Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hadapi Mantan Juara Dunia, Adrian Mattheis Arungi Laga MMA Terbesar

Adrian Mattheis merayakan kemenangan di arena ONE Championship. (dok. ONE Championship)

Di kalangan pencinta seni bela diri campuran atau MMA, Adrian Mattheis bukanlah nama asing. Papua Badboy jadi salah satu sosok yang ditakuti di divisi strawweight ONE Championship.

Sang putra dari Papua menjadi salah satu atlet Indonesia yang membawa Merah Putih ke panggung global. Ia telah meraih sembilan kemenangan di ONE dengan delapan di antaranya lewat penyelesaian–angka tertinggi di divisinya.

Dari delapan penyelesaian tersebut, empat diraih lewat KO/TKO dan empat lainnya lewat submission. Tak heran jika laga selanjutnya akan mempertemukan dirinya dengan petarung yang torehannya sama ciamiknya. Pada Jumat (11/3/2022), ia akan menghadapi Alex Silva dalam ajang ONE: LIGHTS OUT di Singapore Indoor Stadium.

Silva adalah mantan juara dunia yang dikenal sebagai monster kuncian. Pemilik sabuk hitam BJJ ini menorehkan enam kemenangan kuncian, terbanyak di antara para pesaingnya.

1. Alami masa kecil yang berat

Adrian Mattheis berpose bersama keluarga. (dok. ONE Championship)

Adrian lahir di Ternate, Maluku Utara, saat konflik tengah meledak. Hal ini membuatnya mengalami masa kecil yang berbeda dengan anak kebanyakan. Alih-alih menghabiskan waktu untuk bermain, Adrian menjadi saksi hidup atas konlik kerusuhan Ambon yang menewaskan salah satu anggota keluarganya pada akhir 1990-an.

Karena situasi yang tidak kondusif, Adrian kecil berpindah ke Sorong, Papua Barat. Ia mengikuti jejak sang ayah yang lebih dahulu mencari penghidupan di sana.

2. Sempat berkarier sebagai pesepak bola

Adrian Mattheis bermain dengan si kulit bundar di lapangan hijau. (dok. ONE Championship)

Saat tumbuh dewasa di Sorong, Adrian sempat menggilai sepak bola. Bersama teman sebaya, ia kerap bermain di atas pasir bumi Papua. Hal itu pun membawanya pada tim junior Persiram Raja Ampat.

Kiprahnya dengan si kulit bundar rupanya tak berlangsung lama. Terlepas dari karier yang singkat, mantan pemain sayap ini bangga bisa membela tim kebanggan dari kampung halamannya seperti legenda Persipura, Boaz Solossa.

3. Sempat mengalami perundungan di sekolah

Adrian Mattheis mendaratkan serangan ground and pound pada Li Zhe tahun 2019 lalu. (dok. ONE Championship)

Usai merasakan lapangan hijau, petarung yang berlatih di Tigershark Fighting Academy itu akhirnya menemukan cinta sejati dalam seni bela diri. Awal mula Adrian mengenal bela diri ternyata tak lepas dari perundungan senior selama masa sekolah dahulu.

Hal itu menjadi modal besar untuk menjaga diri dan melawan balik para perundungnya. Seperti rumus alam dari seorang juara, pedihnya perundungan ternyata malah makin menempa kualitas Adrian.

4. Berkiprah di ONE Championship

Adrian Mattheis bertukar serangan dengan petarung China Ming Qian Lang. (dok. ONE Championship)

Nasib jugalah yang mempertemukan dirinya dengan Zuli Silawanto. Zuli adalah pelatihnya di sasana Tigershark Fighting Academy sampai saat ini.

Di bawah bimbingan sang pelatih, Adrian mulai mengibarkan namanya di panggung MMA lokal. Akhirnya ia juga menjalani debut di ONE Championship tahun 2016 silam.

5. Punya catatan gemilang

Adrian Mattheis berjalan memasuki arena. (dok. ONE Championship)

Adrian memiliki torehan gemilang di ONE Championship. Meski belum masuk peringkat lima besar, Papua Badboy telah menorehkan 9 kemenangan dari 14 laga. Rekor itu menjadi yang tertinggi kedua. Hanya kalah dari raja divisi, Joshua Pacio.

Adrian saat ini mencetak penyelesaian paling banyak (8). Ia juga memegang rekor KO terbanyak (4) bersama Pacio.

6. Menembus jajaran elite ONE Championship

Adrian Mattheis dinyatakan sebagai pemenang dalam laga menghadapi Ming Qian Lang pada 2018 lalu. (dok. ONE Championship)

Jumat pekan ini (11/3/2022), Adrian akan bertemu dengan penantang peringkat lima teratas divisi strawweight, Alex Silva, di ONE: LIGHTS OUT. Pertarungan ini disiarkan live dari Singapore Indoor Stadium.

Apabila berhasil menang atas Silva, Adrian bisa menembus lima besar sekaligus mendekatkannya pada laga perebutan gelar melawan Pacio. Saat ini, Pacio menjadi sang penguasa divisi.

7. Cara Menyaksikan ONE: LIGHTS OUT

Aksi Adrian Mattheis dapat disaksikan live lewat Youtube pada Jumat (11/3/2022) mulai pukul 18.00 WIB. Ajang ini juga disiarkan tunda di NET TV mulai pukul 22.00 WIB pada hari yang sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ONE Championship
EditorONE Championship
Follow Us