Hal Seru Terjadi pada GP Las Vegas Terakhir Kali, Ada Apa?
Las Vegas dipastikan akan menjadi tuan rumah Formula 1 mulai musim 2023 seperti dilansir Formula 1. Hal ini membuat Amerika Serikat akan menggelar tiga balapan F1 mulai musim 2023. Sebelumnya, sudah ada Austin dan Miami yang jadi tuan rumah musim ini.
Satu hal yang menarik dari balapan di Las Vegas, balapan ini akan berlangsung pada malam hari di tengah gemerlapnya lampu kota. Menariknya, ini bukan kali pertama Las Vegas menjadi tuan rumah Formula 1.
Sebelumnya kota ini pernah menggelar balapan sekitar 40 tahun lalu. Lantas, apa yang terjadi kala Las Vegas jadi tuan rumah saat itu?
1. Amerika Serikat tak asing dengan kompetisi balap mobil
Amerika Serikat sendiri selalu identik dengan ajang balapan mobil. Sebut saja kompetisi seperti NASCAR hingga IndyCar selalu digandrungi masyarakat Negeri Paman Sam. Tak heran jika Formula 1 ingin menggelar balapan di Amerika Serikat.
Sirkuit Sebring menjadi yang pertama menggelar balapan Formula 1 di musim 1959. Sirkuit lain yang juga pernah dipakai balap Formula 1, yakni Riverside, Watkins Glen, Long Beach, Phoenix, Dallas, Detroit, Las Vegas, Indianapolis, Austin, dan Miami.
2. Las Vegas didaulat menjadi balapan pamungkas pada 1981 dan 1982
Las Vegas pertama kali menggelar balapan Formula 1 pada 1981 dan langsung ditunjuk sebagai seri pamungkas. Biasanya seri terakhir tergolong seru karena menentukan siapa yang akan menyandang gelar juara dunia.
Pada 1981, pertarungan terjadi antara Carlos Reutemann yang mengendarai Williams dan pembalap Brabham, Nelson Piquet. Jelang balapan dimulai Reutemann diuntungkan dengan keunggulan satu poin atas Piquet.
Namun, saat balapan berlangsung, Reutemann hanya mampu finis kedelapan akibat masalah gearbox pada mobilnya. Di sisi lain, Piquet yang finis kelima sukses mengunci gelar juara dunia dengan selisih hanya satu poin. Balapan sendiri dimenangkan oleh Alan Jones.
Semusim berselang, duel seru terjadi antara Keke Rosberg yang mengemudikan Williams dan John Watson, pembalap McLaren.
Meski Watson finis kedua dan Rosberg hanya kelima, namun gelar juara tetap melayang ke tangan Rosberg. Sementara Michele Alboreto yang membela Tyrrell keluar sebagai pemenang.
3. Salah satu sirkuit paling buruk dalam sejarah Formula 1
Meskipun dua kali jadi seri pamungkas dan selalu jadi ajang penentuan gelar juara dunia. Namun, gelaran yang kala itu bernama Caesar's Palace GP tersebut dianggap sebagai seri penutup terburuk dalam sejarah Formula 1.
Jika biasanya suatu gelaran Formula 1 menggunakan sirkuit permanen maupun sirkuit jalan raya. Lain halnya dengan Las Vegas yang justru menyulap sebuah lahan parkir di Hotel Caesar's Palace menjadi lintasan Formula 1.
Masalah datang dari layout sirkuit yang terbilang kurang menantang. 14 tikungan yang ada di sirkuit tersebut terbilang monoton dan membosankan bagi para pembalap. Tembok pembatas yang cukup tinggi juga cukup menghalangi pandangan pembalap. Sirkuit ini juga tergolong flat tanpa adanya elevasi.
Pit lane di sirkuit tersebut juga tergolong sempit dan tak mampu memuat banyak mobil. Hal ini membuat beberapa mobil tak kebagian garasi dan berada di luar. Para mekanik pun juga dibuat kesulitan karena hanya mendapat ruang kerja yang sangat sempit.
Masalah-masalah tersebut membuat Caesar's Palace GP sering dianggap sebagai balapan terburuk dalam sejarah Formula 1. Musim 1982 pun menjadi kali terakhir mereka masuk kalender Formula 1.
4. Las Vegas kembali jadi tuan rumah Formula 1 mulai musim 2023
Setelah sekian lama absen dari Formula 1, Las Vegas akan kembali jadi tuan rumah mulai musim 2023. Tak lagi berlokasi di lahan parkir, kali ini lintasan balap menggunakan jalan raya dan akan berlangsung pada malam hari.
Las Vegas sendiri merupakan salah satu kota paling glamor di Amerika Serikat dengan deretan kasino-kasinonya. Para pembalap dan penonton akan merasakan bagaimana gemerlapnya kota Las Vegas di malam hari.
5. Amerika Serikat akan punya tiga balapan dalam satu musim
Amerika Serikat pernah menggelar tiga balapan dalam satu musim kalender Formula 1 di musim 1982. Kala itu balapan berlangsung di sirkuit Long Beach, Detroit, dan Las Vegas. Hal ini akan kembali terulang musim depan dengan Austin, Miami, dan Las Vegas sebagai tuan rumah.
Formula 1 sendiri memang sudah lama mengincar pasar Amerika Serikat yang selama ini sulit untuk mereka taklukkan karena adanya balapan NASCAR. Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat tentunya menjadi tempat yang cukup menarik bagi para tim dan sponsor.
Apalagi sejak Formula 1 diakuisisi oleh Liberty Media, yang kemudian melakukan promosi besar-besaran. Salah satunya dengan membuat serial Netflix, Drive to Survive yang saat ini tengah memasuki musim keempat.
Tayangan tersebut terbukti mampu menarik lebih banyak penonton awam di seluruh dunia, khususnya Amerika Serikat. Hal itu terlihat ketika balapan di GP Amerika Serikat musim lalu yang dihadiri lebih dari 400.000 penonton.
Amerika Serikat akan punya tiga balapan mulai musim depan. Para penonton berharap balapan berlangsung menarik dan tak membosankan seperti saat terakhir kali Las Vegas jadi tuan rumah.
