Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hampir Tak Punya Tempat di MotoGP 2024, Zarco Sempat Berpikir Pensiun

potret Johann Zarco (motogp.com)
potret Johann Zarco (motogp.com)

Tahun 2023 jadi musim yang fantastis bagi Johann Zarco. Pembalap asal Prancis ini berhasil merebut kemenangan pertamanya di MotoGP. Pada akhir musim, ia bertengger di peringkat ke-5 klasemen.

Zarco sendiri baru mulai memacu Ducati pada musim 2020 di tim satelit Avintia. Pada seri ketiga balapan musim tersebut di GP Republik Ceko, Zarco berhasil meraih podium pertamanya. Hasil ini meyakinkan petinggi Ducati bahwa Zarco punya potensi di atas Desmosedici. Mulai 2021, Zarco pindah ke Pramac Racing, tim satelit yang lebih elite karena didukung oleh tim pabrikan.

Selama 3 musim berlaga untuk tim Pramac, Zarco sudah mengoleksi 14 podium. Itu termasuk kemenangan pertama yang bersejarah di GP Australia. Ia menang di kelas premier pada balapan yang ke-120 kali.

1. Zarco bangga dengan pencapaiannya di Ducati

potret Johann Zarco (motogp.com)
potret Johann Zarco (motogp.com)

Johann Zarco bangga dengan beberapa musim kariernya bersama Pramac Racing. Disokong penuh pabrikan Borgo Panigale, Zarco bisa tampil konsisten pada banyak balapan. Selain itu, ia juga bisa turut berperan dalam pengembangan motor Ducati. Zarco memang mumpuni untuk menguji peranti anyar di Desmosedici.

"Aku juga punya konsitensi, terutama pada musim 2021 dan musim (2023) ini. Kamu harus menjalani banyak inovasi tahun ini, seperti dengan adanya balapan sprint. Meskipun aku tak menghasilkan banyak poin saat sprint, tetapi aku tetap menempati peringkat ke-5 pada klasemen akhir," kata Zarco dilansir Motorsport-total.

2. Zarco sempat berpikir pensiun karena kehilangan tempat di Pramac

potret Johann Zarco (motogp.com)
potret Johann Zarco (motogp.com)

Kendati 2023 bisa dibilang sebagai musim tersuksesnya di MotoGP, Johann Zarco sempat dilanda kegelisahan. Pada pertengahan musim, ia sadar bahwa ini merupakan musim terakhirnya bersama Pramac. Kala itu tersiar kabar bahwa Marco Bezzecchi akan menggantikannya mulai 2024.

Zarco yang berumur 33 tahun sempat berpikir untuk mengakhiri kariernya di MotoGP. Ia mengaku bahwa pensiun adalah salah satu opsinya. Tentu saja itu hanya terjadi jika ia tak dapat tempat lagi.

"Aku sempat berpikir untuk berhenti balapan saja pada akhir musim," kata juara dunia Moto2 back-to-back musim 2015 dan 2016 ini.

3. Akhirnya Zarco bergabung tengan tim LCR Honda karena kontrak berdurasi dua tahun

potret Johann Zarco (motogp.com)
potret Johann Zarco (motogp.com)

Namun, Zarco mendapatkan tawaran dari LCR Honda pada Agustus 2023. Tim satelit milik Lucio Cecchinello tersebut menawarkan kontrak dua tahun. Durasi ini lebih panjang daripada yang biasanya ditawarkan Pramac Racing. Zarco pun tergiur.

Tak hanya masalah kontrak yang terbilang panjang, Zarco juga punya harapan untuk bisa berkontribusi pada kebangkitan Honda. Pabrikan raksasa asal Jepang ini memang sedang berusaha bangkit di MotoGP. Honda mendapatkan konsesi mulai 2024. Dengan begitu, Zarco akan punya peran sangat penting dalam pengembangan motor RC213V.

"Aku tetap balapan karena aku diberikan kesempatan baru dan aku masih merasa cukup bugar selama dua tahun lagi," kata Zarco seperti dikutip Motorsport-total.

Karier Johann Zarco masih panjang. Pembalap asal Prancis yang sarat pengalaman ini punya kesempatan untuk merebut lebih banyak podium pada musim 2024 dan 2025. Dengan menggeber RC213V di tim LCR Honda, bisakah Zarco tetap tampil kompetitif?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us