Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

FIA Resmi Copot Michael Masi dari Jabatan Race Director Formula 1

Michael Masi (formula1.com)
Michael Masi (formula1.com)

Posisi Michael Masi sebagai Race Director Formula 1 selama beberapa waktu terakhir menjadi topik pembicaraan yang hangat. Pasalnya, pria berkebangsaan Australia itu membuat keputusan kontroversial seri pemungkas pada GP Abu Dhabi.

Namun, FIA sudah membuat keputusan terkait masa depan Michael Masi sebagai sosok pengadil pada ajang Formula 1. Masi secara resmi dicopot dari posisi yang diembannya selama tiga tahun.

1. Kinerja Michael Masi mendapat sorotan pada GP Abu Dhabi

Max Verstappen menyalip Lewis Hamilton di GP Abu Dhabi. (twitter.com/F1)
Max Verstappen menyalip Lewis Hamilton di GP Abu Dhabi. (twitter.com/F1)

Nama Michael Masi mencuat usai GP Abu Dhabi tuntas. Ia dianggap menciptakan keputusan kontroversial pada lap-lap akhir balapan penentuan gelar juara dunia musim 2021 lalu. 

Saat safety car keluar untuk memimpin balapan sebagai buntut terjadinya insiden pada lap 53 yang menimpa Nicholas Latifi, Masi hanya mengizinkan lima dari delapan pembalap untuk melakukan unlap. Posisi lima pembalap yang tertinggal satu lap itu berada di antara Lewis Hamilton yang memimpin balapan dan Max Verstappen yang ada di posisi kedua.

Setelahnya, balapan kembali dalam kondisi normal tanpa dipimpin safety car pada lap terakhir. Pada prosesnya, Verstappen yang sempat mengganti ban ke kompon soft mampu menyalip Hamilton dengan mudah. Verstappen melenggang sebagai pemenang GP Abu Dhabi sekaligus menyegel gelar juara dunia.

2. Michael Masi dicopot dari Race Director, digantikan Niels Wittich dan Eduardo Freitas

Munculnya kontroversi pada GP Abu Dhabi membuat FIA melakukan investigasi. Pihak federasi juga telah melakukan pertemuan dengan para tim pada F1 Commision Meeting pada Senin (14/2/2022). FIA menjanjikan adanya tindakan nyata dari investigasi yang mereka lakukan.

Hasilnya, beberapa hal diungkapkan oleh Presiden FIA Mohammed bin Sulayem pada Kamis (17/2/2022) malam WIB. Itu termasuk pencopotan Michael Masi dan menunjuk Niels Wittich dan Eduardo Freitas sebagai Race Director.

“Aku ingin menginformasikan kepada Anda tim manajemen balapan baru yang akan ditugaskan dan dimulai pada tes pramusim di Barcelona. Niels Wittich dan Eduardo Freitas akan bertugas sebagai Race Director, dibantu oleh Herbie Blash sebagai penasihat senior permanen.

Michael Masi yang telah menuntaskan pekerjaan sangat menantang selama tiga tahun sebagai Race Director Formula 1 setelah Charlie Whiting, akan ditawari posisi baru dalam FIA.” kata Mohammed bin Sulayem dilansir PlanetF1.

3. FIA memperkenalkan Virtual Race Control Room, sistem kerjanya mirip VAR pada sepakbola

tampilan ruangan Race Control (fia.com)
tampilan ruangan Race Control (fia.com)

Selain itu, FIA juga memperkenalkan Virtual Race Control Room. Nantinya, hal ini akan membantu Race Director dalam membuat keputusan dalam balapan. Sistemnya mirip seperti Video Assistance Referee (VAR) dalam pertandingan sepakbola.

“Untuk membantu Race Director dalam proses membuat keputusan, sebuah Virtual Race Control Room akan dibuat. Seperti halnya VAR dalam sepak bola, itu akan ditempakan di salah satu kantor FIA sebagai cadangan di luar sirkuit. Sistem akan terhubung secara real-time dengan Race Director untuk membantu menerapkan regulasi menggunakan teknologi yang paling canggih,” papar Mohammed bin Sulayem dikutip Motorsport.

4. Komunikasi radio antara tim dan Race Director dihapus, FIA juga tinjau ulang prosedur unlapping

Safety Car saat memimpin balapan GP Abu Dhabi (formula1.com)
Safety Car saat memimpin balapan GP Abu Dhabi (formula1.com)

Komunikasi radio antara pihak tim dengan Race Director juga akan dihapus mulai musim 2022. Ini dimaksudkan agar Race Director terlindungi dari tekanan pihak lain selama mengambil keputusan. Tim masih dimungkinkan untuk bertanya kepada Race Director, tetapi harus mengikuti prosedur yang telah diatur.

Lalu, prosedur unlapping di belakang safety car untuk pembalap yang tertinggal satu lap akan ditinjau ulang oleh pihak Formula 1. Nantinya, hasil tinjauan akan disampaikan pada pertemuan F1 Commision berikutnya jelang dimulainya musim 2022.

5. Sederet rencana yang disampaikan FIA adalah langkah baru untuk Formula 1

logo Formula 1 (thecheckeredflag.co.uk)
logo Formula 1 (thecheckeredflag.co.uk)

Sederet rencana yang disampaikan oleh Mohammed bin Sulayem adalah bentuk dari dimulainya langkah baru untuk Formula 1, khusunya pada sisi Race Director. Sebab, kehadiran pengadil menjadi hal krusial agar balapan dapat berjalan dengan sebaik mungkin.  

“Dengan rencana ini, FIA membuka jalan untuk langkah baru dalam perwasitan Formula 1. Tanpa adanya sosok pengadil, tidak ada olahraga. Rasa hormat dan dukungan wasit adalah inti dari FIA. Perubahan struktural ini sangat penting dalam konteks perkembangan dan harapan yang kuat dari pembalap, tim, pabrikan, penyelenggara, dan tentu saja para penggemar,” pungkas Mohammed bin Sulayem.

 

Apakah pencopotan Michael Masi dari jabatannya sebagai Race Director Formula 1 akan membawa dampak bagi kejuaraan? Kita nantikan bersama-sama!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us