Jakarta, IDN Times - Pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Indra Widjaja, masih yakin Anthony Sinisuka Ginting mampu bersaing di level top. Indra merasa pencapaian Ginting di berbagai turnamen usai cedera panjang, bukan menjadi patokan utama.
Memang, saat tampil di Japan Open dan China Open 2025, Ginting tak tampil prima. Dia bahkan tumbang di fase awal dua turnamen tersebut. Meski begitu, Indra yakin Ginting bisa segera bangkit.
Saat Ginting comeback, peta persaingan memang sudah bergeser. Viktor Axelsen mulai terdepak dari 10 besar dunia dan mulai banyak pemain muda bermunculan.
Kunlavut Vitidsarn, Alex Lanier, Christo Popov, hingga Kodai Naraoka, mulai menancapkan dominasinya di 10 besar dunia. Namun, Indra merasa Ginting bisa merangsek masuk ke persaingan tersebut andai kondisinya prima.
"Mampu dan dia punya semangat yang sangat bagus. Saya yakin dia akan kembali," kata Indra saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (14/8/2025).
Menurut Indra, Ginting masih punya semangat untuk bisa kembali ke performa terbaiknya. Selama masa pemulihan, dijelaskan Indra, Ginting berjuang keras dan berlatih ekstra demi bisa kembali ke level tertingginya.
"Sebenarnya, itu semuanya dilihat dari kesehariannya dulu. Kalau saya lihat, bagaimana cara dia merawat cederanya, semangat rehabilitasi, punya semuanya. Pengorbanan dia untuk itu terlihat sekali. Berarti dia punya semangat untuk comeback. Itu dulu. Misal rehab bolong-bolong, kami juga lihat seperti 'sebenernya kamu masih mau niat comeback atau enggak?' kan? Tapi Ginting enggak," ujar Indra.
Kini, Ginting menatap tantangan lain, yakni Kejuaraan Dunia 2025. Indra berharap kerja keras Ginting selama masa rehabilitasi bisa dituangkan dalam turnamen tersebut.
"Jadi, persiapan dia untuk Kejuaraan Dunia, latihan, penampilan di latihan, sangat baik. Tinggal momentum di latihan ini bisa dibawa ke pertandingan. Harapan saya sih," kata Indra.