Hampir Sempurna, Rekor Konsisten Aleix Espargaro Kandas di Valencia

Tak akan ada yang meragukan konsistensi balap seorang Aleix Espargaro. Sepanjang musim 2022, pembalap Aprilia Racing ini mampu melewati hampir semua garis finis pada setiap seri yang dilombakan.
Aleix Espargaro dan Aprilia RS-GP menjadi kombinasi sempurna untuk tampil trengginas. Kalender balap yang berjumlah 20 seri Grand Prix pun dilahap dengan penuh konsisten, terkecuali pada seri terakhir di Valencia.
1. Aleix Espargaro hampir selalu menuntaskan balapan

MotoGP 2022 jadi musim terpanjang sepanjang kompetisi Grand Prix diadakan. Dimulai dari seri pertama di Sirkuit Lusail, Qatar, setiap pembalap harus menjalani 20 seri balap yang berakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Dari 24 pembalap yang berlaga musim ini, Aleix Espargaro yang paling punya kans untuk menuntaskan setiap balapan. Hasilnya pun tak sembarangan. Dalam klasemen kejuaraan, Aleix menempati peringkat ke-4 dengan raihan 212 poin.
2. Kecelakaan bukan menjadi alasan tak finis

Sepanjang musim, bukan berarti Aleix Espargaro tak mengalami kendala. Ia sempat terlibat beberapa insiden yang hampir saja menghilangkan kesempatannya untuk finis.
Salah satunya adalah senggolan di Sirkuit Assen, Belanda. Insiden yang melibatkan Aleix dan Fabio Quartararo itu terjadi pada lap 5. Motor Quartararo tergelincir dan menyenggol Aleix yang lalu terdorong hingga area gravel.
Beruntungnya Aleix masih bisa melanjutkan balapan. Hebatnya lagi, ia masih bisa finis di posisi ke-4 setelah tampil buas sepanjang balapan.
3. Kesalahan teknis akhirnya jadi alasan untuk pensiun dini

Tak hanya terlibat insiden senggolan, Aleix pun sempat mengalami gangguan teknis. Ini terjadi saat seri MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi.
Aleix terpaksa mengganti motornya usai melakukan sesi warm-up lap lantaran teknisinya lupa menghapus pengaturan motor hemat bahan bakar (eco map). Akibatnya, Aleix harus start dari pitlane menggunakan motor yang tak ia persiapkan untuk balapan.
Hasilnya pun fatal, Aleix yang sejatinya start P6 langsung tercecer ke barisan belakang. Ia pun hanya finis P16. Namun, itu bukan episode terburuknya. Pada seri Grand Prix terakhir di Valencia, Aprilia RS-GP yang ia kendarai mengalami gangguan teknis. Hanya menuntaskan sekitar 3 putaran, Aleix harus kembali ke garasinya tanpa melewati garis finis alias did not finish (DNF).
4. Aleix Espargaro juga hampir selalu mendapatkan poin

Sebelum seri Grand Prix Jepang, Aleix adalah satu-satunya pembalap MotoGP musim 2022 yang selalu mendulang poin. Namun, setelah ia mengalami gangguan teknis dan finis P16, rekornya pun terhenti. Itulah kali pertama ia tak menghasilkan poin.
Meski tak selalu mendapat poin, Aleix hampir selalu finis dengan hasil yang cukup memuaskan. Aleix pernah menang di Argentina. Ia pun finis di posisi podium saat balapan di Portugal, Spanyol, Prancis, Italia, dan Aragon.
5. Hasil balap Aleix Espargaro sepanjang musim 2022

Aleix Espargaro melakoni tahun 2022 dengan banyak pencapaian. Tak heran musim ini akan dikenang sebagai salah satu era terbaiknya di ajang Grand Prix.
Berikut ini hasil Aleix Espargaro sepanjang MotoGP 2022:
- GP Qatar – P4;
- GP Indonesia – P9;
- GP Argentina – P1;
- GP Amerika – P11;
- GP Portugal – P3;
- GP Spanyol – P3;
- GP Prancis – P3;
- GP Italia – P3;
- GP Catalunya – P5;
- GP Jerman – P4;
- GP Belanda – P4;
- GP Inggris – P9;
- GP Von Osterreich – P6;
- GP San Marino – P6;
- GP Aragon – P3;
- GP Jepang – P16;
- GP Thailand – P11;
- GP Australia – P9;
- GP Malaysia – P10; dan
- GP Valencia – DNF.
Aleix Espargaro punya modal kuat untuk tampil lebih baik lagi pada musim 2023. Aprilia punya pengalaman untuk bersaing di barisan depan, sementara Aleix pun pembalap senior yang mampu tampil dewasa. Jika musim ini ia sempat menjadi calon juara dunia, mungkinkah musim depan ia kembali menjadi penantang gelar?