Fitriani Kalah, Tunggal Putri Indonesia Habis di Macau Open 2017
Harapan untuk melihat tunggal putri Indonesia bisa berjaya di turnamen bulutangkis Macau Open Grand Prix Gold 2017 kandas sudah. Satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putri, Fitriani gagal melangkah ke perempat final. Fitriani kalah dari tunggal China, Han Yue pada pertandingan babak 16 besar, Kamis (9/11) sore.
Fitriani kalah rubber game.
Dikutip dari akun Instagram @Badminton.Ina, pertandingan Fitriani melawan Han Yue berlangsung ketat. Di game pertama, kedua pemain saling berkejaran poin. Namun, Fitriani akhirnya kalah tipis 19-21. Di game kedua, pebulutangkis asal Garut berusia 20 tahun ini mampu bangkit. Fitriani berbalik menang 21-16.
Namun, di game penentuan, Han Yue yang berstatus finalis World Junior Championship 2017 tampil trengginas. Perolehan poin Fitriani tak bisa ‘berlari’ seperti halnya di game kedua. Dan, juara Indonesia International Challenge 2016 ini pun menyerah 16-21.
Kekalahan Fitriani yang sebetulnya jadi unggulan 4, membuat Indonesa tak punya wakil di perempat final di nomor tunggal putri. Sebelumnya, lima tunggal putri Indonesia langsung kandas di R1 yang dimainkan hingga Rabu (8/11) malam. Salah satunya Gregoria Mariska Tunjung, sang juara tunggal putri World Junior Championship 2017.
Indonesia belum pernah juara tunggal putri di Macau Open 2017.
Tersingkirnya Fitriani dan habisnya tunggal putri Indonesia seolah melanjutkan tren buruk di Macau Open. Sejak turnamen bulutangkis Macau Open digelar mulai tahun 2006 lalu, tak sekalipun Indonesia bisa meraih gelar di nomor tunggal putri.
Artinya, tunggal putri Indonesia tidak pernah mampu juara selama 11 tahun di Macau. Dan, seiring kegagalan tahun ini, penantian mendengar kabar tunggal putri bisa juara di Macau Open bertambah panjang.
Untuk nomor tunggal, hanya Taufik Hidayat yang pernah juara di Macau Open pada tahun 2008 silam.
