7 Hal Serbapertama dari MotoGP Prancis 2024, Banyak Rekor Pecah
Sama seperti di Amerika Serikat dan Spanyol, seri MotoGP Prancis pun menghasilkan beberapa pencapaian serbapertama. Grand Prix yang digelar pada Jumat hingga Minggu (10—12/5/2024) di Sirkuit Le Mans tersebut berlangsung penuh drama. Drama terjadi tak hanya di kelas premier, tetapi juga untuk kelas di bawahnya.
Selain prestasi, ada juga hal serbapertama yang berarti nestapa. Bagi beberapa pembalap, seri Prancis menandai kejatuhan pertama atau hasil balap yang paling tak memuaskan. Apa hal serbapertama tersebut? Simak ulasannya berikut ini!
1. Jorge Martin cetak all time lap record spektakuler
Jorge Martin berjaya di Prancis. Pembalap tim Prima Pramac Racing ini menang di semua sesi balap. Namun, satu prestasi spektakuler lainnya adalah ia berhasil mencetak all time lap record dengan catatan waktu 1 menit 29,919 detik. Ini pertama kalinya terjadi di Sirkuit Le Mans seorang pembalap bisa mencetak waktu putaran di bawah batas 1 menit 30 detik.
2. MotoGP Prancis mencapai 297.471 penonton, paling banyak sepanjang sejarah
Seri Prancis musim 2024 memecahkan rekor sepanjang masa sebagai seri MotoGP yang paling banyak dihadiri penonton. Pasalnya, sebanyak 297.471 penonton memadati Sirkuit Le Mans sepanjang akhir pekan. Angka ini mengalahkan rekor sebelumnya sebanyak 278.805 penonton yang juga menghadiri seri Prancis 2023.
3. Brad Binder pertama kali start dari posisi paling terakhir
Bagi Brad Binder, akhir pekan di Prancis tak begitu menyenangkan. Sejak sesi latihan hari Jumat, ia tampil tak maksimal. Bayangkan saja, Binder terjatuh tiga kali sehingga harus mengikuti sesi Q1.
Sayangnya, ia tak bisa menciptakan waktu putaran terbaik. Untuk pertama kalinya, rider tim Red Bull KTM Factory Racing ini harus memulai balapan dari posisi terakhir. Ini kualifikasi terburuknya sepanjang berkarier di MotoGP. Beruntungnya, kekecewaan tersebut sedikit terobati setelah ia finis main race di posisi ke-8.
4. DNF pertama untuk Pedro Acosta
Rookie fantastis, Pedro Acosta, terjatuh di main race seri Prancis. Ini pertama kalinya pembalap debutan tim Red Bull GASGAS Tech3 itu tak menuntaskan balapan alias did not finish (DNF). Dalam lima seri pertama main race MotoGP, Acosta finis P9 di Qatar, P3 di Portugal, P2 di Amerika Serikat, P10 di Spanyol, dan DNF di Prancis.
5. Ai Ogura merebut podium pertamanya di Moto2 musim 2024
Ai Ogura akhirnya tampil moncer. Pembalap tim MT Helmets - MSI yang pernah digadang-gadang naik ke kelas MotoGP ini berhasil finis P2 di gelaran Moto2 Prancis meski memulai balapan dari P17. Posisi runner-up tersebut merupakan podium pertamanya musim ini.
6. Podium pertama tanpa sasis Kalex di Moto2 sejak 2012
Gelaran Moto2 pun memasuki fase sejarah baru. Bagaimana tidak, dominasi sasis Kalex di kelas intermediate akhirnya terhenti. Untuk pertama kalinya sejak 2012, tak ada satu pun pembalap bersasis Kalex yang berdiri di podium.
Pada seri Moto2 Prancis, 3 dari 4 pembalap bersasis Boscoscuro finis di posisi tiga besar. Sergio Garcia dari tim MT Helmets - MSI jadi kampiun. Ia disusul rekan setimnya, Ai Ogura, dan pembalap tim SpeedUp Racing, Alonso Lopez.
7. David Alonso cetak all time lap record di Sirkuit Le Mans dan cetak hattrick pole position Moto3
Di kelas ringan, David Alonso tampil memukau. Sophomore rider di tim CFMOTO Gaviota Aspar Team tersebut mencetak all time lap record di Sirkuit Le Mans dengan catatan waktu 1 menit 40,114 detik. Dengan hasil tersebut, ia pun merebut pole position beruntun ketiganya di Moto3 dan mencetak hattrick. Sebelum di Prancis, Alonso juga jadi polesitter di seri Amerika Serikat dan Spanyol.
MotoGP seri Prancis di Sirkuit Le Mans mengukir beberapa rekor berharga. Pada seri berikutnya, perlombaan bakal dihelat di Sirkuit Catalunya pada balapan bertajuk Gran Premi Monster Energy de Catalunya. Seri ini digelar pada 24—26 Mei 2024. Hal serbapertama apa lagi, ya, yang akan terjadi?
