5 Pemain Top Mundur dari Swiss Open, Peluang bagi Pemain Indonesia

Diantaranya dua pemain juara dunia

Peluang pebulu tangkis-pebulu tangkis Indonesia untuk meraih gelar di turnamen bulu tangkis Swiss Open 2019 terbuka lebar. Pasalnya, beberapa pemain top dunia yang menjadi pesaing utama, memilih mundur dari turnamen BWF World Tour level Super 300 ini. Pertimbangannya adalah faktor kelelahan setelah tampil di All England.

Total ada 16 pemain yang memutuskan mundur dari Swiss Open 2019. Beberapa diantaranya merupakan pemain top dunia yang menjadi unggulan. Sementara 11 pemain Indonesia akan tetap tampil di turnamen yang memulai babak kualifikasi Selasa (12/3) dan putaran I babak utama, Rabu (13/3). Berikut beberapa pemain top dunia yang mundur dari Swiss Open 2019.

1. Viktor Axelsen mundur karena kelelahan setelah jadi finalis di All England 2019

5 Pemain Top Mundur dari Swiss Open, Peluang bagi Pemain Indonesiabadmintonfamly.com/news

Tunggal putra terbaik Denmark, Viktor Axelsen, sejatinya berpeluang meraih gelar di Swiss Open 2019. Dia ditempatkan sebagai unggulan ketiga. Namun, pemain berusia 25 tahun ini memilih mundur.

Pengumuman mundur itu disampaikan Axelsen di akun Instagramnya. Juara dunia 2017 ini mengaku kelelahan setelah tampil di All England 2019 di mana dirinya berhasil melaju hingga babak final tetapi kalah dari Kento Momota. Axelsen ingin mengembalikan kebugarannya. Kepada fansnya di Basel, Swiss, dia berjanji akan kembali tampil di Kejuaraan Dunia 2019 pada Agustus mendatang.

Mundurnya Axelsen tentunya menjadi peluang bagi trio tunggal putra Indonesia, yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto. Pesaing berat mereka tinggal dua pemain China, Shi Yuqi dan Chen Long yang menjadi unggulan 2.

2. Ganda putra "dua menara" China yang menjadi unggulan 1 juga mundur

5 Pemain Top Mundur dari Swiss Open, Peluang bagi Pemain Indonesiabwfbadminton.com

Sementara di sektor ganda putra, unggulan 1 asal China, Li Junhui/Liu Yuchen juga memutuskan mundur dari Swiss Open 2019. Pasangan yang dijuluki "dua menara" ini disebut-sebut mundur karena ingin mengevaluasi penampilan setelah gagal total di All England 2019.

Di All England 2019 pekan lalu, pasangan juara dunia 2018 ini langsung terhenti di putaran pertama setelah dikalahkan junior mereka, He Jiting/Tan Qiang. Kekalahan itu memupuskan harapan Li/Liu untuk bisa meraih gelar All England pertama mereka.

Mundurnya Li/Liu juga menjadi "kabar bagus" bagi ganda putra Indonesia. Sebab, salah satu pesaing berat tidak ikut tampil. Indonesia punya empat wakil ganda putra di Swiss Open 2019. Yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi unggulan 4, Berry Angriawan/Hardianto yang menjadi unggulan 7, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang baru menjadi juara All England 2019.

Meski begitu, bukan berarti persaingan di sektor ini akan mudah. Sebab, masih ada pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang menjadi unggulan 2 juga ada pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan yang menjadi unggulan 5 seperti dikutip dari bwfbadminton.com.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemain Indonesia di Swiss Open 2019

3. Di ganda putri, ada dua unggulan dari Eropa yang memutuskan mundur

5 Pemain Top Mundur dari Swiss Open, Peluang bagi Pemain Indonesiabwfbadminton.com

Di sektor ganda putri, ada dua pasangan unggulan yang memutuskan mundur. Keduanya dari Eropa. Yakni ganda putri Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen yang menjadi unggulan 5 dan ganda putri Belanda, Selena Piek/Cheryl Seinen yang merupakan unggulan 8. Keduanya merupakan peraih medali perunggu Kejuaraan Eropa 2018 lalu.

Memang, mereka bukan unggulan utama. Namun, mundurnya mereka juga bisa menjadi keuntungan bagi dua ganda putri Indonesia yang tampil di turnamen ini. Yakni, pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto. Sebelumnya, kedua ganda putri ini tidak ikut tampil di All England. Karenanya, diharapkan kondisi mereka lebih bugar.

Meski tidak masuk dalam unggulan, keduanya berpeluang untuk setidaknya lolos dari putaran pertama. Di putaran pertama yang akan dimainkan Rabu (13/3), Agatha/Siti akan menghadapi ganda putri Amerika Serikat, Emily Kan/Isabel Zhong. Sementara Yulfira/Jauza akan bertemu ganda putri muda Jepang, Miki Kashihira/Miyuki Kato.

Unggulan 1 di sektor ganda putri Swiss Open 2019 ditempati pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan yang baru saja menjadi juara All England 2019. Lalu unggulan 2 ada juara Eropa 2018 asal Bulgaria, Gabriela/Stefani Stoeva.

4. Di ganda campuran, unggulan 1 asal Inggris memutuskan tidak ikut berpartisipasi di Swiss Open 2019 demi pemulihan cidera

5 Pemain Top Mundur dari Swiss Open, Peluang bagi Pemain Indonesiabwfbadminton.com

Daftar pemain unggulan yang mundur semakin bertambah panjang seiring batal tampilnya dua pemain unggulan di sektor ganda campuran. Unggulan 1 asal Inggris, Chris Adcock/Gabby Adcock. Padahal, sebagai unggulan teratas, Swiss Open 2019 sebenarnya menjadi peluang terbaik bagi ganda pasangan suami istri asal Inggris ini untuk meraih gelar pertama mereka di tahun ini.

Di akun Instagramnya, Chris menyebut Gabby mengalami cidera saat tampil di All England. Keduanya terhenti di perempat final setelah dikalahkan ganda China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang akhirnya jadi juara. Menurut Chris, mereka tetap bermain meski kondisi Gabby kurang fit. Sebab, menurutnya tidak mungkin mereka mundur di All England dan di depan fans mereka. Kini, mereka fokus pada pemulihan kondisi Gabby.

Mundurnya Chris/Gabby Adcock juga memberikan 'jalan' bagi dua wakil Indonesia di sektor ini yakni Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Ronald/Annisa Saufika untuk tampil bagus setelah kandas di putaran pertama di All England.

Tadi malam, keduanya meraih kemenangan di putaran pertama. Ronald/Annisa menang rubber game 16-21, 21-15, 21-16 atas ganda Rusia Evgenij Dremin/Evgenia Dimova. Sementara Rinov/Pitha menang mudah 21-13, 21-14 atas ganda Rep.Ceko, Jakub Bitman/Alzbeta Basova. Sayangnya, di putaran II, keduanya harus terlibat "perang saudara".

Selain nama-nama tersebut, juga ada beberapa nama top lainnya yang mundur. Diantaranya tunggal putri China, He Bingjiao dan Saina Nehwal dari India. Namun, Indonesia tidak memiliki wakil di tunggal putri. Semoga saja mundurnya beberapa pemain top di empat nomor lainnya, bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain Indonesia untuk memburu gelar juara.

Baca Juga: Juara All England, 10 Potret Kompak Hendra & Ahsan di Segala Kondisi

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya