Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

GP Hungaria 1997, Keajaiban Damon Hill dan Arrows yang Berakhir Tragis

ilustrasi pembalap Formula 1 di Sirkuit Hungaroring (pexels.com/Botond Dobozi)
ilustrasi pembalap Formula 1 di Sirkuit Hungaroring (pexels.com/Botond Dobozi)
Intinya sih...
  • Damon Hill terdepak dari Williams setelah menjadi juara dunia 1996
  • Arrows tampil buruk sebelum GP Hungaria
  • Performa apik Damon Hill pada sesi kualifikasi GP Hungaria 1997
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kemenangan tim kecil di Formula 1 merupakan kisah yang luar biasa. Hal itulah yang hampir diciptakan Damon Hill bersama Arrows di GP Hungaria 1997. Arrows merupakan salah satu tim terburuk di lintasan pada musim tersebut. Mereka cukup kesulitan bahkan untuk sekadar masuk zona poin.

Sayang, Hill pada akhirnya gagal menciptakan keajaiban terebut. Ia kehilangan kemenangan yang sudah di depan mata dengan cara yang cukup menyesakkan. Padahal, kemenangan itu bisa menjadi pembuktian bagi Hill yang didepak Williams setelah menjadi juara dunia.

1. Damon Hill terdepak dari Williams setelah menjadi juara dunia 1996

Damon Hill memasuki musim 1997 dengan status juara dunia. Jika biasanya seorang juara dunia mendapat mobil yang kompetitif, hal itu tak terjadi pada Hill. Ia justru terdampar di tim papan bawah, Arrows, setelah kontraknya tak diperpanjang Williams.

Salah satu alasan Williams tak memperpanjang kontrak Hill adalah usianya yang sudah mencapai 37 tahun musim itu. Williams lebih memilih untuk menduetkan Jacques Villeneuve dan Heinz-Harald Frentzen yang lebih muda. Selain itu, ketidaksepakatan soal gaji menjadi hal lain yang membuat Hill terdepak.

2. Arrows tampil buruk sebelum GP Hungaria

Kepergian Hill ke Arrows jelas menutup peluangnya untuk mempertahankan gelar juara dunia. Arrows merupakan salah satu tim terburuk di lintasan. Mobil mereka yang bermesin Yamaha hanya bisa meramaikan barisan belakang.

Hill sudah kesulitan sejak awal musim 1997. Mesin Yamaha yang tak kompetitif dan sering bermasalah membuatnya kesulitan untuk mencetak poin. Sebelum seri kesebelas di GP Hungaria, Hill hanya sanggup mencetak poin ketika finis keenam di GP Inggris.

3. Performa apik Damon Hill pada sesi kualifikasi GP Hungaria 1997

Sirkuit Hungaroring memiliki tempat tersendiri dalam diri Damon Hill. Ia meraih kemenangan pertamanya di GP Hungaria 1993. Sejak saat itu, Hill tak pernah finis lebih buruk dari posisi dua ketika mengaspal di Hungaroring.

Hill memulai pekan balap GP Hungaria dengan baik sejak sesi latihan bebas pada hari Jumat. Ia sukses membawa mobil Arrows miliknya mencetak waktu tercepat kelima. Padahal, ia hanya punya satu flying lap karena mobilnya sempat bermasalah.

Performa apik Hill kembali berlanjut pada sesi kualifikasi. Pembalap asal Inggris tersebut sukses menempati urutan ketiga. Ia hanya berada di belakang dua kandidat juara musim itu, Michael Schumacher dan Jacques Villeneuve.

4. Damon Hill kehilangan kemenangan yang sudah di depan mata

Damon Hill langsung mendahului Jacques Villeneuve begitu bendera start dikibarkan. Pada lap kesebelas, Hill menyalip Michael Schumacher untuk mengambil alih pimpinan balapan. Setelah itu, Hill mampu membuat selisih cukup jauh dari para pesaingnya.

Hill yang berada di posisi terdepan hampir sepanjang balapan mengalami masalah pada lap ke-74. Pompa hidraulik pada mobilnya rusak yang membuatnya terjebak pada gigi tiga. Hal itu membuatnya kehilangan cukup banyak waktu.

Pada lap terakhir, Hill kehilangan posisi terdepan setelah disalip Villeneuve. Hill harus rela mengakhiri balapan di urutan kedua tepat di belakang mantan rekannya di Williams tersebut. Ia gagal memberikan kemenangan pertama bagi Arrows serta Yamaha di Formula 1.

5. Performa Arrows kembali memburuk pada sisa musim 1997

GP Hungaria seakan menjadi oasis di tengah padang gurun bagi Arrows pada 1997. Sebab, mereka tak pernah lagi meraih hasil serupa setelah itu. Hill gagal mencetak poin pada enam balapan setelah GP Hungaria. Finis terbaiknya hanyalah peringkat ketujuh di GP Austria.

Kebersamaan Hill dan Arrows berakhir setelah musim 1997. Hill memutuskan hengkang ke Jordan yang sedikit lebih kompetitif. Sementara, Arrows masih berkutat di papan bawah sebelum akhirnya bubar setelah musim 2002.

Damon Hill hampir menciptakan keajaiban bersama Arrows di GP Hungaria 1997. Sayang, kemenangan yang sudah di depan mata gagal tercipta karena masalah mobil pada akhir balapan. Itu merupakan momen terdekat Arrows untuk meraih kemenangan di Formula 1.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us