Jakarta, IDN Times - Tiga wakil Indonesia menjalani laga di babak 16 besar Malaysia Open 2023. Namun, hanya satu saja yang berhasil melaju ke perempat final ajang bergengsi ini.
Tiga tunggal putra yang mentas adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Ketiganya beraksi di babak 16 besar Malaysia Open 2023 yang dihelat di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia pada Kamis (12/1/2023).
Jonatan Christie terhenti di babak 16 besar Malaysia Open 2023. Dia harus takluk dari tunggal putra non-unggulan asal Jepang, Kenta Nishimoto.
Jonatan gagal mengambil kesempatan memegang kendali pertandingan. Berlaga selama 52 menit, Jonatan keok dengan skor 15-21, 17-21.
Hasil ini membawa catatan head-to-head Jonatan vs Kenta menjadi imbang 7-7. Ini jadi kekalahan kedua beruntun Jonatandari Kenta usai pertemuan terakhir di Japan Open 2022 (21-15, 13-21, 18-21).
Laga panas tersaji di court dua yang mempertemukan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting kontra wakil Denmark, Anders Antonsen. Duel yang berlangsung selama 72 menit tersebut, akhirnya dimenangkan Ginting melalui rubber game dengan skor 21-14, 17-21, 21-17.
Mudah saja untuk Ginting mengunci kemenangan di gim pertama. Setelah imbang 11-11, Ginting konsisten mencuri poin dari Antonsen hingga menang 21-14.
Di gim kedua, Ginting tampil tak seapik game pertama. Mudah saja bagi Antonsen untuk mencuri poin dan jauh meninggalkan Ginting hingga Ginting kalah 17-21.
Memasuki gim penentuan, pertarungan panas terjadi. Ginting sempat tertinggal 9-12 sebelum akhirnya bisa membalik kedudukan menjadi imbang 16-16. Hal itu membuat Antonsen tertekan.
Ginting bermain di atas angin. Dia perlahan unggul. Sementara, hanya satu angka yang berhasil ditambahkan Antonsen setelahnya. Ginting pun mengunci kemenangan dengan skor 21-17 di gim ini.
Tunggal putra muda Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, juga langkahnya harus terhenti di babak 16 besar Malaysia Open 2023. Dia kalah rubber game saat bentrok dengan wakil India, Prannoy H S, dengan skor 9-21, 21-15, 16-21.
Di gim pertama, Chico kalah telak melawan Prannoy. Pola permainan Chico sama sekali tak bisa berkembang sejak awal laga hingga keok 9-21.
Baru saat menjalani gim kedua, Chico tampil lebih optimal. Pukulannya konsisten menyerang dan terus mempertebal keunggulan atas Prannoy. Dia pun berhasil mengamankan kemenangan 21-15.
Sayang, saat menjalani gim penentuan, Chico tampil inkonsisten hingga membuatnya sulit untuk berkembang. Gagal comeback dan membalik keadaan, Chico kalah 16-21 di gim ketiga ini.