Seri Balap Kian Banyak, Vettel Khawatir Sirkuit 'Legendaris' Terbuang

Monako diisukan bakal terdepak dari kalender Formula 1

Formula 1 kini gencar merambah sejumlah negara untuk menggelar balapan pada musim-musim mendatang. Terbaru, GP Las Vegas akan memulai debutnya dalam kejuaraan pada musim 2023.

Hal tersebut disambut hangat oleh tim dan pembalap, tak terkecuali Sebastian Vettel. Namun, ada kekhawatiran yang dipikirkan Vettel karena bukan tidak mungkin sirkuit 'legendaris' bakal terdepak dari kalender balap.

1. Formula 1 gencar melakukan ekspansi ke beberapa wilayah

Selama beberapa musim terakhir, kesuksesan Formula 1 menjaring banyak penggemar terbilang sukses. Seri balap yang lebih kompetitif ditambah dengan adanya sejumlah strategi pemasaran, seperti penayangan seri Drive to Survive di layanan Netflix rupanya mampu meningkatkan antusiasme penggemar.

Tak ayal, Liberty Media selaku pemegang hak komersial Formula 1 gencar melakukan ekspansi ke beberapa negara untuk menggelar balapan. Amerika dan Timur Tengah menjadi wilayah yang getol dijajaki. Hasilnya, sejumlah seri balap telah dan akan digelar di dua wilayah tersebut. Kondisi ini berdampak pula pada mekarnya jumlah seri balap yang kini menjadi 23 seri balap.

2. Adanya sejumlah sirkuit baru mengancam keberadaan sirkuit 'legendaris' pada kalender balap

Seri Balap Kian Banyak, Vettel Khawatir Sirkuit 'Legendaris' Terbuangtampilan sirkuit jalanan Monako (formula1.com)

Adanya sejumlah balapan baru dalam kalender balap Formula 1 juga memunculkan kegusaran terkait nasib beberapa sirkuit bersejarah dalam kejuaraan. Ada potensi sejumlah sirkuit yang sudah langganan masuk kalender akan terdepan pada musim-musim berikutnya

Monako adalah salah satu yang diisukan akan lengser dari kalender balap selepas musim 2022. Namun, pihak sirkuit memastikan bahwa masa depan mereka bersama Formula 1 akan aman setelah musim 2022 berakhir.

Tak hanya Monako yang digoyang isu lengser, sirkuit Paul Ricard di Prancis dan Spa-Francorchamps di Belgia juga dalam kondisi di ujung tanduk. Kontrak kedua sirkuit akan habis pada akhir tahun ini. Akan tetapi, potensi Paul Ricard terdepak kian besar jika dibandingkan dengan Spa-Francorchamps.

Baca Juga: Mobil Formula 1 Segera "Ngaspal" di Sirkuit Mandalika Tahun 2024

3. Vettel khawatir Formula 1 mulai meninggalkan sirkuit-sirkuit yang punya nilai historis

Seri Balap Kian Banyak, Vettel Khawatir Sirkuit 'Legendaris' Terbuangpembalap Aston Martin Sebastian Vettel (formula1.com)

Keberadaan seri balap baru memang disambut baik oleh Sebastian Vettel. Namun, pembalap Aston Martin itu khawatir Formula 1 akan mulai meninggalkan sirkuit-sirkuit bersejarah yang membantu mereka mencapai kesuksesan.

"Aku rasa selalu menyenangkan berada di tempat-tempat baru asalkan mereka adalah tempat yang tepat untuk kami. Tentunya, Anda berharap semua tempat baru yang Anda kunjungi adalah tambahan.

Sama halnya Anda tak ingin kehilangan tempat yang telah Anda kunjungi untuk waktu yang lama. Jadi, akan menjadi hal buruk untuk kehilangan Albert Park (GP Australia) dari kalender. Akan jadi hal buruk juga kehilangan beberapa sirkuit inti di Eropa," ungkap Vettel dilansir PlanetF1.

4. Vettel ingin Formula 1 terapkan komposisi campuran sirkuit baru dan 'legendaris'

Seri Balap Kian Banyak, Vettel Khawatir Sirkuit 'Legendaris' Terbuangtampilan Sirkuit Spa-Francorchamps (f1i.com)

Vettel menyadari Formula 1 menggelar beberapa seri balap baru sebagai upaya untuk memperluas jangkauan bisnis. Akan tetapi, ia ingin agar Formula 1 mempertahankan konsep campuran yang tempat antara sirkuit baru dan 'legendaris' dalam kalender balap.

"Ada kepentingan finansial di tempat-tempat baru yang kami kunjungi dan pada akhirnya Formula 1 adalah bisnis. Namun, saya rasa ini adalah sebuah olahraga. Ini hasrat kami. Jadi, kami tak melihat itu sebagai sebuah bisnis.

Aku rasa kami lebih melihatnya sebagai olahraga dan tempat-tempat itu memiliki makna karena sejarah yang mereka miliki. Aku pikir itu membutuhkan semacam campuran antara menjelajahi tempat baru, tetapi juga berpegang pada tempat yang memiliki sejarah dan basis penggemar yang besar," jelas Vettel dikutip F1i.

5. Formula 1 bisa menambah jumlah balap hingga 24 seri, aturan bisa berubah selepas musim 2025

Seri Balap Kian Banyak, Vettel Khawatir Sirkuit 'Legendaris' Terbuangsalah satu balapan Formula 1 2022 (formula1.com)

Berdasarkan Concorde Agreement yang berlaku hingga musim 2025, Formula 1 dapat melakukan ekspansi kalender balap hingga menjadi 24 seri dalam semusim. Namun, ada potensi selepas musim 2025 aturan itu berubah dan kalender balap akan menjadi lebih lebar lagi.

Tentu, ini akan berdampak pada bagaimana Formula 1 menyusun kalender yang nantinya akan lebih padat lagi. Selain itu, risiko burnout juga akan kian besar menimpa pembalap dan kru karena banyaknya jadwal balap. Kita nantikan saja apa langkah yang akan dilakukan Formula 1 dalam pengaturan kalender balap pada musim-musim mendatang.

Baca Juga: Damon Hill: Hamilton Masih Berpeluang Raih Gelar Juara Formula 1 2022

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya