Formula 1 GP Prancis mengalami perubahan jadwal sebagai imbas dari dibatalkannya balapan GP Turki akibat pembatasan bepergian dari dan ke negara tersebut.
Perubahan jadwal GP Formula 1 Prancis ini rupanya berpengaruh pada persiapan Romain Grosjean yang akan menjalani tes bersama Mercedes.
Sejatinya, Romain Grosjean memperoleh dua kali tes bersama Mercedes pada Juni mendatang. Tes pertama atau demo run rencananya digelar saat pekan balap GP Prancis pada 25--27 Juni.
Untuk tes kedua, mantan pembalap Haas itu akan turun ke sirkuit Paul Ricard pada 29 Juni. Pada dua rangkaian tes itu Grosjean akan memakai mobil Mercedes W10 yang dipakai Lewis Hamilton menjuarai Formula 1 pada 2019 lalu.
Namun, rencana untuk melakukan demo run sepertinya akan menemui kegagalan. Pasalnya, penyelenggaraan GP Prancis dimajukan seminggu lebih awal pascapembatalan GP Prancis.
Di sisi lain, pada tanggal 20 Juni yang bertepatan dengan main race GP Prancis, Grosjean akan berkompetisi di IndyCar GP Road America. Salah satu perwakilan Mercedes menyatakan bahwa meski tak bisa melakukan demo run, Grosjean masih berkesempatan melakukan tes pada 29 Juni.
Tes yang akan dijalani oleh Grosjean adalah ‘hadiah’ yang diberikan oleh bos Mercedes kepadanya pascakecelakaan hebat di GP Bahrain tahun lalu. Toto Wolff menyodorkan ide tersebut ketika Grosjean masih menjalani proses pemulihan di rumah sakit pada luka bakar yang dideritanya.
Sedikit memutar waktu, Grosjean mengalami kecelakaan di GP Bahrain yang membuat mobilnya menghantam tembok pembatas dan terbakar. Kejadian tersebut terjadi selepas tikungan ketiga saat balapan masih berumur satu lap.
Tawaran tes sekaligus sebagai salam perpisahan untuk Formula 1 dari Mercedes disambut baik oleh Grosjean. Meski sebenarnya ia ingin mengikuti balapan terakhir di Abu Dhabi, itu gagal terwujud lantaran kondisi fisiknya yang masih belum memungkinkan.
“Pastinya, pada waktu itu, aku sangat menyukainya (tawaran dari Mercedes). Namun, aku ingin comeback ke Abu Dhabi, tapi itu tak bisa terjadi. Kemudian, aku kembali ke rumah, menjalani pemulihan, dan memperoleh telepon dari Mercedes.”
“Mereka bilang, ‘oke ini tanggal saat kami bisa melakukannya, pengaturan kursi balap untuk Anda akan dilakukan pada tanggal itu, Anda juga bisa memakai simulator juga dan melihat cara kerjanya untuk Anda. Apakah Anda siap?’ Gila, tentu saja aku siap!” kata Grosjean dikutip Motorsport.com.
GP Turki mengalami pembatalan akibat pembatasan perjalanan dari dan ke negara tersebut yang diberlakukan pemerintah setempat dan beberapa negara lainnya. Sedianya balapan tersebut akan dilangsungkan pada 11--13 Juni mendatang.
Alhasil, dilansir Formula 1, GP Prancis maju seminggu ke tanggal 18--20 Juni. Selain itu, Austria kembali mendapat mandat menggelar dua balapan sekaligus seperti pada musim lalu. Rencananya, GP Styria akan berlangsung 25--27 Juni dan GP Austria dihelat pada 2--4 Juli mendatang.