Kisah Jack Brabham yang Jadi Juara Dunia F1 dengan Timnya Sendiri

Capaian hebat yang tak pernah terulang kembali!

Australia memang punya sejarah cukup bagus di ajang Formula 1. Mereka punya beberapa pembalap hebat, seperti Daniel Ricciardo dan Mark Webber. Namun, kejayaan pembalap asal Negeri Kangguru tersebut jauh dimulai sebelum itu, tepatnya oleh Jack Brabham.

Ia merupakan salah satu pembalap jenius yang tak hanya punya tiga gelar juara dunia. Brabham hingga kini merupakan satu-satunya pembalap yang berhasil juara dunia dengan tim buatannya sendiri.

Hal tersebut seakan terlihat mustahil di era sekarang, mengingat betapa mahalnya untuk membuat sebuah mobil Formula 1. Lantas, bagaimana kisah Jack Brabham bisa sukses dengan tim buatannya sendiri?

1. Sempat putus sekolah dan perkenalan dengan dunia balap

Kisah Jack Brabham yang Jadi Juara Dunia F1 dengan Timnya SendiriJack Brabham (skysports.com)

John Arthur 'Jack' Brabham, lahir pada 2 April 1926 di Hurtsville, Australia, sebuah kota kecil yang dekat dengan Sydney. Bakat balapnya sudah terlihat ketika ia sering mengemudikan truk milik ayahnya yang dipakai untuk mengangkut sayuran. 

Tak hanya jago soal mengemudikan mobil, Brabham ternyata juga punya bakat sebagai mekanik. Ia pun sempat mempelajari beberapa hal mengenai dunia mekanik. Bahkan, ia memutuskan untuk putus sekolah di usia 15 tahun karena ingin fokus bekerja di garasi dan mempelajari berbagai hal mengenai dunia otomotif.

Awal mula Jack Brabham masuk ke kompetisi balap mobil berawal dari seorang temannya yang mengikuti ajang balap mobil mini atau midget. Brabham saat itu ikut membantu dalam pengembangan mobil temannya tersebut.

Brabham kemudian berada di balik kemudia ketika temannya tersebut memutuskan untuk berhenti balapan. Namun siapa sangka, prestasi Brabham justru gemilang dengan torehan empat gelar juara nasional Australia. Brabham juga sempat menjadi juara kompetisi Hillclimb pada 1953.

2. Awal kariernya di Formula 1 bersama Cooper

Kisah Jack Brabham yang Jadi Juara Dunia F1 dengan Timnya SendiriJack Brabham (formula1.com)

Usai berjaya di tanah kelahirannya, Brabham kemudian memutuskan untuk pergi ke Inggris demi memenuhi ambisinya terhadap balap mobil. Di tanah Ratu Elizabeth tersebut, Brabham menjalin kerja sama dengan John dan Charles Cooper.

Keduanya merupakan konstruktor yang membantu Brabham berjaya di Australia. Bersama Cooper jugalah ia kemudian memulai debutnya di Formula 1 pada GP Inggris 1955. Tak hanya sebagai pembalap, Brabham juga punya kontribusi dalam pengembangan mobil.

Salah satunya adalah ketika ia membujuk Cooper untuk menempatkan mesin di bagian belakang mobil atau rear engine. Ide tersebut ternyata berjalan baik, karena Cooper yang merupakan tim kecil mampu bersaing dengan tim-tim besar dari Italia dan Jerman yang masih mengusung konsep mesin di bagian depan atau front engine.

Bahkan, pada 1959, kombinasi keduanya mampu mengantar Brabham sebagai juara dunia. Ia pun resmi menjadi pembalap asal Australia pertama yang menjadi juara dunia Formula 1. Prestasi tersebut kemudian diulang kembali semusim berselang dengan tim yang sama.

Baca Juga: 7 Negara yang Hanya Punya Satu Juara Dunia Formula 1, Mana Saja?

3. Berjaya dengan tim buatannya sendiri

Kisah Jack Brabham yang Jadi Juara Dunia F1 dengan Timnya SendiriJack Brabham dan Ron Tauranac (autosport.com)

Pada 1961, Brabham tak mampu membendung dominasi Ferrari dan memutuskan hengkang dari Cooper. Sejak saat itu, ia mulai mengembangkan timnya sendiri bernama Motor Racing Developments, setelah bekerja sama dengan desainer berbakat asal Australia, Ron Tauranac.

Tim yang kemudian bernama Brabham tersebut mulai mengaspal pada musim 1962. Berbekal sasis buatannya sendiri serta mesin dari Climax, Brabham perlahan mulai bisa bersaing di papan atas. Puncaknya ketika Dan Gurney meraih kemenangan pada GP Prancis dan Meksiko 1964.

Pada 1966, Formula 1 menerapkan aturan baru dengan konfigurasi mesin 3 liter V8. Brabham menggandeng perusahaan asal Australia, Repco, sebagai pemasok mesin. Kombinasi tersebut ternyata bekerja dengan sangat baik musim itu.

Brabham yang saat itu sudah memasuki usia 40 tahun mampu menjadi juara dalam empat balapan berbeda. Berkat hasil tersebut ia pun meraih gelar juara dunia untuk ketiga kalinya. Brabham juga menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menjadi juara dunia dengan tim buatannya sendiri.

4. Brabham menjelma menjadi salah satu tim terbaik di Formula 1

Kisah Jack Brabham yang Jadi Juara Dunia F1 dengan Timnya SendiriNelson Piquet menjadi juara dunia pada musim 1981 (formula1.com)

Jack Brabham mengakhiri kariernya sebagai pembalap setelah musim 1970. Meski saat itu ia berusia 44 tahun, Brabham masih mampu mengukir satu kemenangan di GP Afrika Selatan dan mengakhiri musim di urutan keenam.

Brabham kemudian menjual timnya tersebut kepada Bernie Eccelstone, sedangkan Brabham kembali ke Australia. Meski ditinggal pendirinya, Brabham kemudian menjelma menjadi salah satu tim terbaik di Formula 1.

Brabham total meraih dua gelar juara dunia konstruktor pada 1966 dan 1967. Prestasi tersebut dibarengi dengan empat gelar juara dunia pembalap yang masing-masing diraih Jack Brabham pada 1966, Denny Hulme pada 1967, dan Nelson Piquet pada 1981 dan 1983.

5. Prestasi yang tak pernah terjadi lagi

Kisah Jack Brabham yang Jadi Juara Dunia F1 dengan Timnya SendiriJack Brabham (sportscardigest.com)

Prestasi Jack Brabham yang menjadi juara dunia dengan tim buatannya sendiri tak pernah terulang lagi sejak saat itu. Beberapa pembalap memang mencobanya, seperti Graham Hill, John Surtees, hingga Bruce Mclaren. Namun, tak ada satu pun yang sukses menjadi juara dunia.

Keahlian Brabham dalam mengembangkan mobil dinilai menjadi salah satu alasan yang membuat timnya mampu berjaya melawan para tim besar seperti Ferrari, Lotus, dan McLaren saat itu.

 

Jack Brabham merupakan pembalap yang membuat sejarah besar bagi dunia Formula 1. Karena ia merupakan satu-satunya pembalap yang mampu menjadi juara dunia dengan tim buatannya sendiri.

Baca Juga: 5 Juara Dunia Formula 1 yang Tampil Buruk di Musim Berikutnya

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya