Fun Walk ISNU, Momen Kampanye Lingkungan dan Solidaritas Bencana Sumatra

Ketua Panitia Fun Walk ISNU, Zainun Nasihah, menjelaskan kegiatan ini dirancang sebagai gerakan moral sekaligus aksi sosial. Menurutnya, fun walk menjadi medium untuk menyuarakan pesan Save Our Earth dengan memaknai bumi sebagai rahim ibu yang harus dijaga kesuciannya.

“Menjaga lingkungan sejatinya adalah bagian dari menjaga kehidupan itu sendiri, sebagaimana Bumi diibaratkan sebagai rahim yang memberi kehidupan bagi manusia,” ucap Zainun dalam keterangan tertulis.

Dalam kegiatan tersebut, panitia membagikan bibit tanaman, melakukan sosialisasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), mengawal RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), serta menggalang dana kepedulian bagi korban bencana alam di Sumatra melalui kerja sama ISNU dan Lazisnu.

Zainun menegaskan kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi risiko bencana, serta meningkatkan kesiapsiagaan lingkungan.

“Kita ibaratkan bumi adalah perempuan ya, jadi harus dijaga baik-baik kesuciannya. Olehnya pada kegiatan ini kita juga sosialisasikan UU TPKS dan kita juga mengawal RUU PPRT,” ujar Zainun.

Ketua Umum ISNU, Profesor Phil Kamaruddin Amin, menilai fun walk ini sebagai ruang penting untuk mempererat kebersamaan dan kekeluargaan kader Nahdlatul Ulama (NU). Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi sarana olahraga santai yang menyehatkan tubuh sekaligus menenangkan pikiran.

“Gelaran fun walk ini kita berharap dapat menjadi kegiatan olahraga santai, mempererat kebersamaan, silaturahmi dan kekeluargaan kader Nahdlatul Ulama serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental,” ucap Kamaruddin.

Kamaruddin juga menjelaskan pada kegiatan ini dilakukan penggalangan dana untuk membantu korban banjir bandang dan longsor di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui kerja sama ISNU dan Lazisnu.

“Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra dan Aceh. Bencana ini tidak hanya menimbulkan kerusakan infrastruktur, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan dan keselamatan masyarakat," ucap Kamaruddin.