Takaaki Nakagami Beri Nilai Rendah untuk Performanya di MotoGP 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Takaaki Nakagami gagal finis 10 besar pada klasemen akhir MotoGP 2021. Pembalap asal Jepang itu hanya mampu finis di posisi 15 dengan meraih 76 poin.
Menilik hal tersebut, Nakagami memberi nilai rendah pada pencapaiannya selama 2021. Lantas, berapa nilai yang diberikan pembalap bernomor motor 30 ini untuk dirinya sendiri?
1. Perolehan poin dan posisi akhir di klasemen mengalami penurunan
Pencapaian Nakagami pada 2021 mengalami penurunan dibandingkan musim 2020. Kondisi itu mengacu pada posisi akhir klasemen yang diduduki pembalap LCR Honda Idemitsu tersebut.
Pada 2020, Nakagami mampu berada di posisi ke-10 dengan meraih 116 poin. Posisinya dan jumlah poin yang didapatnya justru mengalami penurunan pada 2021.
Posisi finis terbaiknya saat balapan pada 2021 adalah pada GP Spanyol. Dalam balapan yang berlangsung di sirkuit Jerez, Nakagami sukses finis keempat di belakang Franco Morbidelli.
2. Nakagami masuk 10 besar pembalap MotoGP paling sering terjatuh pada 2021
Tak hanya mengalami penurunan dari posisi di klasemen dan raihan jumlah poin, Nakagami tercatat masuk 10 besar pembalap MotoGP yang paling sering terjatuh selama 2021. Ia berada di posisi ke-9 dalam daftar tersebut dengan 12 kali terjatuh.
Pada 2021, Nakagami juga gagal mencatatkan diri sebagai pole-sitter. Padahal, pada 2020, ia mampu mencatatkan namanya sebagai pembalap tercepat pada sesi kualifikasi GP Teruel yang dihelat di sirkuit Aragon, Spanyol.
Baca Juga: MotoGP 2021: LCR Honda Rilis Motor Versi Takaaki Nakagami
3. Tak segan memberi nilai 2 dari 10 untuk performanya sepanjang 2021
Editor’s picks
Hasil minor yang diperoleh Nakagami jelas membuatnya kecewa. Ia berharap 2021 bisa berjalan lebih baik dibanding musim sebelumnya. Namun, harapan tak sesuai dengan kenyataan. Ia tak segan memberi nilai 2 dari 10 untuk performanya sepanjang 2021.
“Itu susah. Mungkin aku memberi nilai 2 dari 10. Dengan momentum yang kami miliki tahun lalu, aku dan tim berpikir tahun ini akan terjadi hal bagus. Namun, kami malah mengalami kemunduran," kata Nakagami dilansir Motorcycle Sports.
"Meski kami berjuang, ada waktu saat aku seharusnya memperoleh hasil lebih baik. Itu sebabnya aku memberi nilai rendah untuk diriku.”
4. Mengakui tampil cepat pada sesi latihan dan kualifikasi, tetapi tidak saat balapan
Lebih lanjut, Nakagami mengakui jika ia mampu tampil cepat saat sesi latihan dan kualifikasi. Namun, hal berbeda dirasakannya saat balapan sehingga ia belum mampu memberi hasil terbaik.
“Mengenai kecepatan, saya masih bisa menunjukkan diri saya saat latihan. Itu tak seperti saya terus-menerus lambat, tetapi saya belum bisa mendapatkan hasil yang oke saat balapan. Saya pikir tekanan dan adrenalin terasa cukup berbeda saat kualifikasi dibanding balapan,” ujar Nakagami dikutip Motorsport Indonesia.
5. Kontrak berakhir akhir 2022, Nakagami harus tampil maksimal
Musim 2022 adalah musim yang perlu dicermati oleh Nakagami. Pasalnya, kontraknya akan berakhir akhir musim depan. Jika tak mampu memberikan hasil bagus, posisinya di LCR Honda bisa digusur pembalap Moto2 Ai Ogura.
Kekuatan mental diakui oleh Nakagami sebagai kelemahan utama dirinya yang perlu dibenahi. Ia berencana untuk mengatasinya dengan menerapkan pola latihan baru guna menyongsong 2022.
“Oleh karena itu, penting meningkatkan kekuatan mental dan dengan melakukan latihan ini saya ingin menunjukkan kecepatan dan kekuatan saya musim depan. Saya harus segera pulih dan mengambi langkah besar.”
Kita nantikan perkembangan yang akan ditunjukkan oleh Nakagami pada 2022. Sebab, kursi balapnya bisa berpindah kepada pembalap lain jika tak mampu tampil impresif. Ganbatte, Nakagami!
Baca Juga: 9 Potret Takaaki Nakagami, Satu-satunya Rider Asia di MotoGP 2020
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.