3 Ganda Putri Baru Indonesia Debut di Hong Kong Open 2025, Siapa Saja?

Salah satu pasangan debutan yang paling mencuri perhatian adalah Lanny Tria Mayasari/Amalia Cahaya Pratiwi. Di babak pertama Hong Kong Open 2025 nanti, mereka dijadwalkan menghadapi ganda putri asal Taiwan, Teng Chun Hsun/Yang Chu Yun. Menariknya, ini akan menjadi pertemuan perdana antara kedua pasangan, sehingga strategi dan adaptasi di lapangan akan sangat menentukan.

Lanny/Amalia dikenal punya chemistry kuat sejak dipasangkan awal tahun ini, sementara lawannya dari Taiwan juga merupakan pasangan muda yang sedang naik daun. Meski belum punya banyak pengalaman di level Super 500, Lanny/Amalia diyakini bisa memberi perlawanan sengit. Dukungan dari tim pelatih dan semangat tampil perdana di turnamen besar tentu menjadi modal penting untuk menciptakan kejutan.

Di partai lain, pasangan muda Rachel Allesya Rose/Febi Setianingrum harus menghadapi tantangan besar sejak awal. Mereka akan berjumpa dengan senior sekaligus rekan satu pelatnas, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, di babak pertama Hong Kong Open 2025. Meski belum pernah bertemu di level internasional, Rachel/Febi tentu sangat familiar dengan gaya bermain Fadia/Apri lewat sesi latihan bersama di Cipayung.

Pertarungan ini akan menjadi momen berharga bagi Rachel/Febi untuk mengukur sejauh mana perkembangan mereka. Di sisi lain, Fadia/Apri tentu tidak akan lengah menghadapi juniornya yang sedang dalam tren positif. Meski di atas kertas unggul pengalaman, laga sesama pemain Indonesia ini tetap menyimpan potensi kejutan.

Pasangan muda lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari, juga mendapat undian berat di babak pertama Hong Kong Open 2025. Mereka akan menantang ganda putri asal China, Chen Qing Chen/Keng Shu Liang, yang dikenal punya gaya bermain agresif dan solid di sektor ganda putri. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan di level internasional.

Meski secara pengalaman Febriana/Meilysa masih di bawah lawannya, bukan berarti peluang mereka tertutup sepenuhnya. Dengan permainan cepat dan semangat juang tinggi, mereka bisa saja memberi tekanan sejak awal pertandingan. Laga ini sekaligus jadi ujian mental dan teknik bagi Febriana/Meilysa untuk menunjukkan kapasitas mereka di level elite.

Debut tiga pasangan ganda putri Indonesia di Hong Kong Open 2025 jelas bukan sekadar ajang uji coba. Mereka akan langsung dihadapkan pada lawan-lawan tangguh sejak babak pertama, mulai dari pasangan China hingga rekan sendiri di pelatnas. Meski belum berpengalaman di level Super 500, kesempatan ini bisa menjadi titik awal untuk membuktikan kualitas dan mental bertanding mereka.

Dengan jadwal turnamen yang semakin padat menuju akhir tahun, performa di Hong Kong Open bisa menjadi penentu kepercayaan pelatih dan federasi untuk turnamen besar berikutnya. Menarik untuk ditunggu, sejauh mana langkah para debutan ini? Mampukah mereka memberi kejutan dan membawa pulang hasil manis dari turnamen ini?