Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Kemenangan Fajar/Fikri di China Open 2025

ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Glen Carrie)

Indonesia meraih satu gelar juara di China Open 2025. Gelar juara tersebut berasal dari sektor ganda putra lewat pasangan baru, yakni Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.

Duet Fajar/Fikri menaiki podium tertinggi setelah memenangi laga final kontra unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka menang 2 set langsung atas ganda putra andalan Malaysia tersebut. Berikut lima fakta menarik kemenangan Fajar/Fikri di China Open 2025.

1. Tidak kehilangan satu set sekalipun

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri tampil menjanjikan sepanjang gelaran China Open 2025. Mereka selalu memenangkan pertandingan dua set langsung. Ini berarti mereka tidak kehilangan satu set sekalipun. Tidak cukup sampai di situ, seluruh laga mereka juga selalu berlangsung cepat. Mereka tidak pernah bermain lebih dari 43 menit. Padahal, lawan yang mereka hadapi kebanyakan pemain unggulan.

Dari 5 pertandingan, 4 di antaranya dilalui Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dengan menghadapi unggulan. Adapun unggulan yang mereka hadapi adalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia/7), Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan/3), Liang Wei Keng/Wang Chang (China/5), dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia/2). Unggulan tersebut secara berurutan mereka kalahkan dari babak kedua, perempat final, semifinal, dan final.

2. Satu-satunya pemain nonunggulan dan non-China yang juara

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri merebut gelar juara dengan status nonunggulan. Mereka menjadi satu-satunya pemain nonunggulan yang menyabet gelar juara. Pada laga final sendiri, ada tiga pemain nonunggulan yang beraksi. Selain Fajar/Fikri, ada dua pemain nonunggulan tuan rumah, yakni Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian dari sektor ganda putri dan Weng Zheng Xing dari sektor tunggal putra.

Selain menjadi satu-satunya pemain nonunggulan yang juara, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri juga menjadi satu-satunya juara yang tidak berasal dari China. Final China Open 2025 sendiri dikuasai tuan rumah. Sebanyak 8 dari 10 finalis merupakan wakil tuan rumah. Mereka menciptakan duel sesama China pada laga final di empat sektor sekaligus. Ganda putra menjadi satu-satunya sektor yang tidak meloloskan wakilnya ke final. Gelar juara sektor ini akhirnya diraih Fajar/Fikri.

3. Pemain Indonesia pertama dan satu-satunya yang juara di turnamen World Tour Super 1000 2025

Kemenangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri menjadi akhir dari penantian panjang bulu tangkis Indonesia untuk meraih gelar juara di turnamen World Tour Super 1000 2025. Gelar juara mereka merupakan gelar juara pertama Indonesia di turnamen World Tour Super 1000 tahun ini. Bahkan, ini juga menjadi gelar juara pertama Indonesia di turnamen World Tour dengan level di atas Super 500.

Sebelumnya, Indonesia sangat kesulitan meraih gelar juara di turnamen World Tour dengan level di atas Super 500. Beberapa wakil Indonesia pernah menginjakkan kakinya pada partai final. Namun, mereka selalu pulang dengan gelar runner-up. Gelar juara Fajar/Fikri ini juga akan menjadi gelar juara pertama dan terakhir Indonesia di turnamen World Tour Super 1000 tahun ini. Sebab, China Open 2025 merupakan turnamen terakhir dari 4 rangkaian turnamen World Tour Super 1000 tahun ini.

4. Ganda putra keenam Indonesia yang menjuarai China Open

Ini bukanlah kali pertama ganda putra Indonesia menjadi juara di China Open. Sebelumnya, beberapa ganda putra Tanah Air pernah berdiri di podium tertinggi turnamen ini. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sendiri menjadi ganda putra keenam Indonesia yang menjuarai China Open.

Sebelum mereka, ada lima ganda putra Indonesia yang menjadi juara. Mereka adalah Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1992), Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1993), Sigit Budiarto/Candra Wijaya (1996, 2004, dan 2005), Markis Kido/Hendra Setiawan (2006 dan 2007), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2016, 2017, dan 2019). Dengan tambahan dari Fajar/Fikri, ganda putra Indonesia sudah mengoleksi sepuluh trofi di China Open.

5. Gelar juara World Tour keempat dan kedua Fajar/Fikri

Gelar juara ini bukanlah gelar juara pertama Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di turnamen World Tour Super 1000. Sebelumnya, mereka sudah pernah meraihnya dengan pasangan lainnya. Bagi Fajar Alfian, ini merupakan gelar juara keempatnya. Sebelumnya, ia merasakan gelar juara bersama Muhammad Rian Ardianto di Malaysia Open 2023, serta All Engand 2023 dan 2024.

Sementara itu, bagi Muhammad Shohibul Fikri, ini menjadi kali keduanya menjuarai turnamen World Tour Super 1000. Sebelumnya ia sudah pernah meraihnya bersama Bagas Maulana di All England 2022. Ini menjadi bukti bahwa baik Fajar maupun Fikri dapat beradaptasi dan tampil apik meskipun dengan pasangan yang berbeda.

Menarik untuk menanti kelanjutan dari duet ini. Pasalnya, Fajar dan Fikri diduetkan karena tengah ditinggal pasangan mereka sebelumnya. Muhammad Rian Ardianto yang merupakan pasangan Fajar Alfian tengah absen dengan alasan keluarga. Sementara itu, Daniel Marthin yang merupakan pasangan Fikri harus absen karena tengah dilanda cedera. Akankah duet ini berlanjut ke depannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us