Jakarta, IDN Times - Bagi Mitch Evans, Formula E 2023 Jakarta menyajikan kenangan tersendiri. Pasalnya, pada gelaran 2022 lalu, dia sukses jadi juara sekaligus menegaskan diri sebagai pembalap pertama yang juara di Jakarta.
Sebagai eks juara di Jakarta, Evans tentu tahu betul bagaimana kondisi Jakarta International E-Prix Circuit, venue dari Formula E 2023 Jakarta. Dia mengatakan, Jakarta menyajikan tantangan tersendiri bagi para pembalap.
Evans mengatakan, suhu panas jadi tantangan tersendiri. Hal ini tidak cuma berlaku bagi pembalap saja, tetapi juga bagi para teknisi, dan semua elemen di dalam tim.
"Seri Jakarta ini begitu menantang, tidak cuma bagi pembalap tetapi juga bagi semua elemen tim. Teknisi, mekanik, semuanya," ujar Evans, dilansir situs resmi Formula E.
Menurut Evans, seri Jakarta ini jadi seri yang terberat di antara seri-seri Formula E yang lain. Suhu panasnya bisa memberikan pengaruh besar bagi mental dan fisik seluruh anggota tim, khususnya pembalap.
"Suhu panasnya benar-benar bertahan sepanjang hari dan hal itu bukanlah perkara mudah. Bisa saya katakan, seri Formula E Jakarta merupakan yang terberat dibandingkan seri-seri yang lain," ujar Evans.
Direktur Logistik dan Paddock FEO (Formula E Operation), Barry Mortimer, telah mengingatkan, cuaca panas akan menjadi tantangan bagi para pembalap pada gelaran Formula E 2023 Jakarta. Hal itu bisa berpengaruh terhadap kondisi mobil.
"Cuaca dan suhu panas akan jadi tantangan terberat bagi para pembalap di Formula E 2023 Jakarta ini. Suhu dan cuaca panas bisa memberikan pengaruh kepada mobil dan juga pembalap," ujar Mortimer.