Dikalahkan Thailand 3-2, Tim Uber Indonesia Terhenti di Perempat Final
Perjalanan tim uber Indonesia akhirnya harus terhenti di babak perempat final. Kalah 3-2 dari tim tuan rumah, memaksa tim Uber Indonesia menyudahi perjuangan merebut Piala Uber. Berikut ulasan jalannya pertandingan.
Greysia/Apriyani dan Gregoria berhasil memenuhi harapan tim
Melihat peta kekuatan tim Indonesia dan Thailand, sangat wajar Indonesia menargetkan 2 poin di ganda dan 1 poin di tunggal. Karena di atas kertas kekuatan pasangan ganda Indonesia berada di atas Thailand. Sementara kekuatan tunggal putri Indonesia paling tinggi berada peringkat 35 dunia berada di bawah Thailand yang semuanya berada di 25 besar.
Tampil sebagai tunggal pertama, Fitriani tidak dapat bermain lepas dan harus menerima kekalahan dari mantan juara dunia Ratchanok Intanon dengan skor 8-21 7-21. Di partai kedua, Greysia Polli/Apriyani Rahayu berhasil mengamankan poin dengan mengalahkan ganda andalan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-11 21-16.
Indonesia menurunkan Gregoria Mariska sebagai tunggal kedua. Dari segi rangking dan head to head vs Nitchaon Jindapol, peluang terbesar tunggal berada pada Gregoria dan diharapkan mampu menyumbangkan poin. Ia berhasil melaksanakan tugas itu dengan baik. Gregoria mengalahkan Nitchaon dengan skor 21-10 22-20 dan membawa Indonesia unggul 2-1 terlebih dahulu.
1. Diharapkan mampu sumbang poin, Della/Rizki gagal menyegel kemenangan
Partai keempat mempertemukan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta melawan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattnachai. Ditilik dari segi peringkat dan kondisi Sapsiree yang baru pulih dari cedera, Della/Rizki diharapkan mampu menyumbangkan poin. Tapi sayangnya mereka justru mengalami kekalahan dengan skor 20-22 12-21 dan gagal menyegel kemenangan tim Indonesia. Posisi mejadi sama kuat 2-2.
3. Turun di partai penentu, Ruselli belum berhasil memberikan kemenangan
Partai penentuan mempertemukan Ruselli Hartawan vs Busanan Ongbamrungphan. Ruselli yang kemarin berhasil mengalahkan Li Xuerui diharapkan mampu megulangi performa sebaik kemarin. Namun Busanan masih terlalu kuat dan membuat Ruselli tidak dapat mengembangkan permainannya. Unggul di fisik, skill dan stamina, Busanan membuat Ruselli pontang-panting mengejar kok dengan penempatan bola yang sulit hingga akhirnya takluk dengan skor 21-9 21-12.
Dengan hasil ini, Indonesia mengulangi hasil 2 tahun lalu di mana Tim Uber juga terhenti di babak perempat final. Namun kita melihat munculnya bibit-bibit baru di nomor tunggal seperti Gregoria Mariska dan Ruselli Hartawan. Semoga pengalaman ini membuat mereka semakin matang kedepannya dan suatu saat nanti mampu membawa Piala Uber kembali ke Indonesia. Tetap semangat tim Uber Indonesia!
