Gonta-ganti 3 Kali, Ini Aturan Skor Bulu Tangkis yang Pernah Berlaku

06 Apr 2021, 06:31 WIB

(Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Ricky Karanda Suwardi (kanan) dan Debby Susanto (kiri)) ANTARA FOTO/INASGOC/Jessica Margaretha

Jakarta, IDN Times - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengusulkan kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk mengubah sistem skor pertandingan bulu tangkis dari sistem 3x21 menjadi sistem 5x11.

Usulan ini nantinya akan dibawa dalam Rapat Tahunan BWF yang akan digelar pada 22 Mei 2021. Pada rapat tahunan tersebut, peserta rapat akan diminta melakukan voting terhadap usulan tersebut.

Nyatanya, perubahan sistem skor pada bulu tangkis tak hanya baru akan terjadi sekali ini saja. Sudah tiga kali sistem skor berganti dalam turnamen bulu tangkis.

Berikut metamorfosis sistem skor dalam dunia bulu tangkis:

1. Aturan klasik bulu tangkis dengan 3x15 dan 3x11

instagram.com/susysusantiofficial

Sebelum memasuki masa milenium baru, pertandingan bulu tangkis menggunakan sistem skor klasik. Perhitungan klasik ini dikenal dengan sistem 3x15 (putra) dan 3x11 (putri).

Dalam sistem ini juga dikenal aturan pindah bola. Aturan ini menetapkan poin hanya akan diraih pemain yang mendapat kesempatan melakukan sevice dan berhasil memastikan bola masuk/in dan mendapat skor.

2. Aturan 5x7 berlaku sejak 2002

corporate.bwfbadminton.com

Pada 2002, sistem skor klasik ditinggalkan. BWF memutuskan melakukan inovasi dengan memberlakukan aturan skor baru.

Disebut-sebut langkah ini juga diambil supaya menaikkan pamor bulu tangkis yang terbilang kalah jauh dibanding tenis. Sistem skor 5x7 diterapkan.

"Tahun 2002 berubah menjadi 5x7 tapi tetap pindah bola itu," ujar Pengamat bulu tangkis yang kini menjadi Kabid Humas dan Media PBSI Broto Happy saat dihubungi IDN Times, Senin (5/4/2021).

Artinya, untuk memenangkan pertandingan, pemain harus mengamankan sedikitnya tiga game dengan kemenangan.

"Jadi waktu tim Thomas Indonesia merebut piala Thomas 2002 di Guangzhou (Tiongkok), formatnya masih ini," ujar Broto.

Aturan pindah bola masih berlaku di sistem ini. Sayangnya, aturan ini hanya kuat bertahan selama delapan bulan.

3. Aturan 3x21, sistem reli dan masih digunakan sampai saat ini

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Pada Mei 2006, sistem poin 3x21 diberlakukan BWF baik bagi nomor pertandingan putra dan juga putri. Perbedaan paling signifikan dibanding dua sistem terdahulunya adalah tak ada sistem pindah bola dalam aturan ini.

Sistem 3x21 menggunakan aturan reli. Artinya, setiap atlet melakukan kesalahan, dia menyumbang satu poin untuk lawan. Para atlet hanya perlu mengamankan dua game menuju kemenangan dengan sistem ini.

Aturan ini yang masih digunakan hingga saat ini.