Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir soal Hukuman IOC: Indonesia Punya Alasan Kuat

396641c9-478d-4f19-9636-e047e88b1765.jpeg
Erick Thohir dalam acara konferensi pers persiapan SEA Games 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, buka suara soal teguran keras Komite Olimpiade Internasional (IOC) kepada Indonesia imbas pencabutan visa kepada atlet Israel yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta pekan ini. Dalam rilisnya, IOC menyebutkan Indonesia terancam dilarang menyelenggarakan Olimpiade dan multi event sejenis di bawah IOC.

Selain itu, IOC juga mengimbau kepada federasi olahraga internasional agar tidak menyelenggarakan ajang olahraga di Indonesia untuk sementara waktu

Erick menegaskan, pemerintahan Indonesia memiliki alasan dan dasar yang kuat dalam mengambil langkah menghindari kedatangan delegasi Israel pada Gymnastics World Championships di Jakarta.

"Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik, dalam setiap penyelenggaraan event internasional," kata Erick dalam keterangan tertulis pada Kamis (23/10/2025).

"Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamananan dan ketertiban umum dan juga kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia," lanjutnya.

Erick mengatakan, Indonesia paham betul atas konsekuensi yang munhkin dihadapi.

"Kami memahami bahwa keputusan ini membawa konsekuensi, di mana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel. IOC memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade," kata Erick.

Soal ancaman hukuman yang akan dijatuhkan kepada Indonesia, Erick menegaskan, Kemenpora dan pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mempersiapkan cetak biru pembangunan olahraga nasional dan berperan aktif di berbagai ajang olahraga internasional.

"Kemenpora dan Pemerintah tetap berkomitmen mempersiapkan blueprint pembangunan olahraga nasional, termasuk penguatan 17 cabang olahraga unggulan serta pembangunan pusat latihan tim nasional," kata Erick.

"Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia," lanjutnya.

IOC menjatuhkan hukuman keras untuk Indonesia usai keputusan pemerintah Indonesia menolak visa atlet Israel untuk berlaga di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Termasuk menutup peluang menjadi tuan rumah Olimpiade di masa mendatang.

"Untuk mengakhiri segala bentuk dialog dengan NOC Indonesia tentang menjadi tuan rumah edisi mendatang Olimpiade, Olimpiade Pemuda, acara atau konferensi Olimpiade sampai saat pemerintah Indonesia memberikan IOC dengan jaminan yang memadai bahwa Pemerintah Indonesia akan memungkinkan akses ke negara bagi semua peserta, terlepas dari kebangsaan, untuk hadir," tulis Dewan Eksekutif IOC (IOC EB).

Share
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Klub yang Paling Banyak Mencetak Gol di Liga Champions

23 Okt 2025, 15:00 WIBSport