- Babak pertama: vs Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng (Taiwan) — 21-18, 25-23
- Babak kedua: vs Choong Hon Jian/Haikal Muhammad (Malaysia) — 18-21, 21-17, 21-15
- Perempat final: vs Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia/3) — 21-15, 19-21, 21-15
- Semifinal: vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia/2) — 21-15, 21-15
- Final: vs Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia/5) — 22-20, 10-21, 21-18
5 Fakta Kemenangan Raymond/Nikolaus di Final Australian Open 2025

- Raymond/Nikolaus debut di Australian Open 2025 tanpa ekspektasi, fokus dan konsistensi membawa mereka ke final.
- Hanya pasangan ganda putra Indonesia yang tidak diunggulkan, performa stabil membuat mereka kejutan besar.
- Mampu mengalahkan pasangan unggulan sepanjang turnamen, menunjukkan kualitas dan mental bertanding yang matang.
Raymond Indra/Nikolaus Joaquin memasuki partai final Australian Open 2025 dengan fokus penuh setelah melalui rangkaian pertandingan yang solid sepanjang turnamen. Bertanding di Sydney pada Minggu (23/11/2025), pasangan muda ini tampil percaya diri menghadapi senior mereka sendiri. Kemenangan yang mereka raih menjadi penutup manis bagi sektor ganda putra Indonesia.
Australian Open 2025 sendiri resmi berakhir dengan catatan membanggakan bagi Indonesia. skuad Merah Putih sukses membawa pulang dua gelar juara dari nomor ganda putra dan ganda putri. Bahkan, terdapat lima fakta menarik di balik keberhasilan Raymond/Nikolaus menembus podium tertinggi.
1. Datang sebagai pasangan debutan di Australian Open 2025
Sebagai pasangan debutan, Raymond/Nikolaus datang ke Australian Open 2025 tanpa banyak ekspektasi dari publik. Mereka justru memanfaatkan status tersebut untuk tampil lepas sejak babak awal. Fokus dan konsistensi menjadi kunci utama yang membuat mereka mampu bersaing dengan lawan yang lebih berpengalaman.
Meski baru pertama kali tampil di turnamen ini, Raymond/Nikolaus tidak menunjukkan keraguan sedikit pun menghadapi pemain-pemain unggulan. Tiap pertandingan dilalui dengan pola permainan yang rapi dan disiplin. Hasilnya, satu per satu pasangan unggulan berhasil mereka singkirkan hingga akhirnya mencapai partai puncak.
2. Satu-satunya ganda putra Indonesia yang tidak diunggulkan
Dari tiga pasangan ganda putra yang dikirim Indonesia ke Australian Open 2025, hanya Raymond/Nikolaus yang tidak berstatus unggulan. Berbeda dengan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, mereka datang tanpa label favorit. Kondisi ini membuat keduanya bermain bebas tanpa tekanan besar sejak awal turnamen.
Fajar/Fikri tampil sebagai unggulan kelima, sementara Sabar/Reza berada di posisi unggulan keempat. Dengan dua pasangan senior mengemban status unggulan, sorotan publik awalnya tidak tertuju kepada Raymond/Nikolaus. Namun, performa stabil mereka justru menjadikan pasangan debutan ini sebagai kejutan besar di sektor ganda putra.
3. Mampu menaklukkan para unggulan sepanjang turnamen
Sepanjang turnamen, Raymond/Nikolaus menunjukkan ketangguhan mereka dengan menumbangkan sejumlah pasangan unggulan. Mereka berhasil mengalahkan unggulan kedua, ketiga, hingga kelima dalam perjalanan menuju podium juara. Konsistensi permainan mereka menjadi faktor penting yang membuat pasangan muda ini mampu menembus babak demi babak.
Begini perjalanan Raymond/Nikolaus di Australian Open 2025:
Dari rangkaian di atas, terlihat jelas bagaimana mereka mampu menjaga ritme permainan pada momen-momen penting. Kemenangan atas tiga pasangan unggulan memperlihatkan kualitas dan mental bertanding yang matang. Tidak heran perjalanan mereka disebut sebagai salah satu kejutan terbesar di Australian Open 2025.
4. Final dan gelar juara pertama pada turnamen BWF Super 500
Lolos ke final Australian Open 2025 menjadi pencapaian baru bagi Raymond/Nikolaus di level BWF Super 500. Ini adalah final pertama mereka pada turnamen kelas tersebut setelah lebih sering tampil di level yang lebih rendah. Pencapaian itu menunjukkan perkembangan pesat keduanya dalam waktu relatif singkat.
Kemenangan di Sydney juga menjadi gelar juara Super 500 pertama bagi pasangan muda ini. Trofi tersebut melengkapi koleksi enam gelar yang telah mereka raih sejak dipasangkan. Tidak hanya itu, titel ini menjadi gelar dengan level tertinggi sepanjang perjalanan karier mereka di dunia bulu tangkis.
Kemenangan Raymond/Nikolaus di Australian Open 2025 menjadi bukti kerja keras dan konsistensi mampu membawa mereka ke level yang lebih tinggi. Performa mereka sepanjang turnamen menunjukkan, pasangan muda ini tidak sekadar menjadi kejutan sesaat. Prestasi ini juga membuka peluang lebih besar bagi keduanya untuk bersaing di turnamen-turnamen elite berikutnya.

















