawanya bersaing di barisan depan

Bakal Balapan di Kandang Ferrari, Sainz Berusaha Tampil TenangCarlos Sainz pada podium GP Belgia 2022 (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Sainz memprediksi GP Italia akan menjadi akhir pekan balap yang luar biasa. Jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya, performa F1-75 tidak bisa dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, Sainz optimis dapat mempersembahkan hasil terbaik untuk para pendukung Ferrari.

"Monza akan menjadi akhir pekan yang luar biasa. Memiliki banyak orang di sana, penuh dengan keramaian, dan bertarung memakai F1-75 yang kompetitif. Aku rasa itu skenario terbaik yang bisa Anda miliki sebagai pembalap, bukan?

Aku ingin menikmati targetku yang kami bisa gunakan khususnya untuk menikmatinya dan juga karena selalu ada banyak hal yang harus dilakukan. Itulah terkadang mereka mungkin tak mengizinkan Anda membuka mata dan melihat ini benar-benar terjadi," ungkap Sainz.

4. Sainz berharap bisa memberi tekanan kepada Red Bull saat GP Italia

Bakal Balapan di Kandang Ferrari, Sainz Berusaha Tampil TenangCarlos Sainz dan Max Verstappen (formula1.com)

Karakteristik Sirkuit Monza yang cepat dan mengusung konfigurasi low downforce memiliki beberapa kesamaan aspek dengan Sirkuit Spa-Francorchamps. Tentu, kondisi semacam ini akan menguntungkan bagi Red Bull yang juga sukses finis posisi pertama dan kedua lewat penampilan Max Verstappen dan Sergio Perez.

Performa RB18 yang begitu perkasa dalam beberapa balapan terakhir tentu harus diwaspadai oleh Ferrari. Lalu, apakah Sainz merasa khawatir dengan kinerja Red Bull saat balapan di Monza nanti?

"Aku tidak berbohong bahwa ada sedikit rasa takut. Setelah GP Belgia, jika ada trek yang mirip dengan Spa-Francorchamps terkait konfigurasi yang mirip, itu adalah Monza. Kami tahu mereka akan kuat di sana. Itu menjadi trek lain yang seharusnya cocok dengan mereka. Namun, bukan berarti bahwa kami tidak bisa bereaksi dan setidaknya membuat mereka sedikit sulit di Monza," jelas Sainz.

5. Ferrari terkahir kali menang pada GP Italia pada musim 2019

Bakal Balapan di Kandang Ferrari, Sainz Berusaha Tampil TenangCharles Leclerc saat memenangi GP Italia 2019 (formula1.com)

Berdasarkan data StatsF1, terakhir kali pembalap Ferrari finis posisi pertama dalam balapan di Monza adalah musim 2019. Ketika itu, Charles Leclerc berhasil mengonversi pole position yang diperoleh menjadi kemenangan.

Tercatat, pole position pada GP Italia 2019 adalah pole position keempat untuk Leclerc dan yang ke-224 untuk Ferrari sebagai konstruktor. Kemenangan Leclerc di Monza kala itu juga menjadi kemenangan kedua didapat pembalap asal Monako itu sepanjang berkiprah di Formula 1.

 

Apakah pada musim 2022 ini Ferrari akan berpesta bersama tifosi di Monza? Menarik untuk dinantikan bersama!

Baca Juga: Panduan Menonton Formula 1 GP Italia 2022, Rumahnya Ferrari!

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya