Ada di “Grup Deja vu” di Dubai Final Super Series, Begini Komentar Kevin Sanjaya

Semoga duo Minions bisa bawa pulang gelar ya.

Turnamen bulutangkis bergengsi, Dubai Super Series Finals 2017 akan dimulai, Rabu (13/12) besok. Ada delapan pemain dan pasangan terbaik dari lima nomor yang akan tampil. Delapan pemain dan pasangan tersebut dibagi dalam dua grup yang nantinya dua peringkat teratas akan lolos ke semifinal.

Nah, dari hasil undian yang dilakukan, Senin (11/12), untuk nomor ganda putra, pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Marcus Gideon Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo berada di grup A. Marcus/Kevin bertemu lawan-lawan yang sangat mereka kenal. Bagaimana peluang Marcus/Kevin untuk lolos ke semifinal?

Berada di “Grup Deja vu”, semoga kali ini hasilnya lebih baik.

Ada di “Grup Deja vu” di Dubai Final Super Series, Begini Komentar Kevin Sanjayabwfbadminton.com

Hasil undian sektor ganda putra menempatkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berada satu grup dengan ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen, ganda putra Denmark Mads Conrad/Mads Pieler dan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Undian itu bagai deja vu bagi Marcus/Kevin. Mereka seolah merasakan situasi ulangan Dubai Final Super Series 2016 silam.

Ya, di Dubai Super Series Finals tahun lalu, Marcus/Kevin juga satu grup dengan Mads Conrad/Mads Pieler dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda serta Ricky Karanda/Angga Pratama. Hasilnya, Marcus/Kevin kalah dari ganda Denmark dan Jepang tersebut sehingga gagal lolos ke semifinal.

Semoga kali ini hasilnya lebih baik ya. Bukan hanya lolos ke semifinal tetapi juga pulang membawa gelar juara.

Marcus/Kevin menang di pertemuan terakhir.

Ada di “Grup Deja vu” di Dubai Final Super Series, Begini Komentar Kevin Sanjayabwfbadminton.com

Tiga lawan di Grup A tersebut sudah dikenal Marcus/Kevin. Parameternya, di turnamen Super Series (Premier) tahun ini, mereka telah bertemu beberapa kali. Marcus/Kevin bertemu Li Junhui/Liu Yuchen di semifinal China Open dan semifinal Hongkong Open.  

Dalam pertemuan terakhir tersebut, Marcus/Kevin berhasil menang. Mereka mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen di semifinal untuk kemudian jadi juara di China Open dan Hongkong Open pada November lalu. Di final Hongkong Open, Marcus/Kevin bertemu duo Mads dan menang straight set 21-12, 21-18.

Namun, meski menang di pertemuan terakhir, duo Minions -julukan Marcus/Kevin- tidak mau jumawa. Dikutip dari @Badminton.Ina, Kevin Sanjaya menyebut kemenangan di pertemuan terakhir tidak bisa dijadikan tolok ukur. “Kalau udah selesai tanding, kedudukan 0-0 lagi,” ujar Kevin.

Anggap semua bisa saling mengalahkan, hadapi ganda Denmark di laga pertama.

Ada di “Grup Deja vu” di Dubai Final Super Series, Begini Komentar Kevin Sanjayazimbio.com

Kevin Sanjaya menilai Grup A sebagai grup yang sangat berimbang. Dikutip dari @Badminton.Ina, pebulutangkis kelahiran Banyuwangi berusia 22 tahun ini menyebut di ganda putra saat ini, semua bisa saling mengalahkan satu sama lain. Kevin menyebut Li Junhui/Liu Yuchen, Mads Conrad/Mads Pieler dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda semuanya bagus.

Di pertandingan pertama, Rabu (13/12), Marcus/Kevin akan bertemu Mads Conrad/Mads Pieler, lalu meladeni ganda Jepang (14/12) dan menghadapi ganda China di laga ketiga (15/12).

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya