Mattia Binotto Jelaskan Alasan Leclerc Tak Salip Sainz di F1 GP Brasil

Padahal Leclerc tengah memperebutkan posisi runner-up

Satu hal menarik jelang akhir balapan Formula 1 GP Brasil, Senin (14/11/2022), adalah ketika Charles Leclerc meminta posisi ketiga yang saat itu ditempati Carlos Sainz. Hal itu sedikit beralasan karena Leclerc tengah bersaing menjadi runner-up Formula 1 2022.

Namun, Ferrari pada akhirnya tak mengizinkan Leclerc untuk mendapatkan posisi Sainz. Mattia Binotto selaku Team Principal Ferrari kemudian menjawab alasan mengapa tak membiarkan Leclerc lewat untuk meraih podium ketiga.

1. Insiden di awal balapan buat Leclerc sempat kesulitan

Mattia Binotto Jelaskan Alasan Leclerc Tak Salip Sainz di F1 GP BrasilCharles Leclerc menabrak dinding pada GP Brasil 2022. (twitter.com/F1)

Mengawali balapan dari posisi ketujuh, Charles Leclerc sempat mengalami insiden dengan Lando Norris di awal balapan. Bahkan, hal itu membuatnya sempat menyentuh tembok pembatas.

Beruntung, Leclerc mampu kembali melanjutkan balapan. Bahkan, Leclerc sempat menyodok hingga posisi depan pada akhir balapan. Namun, dirinya tak mampu mengejar Carlos Sainz dan duo Mercedes di depannya.

2. Mattia Binotto anggap terlalu berisiko untuk menukar posisi di lap terakhir

Mattia Binotto Jelaskan Alasan Leclerc Tak Salip Sainz di F1 GP BrasilCarlos Sainz meraih podium ketiga pada GP Brasil 2022. (formula1.com)

Pada lap terakhir, Charles Leclerc berada di posisi keempat tepat di belakang rekan setimnya, Carlos Sainz. Melalui percakapan yang terekan di radio Ferrari, Leclerc dengan jelas meminta kepada Ferrari untuk memberikan posisi ketiga milik Sainz.

Namun, hingga garis finis dikibarkan, posisi kedua pembalap tersebut tak berubah. Mattia Binotto beralasan jika hal tersebut terlalu berisiko sebab Fernando Alonso tengah mengejar Leclerc dan Sainz di belakang. Jika tak hati-hati, bisa-bisa podium ketiga justru jatuh ke tangan Alonso.

"Kami dibebaskan oleh Race Control pada saat itu, jadi kami cukup saya katakan nyaman, tetapi tanpa kesimpulan tentang masalah itu, itu akan berisiko, karena penalti lima detik.

Misalnya, akan berarti bahwa Carlos akan kehilangan lebih dari satu posisi. Jadi untuk kejuaraan konstruktor, tentu lebih baik tetap dengan posisi dan gap di trek," ujar Binotto mengutip situs resmi Formula 1.

Baca Juga: Asa Carlos Sainz Tatap Formula 1 Musim 2023, Ingin Tantang Verstappen

3. Ferrari balas hasil buruk mereka di sesi kualifikasi

Mattia Binotto Jelaskan Alasan Leclerc Tak Salip Sainz di F1 GP BrasilCarlos Sainz pada GP Brasil 2022. (formula1.com)

Meskipun tak berhasil merebut kemenangan, raihan posisi tiga dan empat merupakan balasan dari performa buruk mereka di sesi kualifikasi. Ketika itu, Ferrari yang salah dalam pemilihan ban membuat Leclerc tak masuk Q3 dan Sainz berada di posisi keenam.

Ferrari kemudian mulai membuktikan mereka punya kecepatan ketika Sainz finis kedua dan Leclerc keenam pada sesi sprint race. Kemudian ketika balapan utama, keduanya berhasil mengunci posisi tiga dan empat meski sempat mengalami insiden.

4. Charles Leclerc samai poin Sergio Perez

Dengan posisi keempat yang diraih Charles Leclerc pada GP Brasil, membuatnya kini mengoleksi 290 poin. Hal itu membuatnya kembali ke posisi kedua sekaligus menyamai poin milik Sergio Perez.

Kedua pembalap tersebut memang tengah memperebutkan posisi runner-up musim ini. Balapan terakhir di GP Abu Dhabi akan menjadi penentu siapa yang berada di posisi runner-up. 

5. Ferrari semakin didekati Mercedes di tabel konstruktor

Mattia Binotto Jelaskan Alasan Leclerc Tak Salip Sainz di F1 GP BrasilGeorge Russell dan Lewis Hamilton raih podium 1-2 bagi Mercedes di GP Brasil. (formula1.com)

Perolehan poin Ferrari saat ini hanya berselisih 19 poin dari Mercedes dengan menyisakan satu balapan. Kedua pembalap Mercedes memang tampil dominan di Sirkuit Interlagos dengan George Russell meraih kemenangan dan Lewis Hamilton di posisi kedua.

Ferrari pun harus berhati-hati pada balapan terakhir jika tak ingin posisi kedua di tabel konstruktor dikudeta oleh Mercedes. Mereka setidaknya harus finis di depan dua pembalap Mercedes di GP Abu Dhabi jika masih ingin bertahan di posisi runner-up.

 

Charles Leclerc harus puas berada di tempat keempat setelah Ferrari tak bersedia menukar posisinya dengan Carlos Sainz. Lantas, mampukah Leclerc dan Ferrari sama-sama meraih posisi runner-up di akhir musim 2022?

Baca Juga: 5 Nasib Sial yang Menimpa Charles Leclerc Sepanjang Formula 1 2022

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya