3 Pencetak Poin per Game Tertinggi Detroit Pistons pada 2003/2004

Pistons keluar sebagai juara NBA

Detroit Pistons belakangan tidak dianggap tim yang berbahaya. Selama sedekade terakhir, mereka hanya mampu menembus NBA Playoffs dua kali. Itu pun selalu terantuk pada babak pertama.

Kendati demikian, Pistons sempat merajai NBA pada awal 2000-an. Mereka sukses keluar sebagai juara pada 2004. Susunan tim sebenarnya tidak begitu mewah saat itu. Apalagi jika dibandingkan lawan mereka di Final NBA, Los Angeles Lakers.

Pencetak poin per game tertinggi Pistons bahkan berada di peringkat 28 di NBA musim itu. Salah satu pemain Lakers, Kobe Bryant, di sisi lain mampu menempati peringkat empat. Namun, Piston solid sebagai Bad Boys jilid kedua. Richard Hamilton tercatat sebagai pencetak poin per game tertinggi Detroit Pistons pada 2003/2004 saat Chauncey Billups dan Tayshaun Prince mengekor berurutan.

1. Richard Hamilton menjadi yang tertinggi dengan mencetak 17,6 poin per game

https://www.youtube.com/embed/cKD6Nwo0vjk

Richard Hamilton menjadi pencetak poin per game tertinggi Detroit Pistons pada 2003/2004 dengan 17,6 poin. Pemain yang lebih dikenal dengan nama Rip Hamilton itu memiliki persentase field goal mencapai 45,5 persen. Sementara, effective field goal percentage dan true shooting percentage-nya berada di angka 46,2 persen dan 52,2 persen.

Meski menjadi yang tertinggi di Detroit Pistons, Hamilton bukan yang tertinggi secara keseluruhan. Dia hanya berada di peringkat 28 di antara pencetak poin per game tertinggi pada musim reguler NBA 2003/2004. Perbedaannya sangat jauh dengan Tracy McGrady (28 poin per game) yang menghuni puncak.

Hamilton sendiri sangat diandalkan Pistons. Usage percentage-nya mencapai 25,7 persen. Dia kerap menjadi opsi pertama dalam mencetak poin. Hamilton pun mampu menjawab itu dengan 8,1 win share, estimasi kemenangan yang bisa diberikan seorang pemain.

Baca Juga: Resmi Berganti Nama, Ini Kenangan Kobe Bryant di Staples Center

2. Chauncey Billups di tempat kedua dengan 16,9 poin per game

3 Pencetak Poin per Game Tertinggi Detroit Pistons pada 2003/2004Chauncey Billups saat menjadi pelatih Portland Trail Blazers di NBA. (nba.com)

Chauncey Billups belakangan sibuk menjabat peran sebagai pelatih. Pria kelahiran Denver, Colorado, Amerika Serikat pada 25 September 1976 itu dahulunya merupakan point guard papan atas. Dia mampu membawa Detroit Pistons menjadi kampiun NBA 2004.

Selama musim reguler 2003/2004, Billups tampil tangguh. Dia mengumpulkan 16,9 poin per game dengan field goal 39,4 persen. Sang pemain juga piawai mengirim umpan berbuah poin dengan 5,7 assist per game, tertinggi di Detroit Pistons.

Billups termasuk pemain yang efisien. Player efficiency rating-nya mencapai 18,6. Nilai itu menjadi nilai terbaik kedua di Detroit Pistons. Win share-nya (11,3) bahkan lebih tinggi dari Richard Hamilton.

3. Tayshaun Prince mengoleksi 10,3 poin per game

https://www.youtube.com/embed/e3j2ch-iqSM

Poin per game Tayshaun Prince sebenarnya tidak lebih banyak dari Rasheed Wallace. Namun, dia berhak berada di urutan ketiga karena memainkan lebih banyak game. Prince tampil penuh dalam 82 game pada musim reguler 2003/2004 dengan 80 kali sebagai starter. Wallace hanya tampil 22 kali sepanjang musim yang sama.

Prince terbilang konsisten. Dia relatif sehat dan mampu jadi andalan. Sang pemain mengoleksi 10,3 poin per game bersama Detroit Pistons. Field goal-nya berada di angka 46,7 persen, terbaik ketiga di tim.

Tayshaun Prince sendiri masih muda saat juara pada 2004. Itu merupakan tahun keduanya di NBA. Namun, dia mampu mengambil satu tempat di lima utama dari pemain senior di timnya. Prince sendiri ibarat pemain penting yang dapat menyatukan tim sekaligus defender tangguh yang menjadi momok mengerikan bagi lawan.

Bersama ketiga pemain di atas, Detroit Pistons mengakhiri musim reguler dengan rekor 54-28. Mereka finis di peringkat kelima dan berhak melaju ke NBA Playoff. Piston tentu mesti menghadapi lawan sulit pada babak gugur itu. Namun, Richard Hamilton, Chauncey Billups, Tayshaun Prince dkk mampu melewatinya. Bahkan, mereka keluar sebagai juara setelah mengalahkan Los Angeles Lakers yang berisi empat pemain yang kini menjadi Hall of Famer.

Baca Juga: 4 Jebolan NBA G League Ignite yang Terpilih pada NBA Draft 2023

G.N. Putra Photo Verified Writer G.N. Putra

Senang dengan olahraga dan budaya populer. Pernah menulis untuk beberapa media.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya