10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah Sejarah

Inovasinya bikin takjub!

Selama 70 tahun digelar sejak pertama kali pada musim 1950, Formula 1 telah mengalami berbagai perubahan. Terutama untuk mobil, yang merupakan bagian paling penting dalam ajang balap mobil paling bergengsi di dunia ini.

Mulai dari yang berbentuk seperti cerutu, hingga kini yang menggunakan teknologi hybrid, Formula 1 terus memunculkan inovasi setiap musimnya. Hal ini tentunya akan semakin menambah keseruan para penontonnya. Berikut sepuluh mobil yang kehadirannya berhasil mengubah sejarah.

1. Lotus 25 - Full Monocoque

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahLotus 25 (sportscardigest.com)

Lotus adalah tim balap bentukan Colin Chapman yang cukup banyak membuat inovasi pada mobil Formula 1. Salah satunya adalah mobil Lotus 25 yang dibuat untuk musim 1963. Mobil ini sendiri merupakan yang pertama kali menggunakan full monocoque untuk sasisnya.

Dengan teknologi ini, tak hanya membuat rangka mobil lebih kokoh dan kuat, namun juga ringan. Berkat temuannya ini, Lotus pun berhasil menjadi juara dunia lewat pembalapnya, Jim Clark. Kesuksesan ini kemudian membuat sasis full monocoque menjadi standard bagi tim lain.

2. Lotus 49 - Aerofoil Wing

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahLotus 49 (hotcars.com)

Aerofoil wing merupakan temuan hebat lainnya dari Colin Chapman yang berlaga pertama kali pada GP Monaco musim 1968. Pemasangan sayap ini membuat Lotus mempunyai grip yang lebih baik dan akhirnya bisa membuat waktu lap lebih cepat.

Inovasi hebat yang dikombinasikan dengan mesin Cosworth DFV, membuat Graham Hill dengan mudah mengunci gelar juara dunia. Lotus 49 ini juga menjadi peralihan dari bentuk mobil yang seperti cerutu hingga menjadi seperti yang kita lihat sekarang.

3. McLaren MP4-1 - Full Carbon Composite Monocoque

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahMcLaren MP4-1 (primotipo.com)

McLaren membuat sejarah besar dengan membuat mobil dengan full carbon composite monocoque pada musim 1981. Teknologi yang ditempatkan pada bagian survival cell  ini juga membuat Formula 1 menjadi lebih aman bagi para pembalapnya begitu mobil ini pertama kali mengaspal.

Meski tak memenangkan juara dunia pada tahun itu, teknologi composite ini setelahnya selalu menjadi trademark bagi McLaren. Bahkan, mobil Mercedes SLR McLaren yang diproduksi secara massal pada tahun 2003, terinspirasi dari mobil McLaren MP4-1 ini.

4. Ferrari 126C3 - Full Carbon-Fiber

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahFerrari 126C3 (snaplap.net)

Jika McLaren merupakan tim pertama yang menggunakan full carbon composite monocoque, maka Ferrari 126C3 selangkah lebih maju dengan menggunakan carbon-fiber untuk seluruh sasis mobilnya dua musim berselang.

McLaren hanya menggunakannya untuk bagian keamanan, maka mobil Ferrari 126C3 ini memakainya untuk seluruh rangka mobilnya. Inovasi ini terbukti membuahkan hasil, ketika pabrikan asal Italia ini meraih gelar juara dunia konstruktor pada musim 1983.

5. Lotus 78 - Ground Effect

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahLotus 78 (oldracingcars.com)

Satu lagi temuan hebat dari Colin Chapman, yakni airflow. Penggunaan perangkat ini diapasang pada bagian bawah mobil untuk meningkatkan downforce, atau yang lebih dikenal sebagai ground effect. Hal ini memungkinkan mobil untuk melaju lebih cepat saat menikung.

Meski sempat membawa Mario Andretti juara dunia pada musim 1978, namun teknologi ini akhirnya dilarang oleh FIA karena jika bagian tersebut rusak dan tersebar di lintasan akan membahayakan bagi pembalap di belakangnya. 

Baca Juga: 5 Mobil Paling Dominan Sepanjang Sejarah Formula 1, Kecepatannya Gila!

6. Ferrari 640 - Electro-Hydraulic Valves

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahFerrari 640 (vintageracecar.com)

Pada awalnya, Formula 1 menggunakan tiga pedal dan transmisi manual untuk melakukan perpindahan gigi. Hingga kemudian, Ferrari melakukan gebrakan dengan menggunakan electro-hydraulic valves agar perpindahan gigi menjadi lebih halus. 

Temuan ini kemudian mendasari berbagai teknologi mengenai semi-automatic gearbox yang kemudian diikuti oleh semua tim balap Formula 1. Namun Ferrari 640 inilah yang pertama kali menggunakannya pada musim 1989 berkat kerja keras John Bannard.

7. Williams FW14B - Active Suspension

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahWilliams FW14B (autosport.com)

Mobil FW14B yang dibuat pada musim 1992 bisa dibilang menjadi mobil paling canggih sepanjang sejarah. Didalangi para orang hebat, macam Patrick Head, Adrian Newey, dan Pady Lowe membuat Williams begitu mendominasi dan sukses meraih gelar juara dunia lewat Nigel Mansell.

Active suspension dapat membuat mobil tetap stabil meskipun melewati berbagai medan lintasan. Dengan tambahan semi-automatic gearbox dan traction system semakin membuat mobil ini tak terhentikan. Karena terlalu dominan, akhirnya FIA pun resmi melarang penggunaan active suspension semusim berselang

8. Brawn BGP-001 - Double Diffuser

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahBrawn GP BGP-001 (formula1.com)

Kisah Brawn GP pada musim 2009 mungkin seperti fairytale di dunia nyata. Bagaimana tidak, baru saja membeli tempat Honda mereka langsung tampil mendominasi dan menjadi juara dunia lewat Jenson Button. Hal ini tak terlepas dari kerja keras para mekaniknya yang begitu hebat.

Salah satu temuan paling cemerlang adalah double diffuser, alat ini dapat membuat downforce yang dihasilkan menjadi dua kali lipat dibanding mobil lawan. Meski Brawn GP hanya berlaga semusim dan teknologi ini kemudian dilarang, kisah mereka masih akan selalu dikenang para pencinta Formula 1.

9. McLaren MP4-25 - F-duct

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahMcLaren MP4-25 (thebackroads.co.uk)

Pada musim 2010, McLaren mengeluarkan teknologi yang membuat para rivalnya terheran-heran, karena terlihat seperti snorkel inlet pada bagian atas sasisnya. Hal ini dilakukan karena FIA melarang penggunaan perangkat aerodinamis yang dapat digerakkan.

Teknologi baru itu akhirnya diberi nama F-duct yang berfungsi untuk mengurangi drag sehingga mobil dapat melaju lebih kencang. Namun, seperti beberapa temuan sebelumnya, F-duct ini akhirnya dilarang oleh FIA. Meski begitu, tanpa F-duct mungkin kita tidak akan pernah mengenal DRS (Drag Reduction System).

10. Mercedes AMG F1 W05 - Split Turbo Design

10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah SejarahMercedes AMG F1 W05 (topgear.com)

Formula 1 memasuki era mesin V6 Hybrid pada musim 2014, dan mulai musim inilah Mercedes tampil begitu dominan dengan Mercedes AMG F1 W05 miliknya. Terbukti dengan selalu menjadi juara dunia lewat Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. 

Hal yang membuat mobil ini begitu perkasa adalah split turbo design, di mana kompresor yang dipasang pada bagian depan mesin dan turbin yang berada di belakang, dikoneksikan dengan sebuah poros panjang. Hal ini tak hanya membuat mesin menjadi lebih efektif, namun juga dapat menghasilkan tenaga lebih banyak, dan bentuknya lebih kompak daripada mesin V6 milik tim lain. 

 

Kesepuluh teknologi tersebut terbukti mampu mengubah mobil Formula 1 menjadi lebih baik. Namun, ada juga yang akhirnya dilarang karena dianggap terlalu dominan. Akankah nantinya ada inovasi lain yang membuat Formula 1 semakin seru?

Baca Juga: 5 Alasan Mobil Formula 1 Sangat Mahal, Setirnya Saja Seharga Alphard!

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya