3 Fakta di Balik Kemenangan 5-0 Tim Thomas Indonesia atas Kanada

Meski menang mudah, ternyata ada beberapa kendala yang harus dihadapi

Awal manis ditorehkan tim putra Indonesia di kejuaraan beregu Piala Thomas 2018. Tim putra Indonesia meraih kemenangan mutlak, 5-0 atas tim Kanada pada pertandingan pertama penyisihan Grup B Piala Thomas 2018 yang digelar di Bangkok, Thailand, Minggu (20/5/2018). 

Nah, di balik kemenangan sapu bersih atas tim putra Kanada ini, ada beberapa fakta menarik yang dialami pemain Indonesia. Di antaranya kendala yang harus mereka hadapi di pertandingan. Apa saja? 

 

1. Jadi tunggal pertama, Anthony Ginting masih melawan trauma cedera

3 Fakta di Balik Kemenangan 5-0 Tim Thomas Indonesia atas Kanadatwitter.com/inabadminton

Kemenangan mutlak yang diraih tim putra Indonesia atas Kanada, diawali oleh Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi tunggal pertama. Ginting menyumbang poin pertama untuk Indonesia setelah menang 21-11, 21-18 atas tunggal terbaik Kanada, Jason Anthony Ho-shue dalam waktu 34 menit.

Dan, sebagai tunggal pertama, Ginting memang punya peran krusial bagi tim Piala Thomas Indonesia. Kemenangan Ginting akan membuat pemain lainnya lebih termotivasi untuk mendapatkan poin. Ginting sendiri masih berjuang untuk mengembalikan performa terbaiknya setelah pulih dari cedera. Cedera itu yang membuatnya sulit tampil seperti saat jadi juara di Indonesia Masters 2018 pada Januari lalu dengan mengalahkan beberapa pemain top seperti peraih medali emas Olimpiade 2016, Chen Long.

"Performa saya sebenarnya belum sepenuhnya kembali. Tapi saya terus berusaha karena ini di Piala Thomas. Saya maunya menikmati pertandingan saja dan nggak mau jadi beban karena turun pertama harus sumbang poin," ujar Anthony dikutip dari akun Twitter @INAbadminton.

2. Ihsan dan Firman sempat terkendala angin kencang di lapangan

3 Fakta di Balik Kemenangan 5-0 Tim Thomas Indonesia atas Kanadatwitter.com/inabadminton

Tanpa Jonatan Christie yang sempat mengalami sakit sebelum turnamen dimulai, tunggal kedua Indonesia diisi oleh Ihsan Maulana Mustofa. Hasilnya tidak mengecewakan. Ihsan menang mudah, 21-6, 21-8 atas Antonio Li dalam waktu 22 menit. Kemenangan mudah juga didapat Firman Abdul Kholik yang menjadi tunggal ketiga. Tampil di pertandingan kelima, Firman menang 21-8, 21-11 atas Paul Antoine Dostie-Guindon dalam waktu 22 menit dan membawa Indonesia menang 5-0.

Meski menang mudah, Ihsan ternyata sempat bermasalah dengan perubahan angin di lapangan. Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Ihsan menyebut angin agak kencang bertiup di sisi kanan lapangan. Kabar baiknya, dia berhasil mengatasi kendala tersebut.

"Anginnya tadi agak kencang ke kanan. Jadi saya coba nggak ngasih bola ke arah kana. Disesuaikan dengan arah anginnya saja," ujar Ihsan.

 

3. Debut di Piala Thomas, Fajar/Rian sempat deg-degan  

3 Fakta di Balik Kemenangan 5-0 Tim Thomas Indonesia atas Kanadatwitter.com/inabadminton

Kemenangan mutlak Indonesia atas Kanada juga tidak lepas dari penampilan apik dua ganda putra Indonesia. Tanpa ganda putra ranking 1 dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang tidak ada dalam line up, ganda senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang tampil di pertandingan kedua, menang 21-8, 21-15 atas pasangan Jonathan Bing Tsan Lai/Duncan Yao hanya dalam waktu 19 menit. 

Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang baru pertama kali tampil di Piala Thomas, juga berhasil menyumbang poin lewat kemenangan atas Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura, 21-17, 21-14 selama 23 menit.

Khusus bagi Fajar dan Rian, penampilan melawan Kanada tersebut merupakan pengalaman pertama mereka membela Indonesia di Piala Thomas. Karenanya, begitu turun ke lapangan, mereka sempat merasakan perasaan yang campur aduk.

"Rasanya deg-deagan dan bangga, terharu juga. Ini pertama kali kami main di event sebesar Piala Thomas. Pasti ada rasa tegangnya, tapi ya di situ juga kami tetap fokus,” kata Fajar dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya