Sukses Revans, 2 Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal French Open 2017

Tinggal dua, semoga bisa sama-sama ke final

Harapan untuk melihat empat wakil Indonesia berlaga di semifinal turnamen bulutangkis Yonex French Open 2017, gagal terpenuhi. Dari empat wakil Indonesia yang bertanding di babak perempat final pada Jumat (27/10) malam hingga Sabtu (28/10) dini hari WIB, hanya dua wakil yang masih bertahan.

Dilansir dari akun Instagram @Badmintalk_com, dua wakil Indonesia yang berhasil lolos ke semifinal yakni di nomor ganda campuran dan ganda putri. Sementara untuk nomor ganda putra dan tunggal putra, Indonesia harus kembali “puasa gelar” setelah pada pekan lalu juga gagal di Denmark Open. Babak semifinal akan dimainkan Sabtu (28/10) malam.

Fajar/Rian gagal lanjutkan dominasi.

Wakil Indonesia pertama yang tampil di perempat final diawali nomor ganda putra lewat pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan muda ini bertemu pasangan Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang. Meski kalah rangking (18), Fajar/Rian sejatinya lebih unggul head to head. Mereka menang di Thailand Open atas ganda putra rangking 8 dunia ini.

Namun, di French Open 2017 situasinya menjadi berbeda. Fajar/Rian gagal memperlihatkan permainan oke saat menyingkirkan unggulan 4 asal Tiongkok pada babak 32 besar. Fajar/Rian menyerah dua set langsung 11-21, 19-21.

Dikutip dari akun Instagram @Baminton.Ina, Fajar mengatakan mereka sebenarnya tampil lepas. Namun, kali ini mereka merasa salah strategi, utamanya di babak pertama karena mainnya lebih banyak lob pendek. Sementara di set kedua, di poin kritis, bola-bola yang harusnya gampang malah nyangkut.

Owi/Butet berhasil revans atas ganda Malaysia.

Indonesia kemudian bisa move on lewat pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/LIliyana Natsir. Menghadapi pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, pasangan Owi/Butet menang lewat permainan tiga set (rubber game).

Owi/Butet kalah tipis 19-21 di game pertama. Namun, pengalaman tampil di level tertinggi membuat pasangan juara dunia 2017 ini bisa move on di game kedua 21-14. Dan di set penentuan, Owi/Butet yang sudah on fire, menang mudah 21-12 untuk memastikan tiket ke semifinal.

Kemenangan ini menjadi revans (pembalasan) yang manis bagi Owi/Butet atas Tan/Lai. Dalam pertemuan terakhir di Australia Open pada akhir 2016 lalu, Owi/Butet kalah dua set di babak pertama dari Tan/Lai. Untuk head to head, Owi/Butet kini unggul 2-1 atas pasangan Malaysia itu.

Ganda putri pulangkan unggulan 7 asal Jepang.

Sukses Owi/Butet melaju ke semifinal, diikuti pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriani Rahayu. Menghadapi unggulan ketujuh asal Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto, Greysia/Apriani yang tidak masuk unggulan, menang dengan rubber game dalam tempo 76 menit.

Alur ceritanya juga hampir sama dengan kemenangan Owi/Butet. Kalah tipis di game pertama, 19-21, Greysia/Apriani menang mudah 21-13 di game kedua. Bedanya, bila Owi/Butet mengakhiri set ketiga dengan ringan, Gresya/Apriani harus berjuang keras sebelum akhirnya menang 21-19.

Dan seperti Owi/Butet juga, Greysia/Apriani sukses membalas kekalahan dari Shiho/Koharu di Denmark Open pekan lalu. Greysia menyebut kunci kemenangan mereka ada pada daya juang yang lebih baik dari lawan. Mereka juga merasa menang dari segi mental.

Sayang sekali, sempat unggul 6 poin Anthony Ginting kalah rubber game.

Sayangnya, sukses ganda campuran dan ganda putri tidak bisa diikuti nomor tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting yang main di pertandingan terakhir, kalah rubber game dari pemain Jepang, Kenta Nishimoto. Ginting gagal mengulang kemenangan atas Kenta di Korea Open 2017 pada September lalu.

Padahal, Ginting sempat mendominasi di game pertama dengan skor 21-14. Namun, di game kedua, juara Korea Open 2017 ini malah kendor dan kalah telak 10-21. Di game ketiga, Ginting tidak mampu menemukan performa seperti di game pertama. Sempat unggul jauh 10-4, Ginting malah kalah 14-21.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya