Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Darryn Binder (motogp.com)

Remy Gardner (Tech3 KTM) jadi satu-satunya rookie MotoGP yang berhasil finis dengan mendapatkan poin. Pembalap Australia ini finis di posisi ke-15 dan berhak mengoleksi 1 poin.

Ia melewati chequered flag di depan Darryn Binder (WithU Yamaha RNF), rookie yang langsung lompat dari kelas Moto3 ke MotoGP. Pertarungan antara keduanya termasuk ketat dengan selisih hanya 0,012 detik.

1. Duel memperebutkan poin pertama antara Remy Gardner dan Darryn Binder

Darryn Binder, Remy Gardner, dan Raul Fernandez (motogp.com)

Remy Gardner sebenarnya ingin finis di posisi yang lebih tinggi. Ia berusaha mengejar Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso yang menurutnya masih mungkin untuk diikuti.

Sayangnya, ia tertinggal dari Vinales dan Dovizioso lantaran terhalang perlawanan ketat dari Darryn Binder. Gardner agak kesal meski ia bisa memenangi duel dengan Darryn.

2. Remy Gardner sebut Darryn Binder berkendara seperti kera

Remy Gardner dan Darryn Binder (motogp.com)

Gardner menyebut gaya balap Darryn Binder masih seperti di kelas Moto3. Darryn bermanuver tanpa melihat dan lajunya tak beraturan. Gardner menyayangkan Darryn yang masih berkendara seperti itu.

“Aku rasa, kapan-kapan aku perlu bertemu dengan Darryn dan berbicara dengannya. (Sambil tertawa), ini benar-benar tak seperti di Moto3. Jadi, ia tak harus mengemudi seperti kera,” kata Gardner dikutip Speedweek.

3. Darryn menganggap pertarungannya dengan Gardner sebagai hal biasa

Remy Gardner dan Darryn Binder (motogp.com)

Menanggapi komentar Gardner, Darryn Binder bersikeras ia tak melakukan sesuatu yang berbeda dari yang biasanya ia lakukan. Eks pembalap kelas Moto3 ini justru mengaku banyak belajar dari balapan seri pertama di Qatar.

“Aku melihat pada lap terakhir aku ada di urutan ke-15, dan aku mencoba dengan baik untuk mengalahkan Remy, tetapi ia yang mengalahkanku. Aku belajar banyak dan senang bisa finis,” kata Darryn dikutip The Race.

4. Darryn tak mau tahu dan tak ambil pusing dengan ucapan Gardner

Darryn Binder (instagram.com/darrynbinder_40)

Mengenai komentar keras Gardner, Darryn tak ambil pusing. Ia malah merasa heran kenapa Gardner merasa tak senang.

“Aku tak tahu persis apa yang ia katakan, dan aku tak tahu apa yang membuatnya tidak senang. Kami bertarung dalam balapan berkali-berkali, dan pada lap terakhir aku mencobanya dengan baik,” kata Darryn dikutip The Race.

Ia menganggap kejadian di Qatar sebagai pertarungan biasa. Duel dan saling menyalip adalah hal biasa dalam sebuah balapan.

“Tentu ini hanya balapan pertama musim ini. Meski kami hanya bertarung untuk posisi ke-15, tetapi aku ingin mengalahkannya dan menjadi rookie pertama (yang dapat poin). Aku sempat menyalipnya dari bagian dalam, tetapi aku tak menabraknya atau apa pun. Ini balapan!” jelas Darryn.

5. Seri pertama MotoGP jadi bukti kepiawaian Darryn Binder

Darryn Binder (motogp.com)

Terlepas dari kontroversi dengan manuver Darryn Binder, performanya di MotoGP Qatar cukup mengesankan. Apalagi ini adalah balapan pertamanya dengan motor MotoGP yang spesifikasnya berbeda jauh dengan Moto3.

“Tujuan utamanya adalah menyelesaikan balapan, menuntaskan 22 putaran dan belajar sebanyak yang aku bisa,” kata pembalap asal Afrika Selatan dikutip The Race.

MotoGP Qatar jadi balapan yang penting bagi para rookie. Selain memberi mereka pengalaman, hasil dari balapan seri pertama bisa meningkatkan rasa percaya diri menjelang MotoGP Indonesia yang berlangsung pada 18—20 Maret 2022.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team