Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Efisiensi Anggaran, NOC Indonesia Minta Cabor Lirik Swasta

Komite Eksekutif NOC Indonesia, Jadi Rajagukguk. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Intinya sih...
  • Komite Eksekutif NOC Indonesia menyoroti efisiensi anggaran Kemenpora yang menjadi tantangan bagi cabang olahraga.
  • Cabor diharapkan mencari sumber dana lain seperti kerja sama dengan pihak swasta dan memanfaatkan dana CSR perusahaan milik negara.
  • Jadi Rajagukguk berharap isu efisiensi anggaran tidak mempengaruhi prestasi tim Indonesia di ajang-ajang olahraga internasional.

Jakarta, IDN Times - Komite Eksekutif NOC Indonesia Jadi Rajagukguk angkat bicara soal efisiensi anggaran yang diterapkan Kemenpora. Baginya, hal ini jadi tantangan tersendiri bagi cabang olahraga (cabor).

Jadi yang merupakan Ketua Harian PB ISSI ini menyebut, sudah saatnya para cabor melirik sumber-sumber dana lain untuk menunjang kegiatan mereka, termasuk pelatnas. Mereka tak harus melulu mengandalkan dana pemerintah.

"Saya kira cabor-cabor lainnya mungkin harus mulai kerja sama dengan pihak-pihak swasta. dan sebagai patriot olahraga ya, jadi kita tidak tergantung dengan anggaran yang disediakan oleh pemerintah," ujar Jadi di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

1. Banyak peluang dana bisa digali cabor

Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran meraih apresiasi senilai Rp400 juta dari Bakti Olahraga Djarum Foundation (dok.Bakti Olahraga Djarum Foundation)

Jadi mengungkapkan, sejatinya ada beberapa peluang dana yang bisa digali para cabor. Salah satunya melalui dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan milik negara. Hal itu bisa jadi solusi untuk anggaran cabor.

"Kita harapkan juga ke depan cabang olahraga tidak tergantung kepada anggaran negara. Misalnya dari perusahaan-perusahaan yang memberikan CSR, kita usulkan kepada negara, misalnya kepada pemerintah, CSR itu mungkin dialokasikan ke olahraga,” kata Jadi.

2. NOC tidak terdampak karena menerapkan itu

Komite Eksekutif NOC Indonesia, Jadi Rajagukguk. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jadi memberi contoh NOC Indonesia. Dia menyebut, NOC Indonesia tidak terpengaruh efisiensi anggaran karena tidak mendapatkan anggaran dari Kemenpora. Namun, dia tidak menutup mata cabor-cabor lain masih butuh dana pemerintah.

"Sepengalaman saya, NOC Indonesia tidak mendapatkan anggaran dari Kemenpora ya tetapi cabor-cabor yang selama ini ada sebagian yang mendapatkan bantuan dari pemerintah, khususnya Tim Indonesia,” kata Jadi.

3. Harapan agar prestasi Indonesia tak terdampak

Indonesia meraih gelar juara di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2025 (dok.PP PBSI)

Lebih jauh, Jadi berharap agar isu efisiensi anggaran ini tidak mempengaruhi prestasi tim Indonesia di ajang-ajang olahraga internasional. Dia berharap, para cabor bisa menyiasati terkait anggaran ini, salah satunya lewat swasta.

"Kita doakan semoga tidak teman-teman (prestasi menurun), kan saya kira soal efisiensi anggaran kan tidak baru kali ini. Tapi sekali lagi bahwa cabor selama ini kan sudah bisa menyiasati," ujar petinggi NOC Indonesia itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
Sandy Firdaus
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us