Guyon Bagnaia: Ogah Bayar Miller Buat Ganggu Quartararo

Pecco Bagnaia dalam kondisi kurang menguntungkan

Jakarta, IDN Times - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berada dalam posisi kurang menguntungkan dalam title decider MotoGP 2022 di Sirkuit Ricardo Tormor, Valencia, Minggu (6/11/2022). Dalam balapan itu, Bagnaia harus start dari posisi sembilan.

Pecco (sapaan akrabnya) kalah empat grid saat start dari pesaing utamanya, Fabio Quartararo. Tentunya, Bagnaia harus bisa tampil dalam performa terbaik, demi finis lebih depan ketimbang Quartararo atau setidaknya mengoleksi poin untuk meraih gelar juara.

Hanya saja, Bagnaia sempat merasakan hal aneh di Valencia. Dia tak tegang, tapi performa motor Desmosedici dan karakter Sirkuit Ricardo Tormo kurang cocok.

Dengan kondisi ini, salah satu strategi yang bisa dipakai adalah menggunakan Jack Miller sebagai pengganggu Quartararo. Kebetulan, Miller start dari posisi tiga, dan bisa saja membantu Bagnaia meraih gelar juara.

1. Guyon Bagnaia

Guyon Bagnaia: Ogah Bayar Miller Buat Ganggu QuartararoFrancesco Bagnaia dan Jack Miller saling berpelukan usai GP Spanyol (motogp.com)

Bagnaia tahu kalau Miller bisa berperan penting. Namun, dia tak mau menggantungkan nasibnya pada rekannya itu.

"Saya tidak mau membayarnya! Siapapun bisa menjadi rekan setim saya untuk balapan ini," canda Bagnaia.

Orang-orang yang berada di pit, menurut Bagnaia, akan paling berperan di balapan nanti. Risiko yang besar, akan diambil Bagnaia demi bisa juara dengan sempurna.

"Ketika Fabio ada di belakang atau dekat, saya minta tim kasih tahu. Lalu, saya bisa mengambil keputusan," ujar Bagnaia.

Baca Juga: Alarm Bahaya Bagnaia, Start dari Posisi 8 di MotoGP Valencia

2. Hanya butuh finis di 14 besar

Guyon Bagnaia: Ogah Bayar Miller Buat Ganggu Quartararomotogp.com

Bagnaia hanya perlu finis di posisi 14 besar demi mengunci gelar juara. Kalau saja Quartararo tak berjaya di Valencia, dia juga masih bisa juara. 

Sebenarnya, posisi Bagnaia cukup aman. Tapi, pembalap jebolan VR46 Academy itu memilih untuk finis di depan Quartararo agar gelarnya terasa lebih manis.

"Apa yang terjadi tak bisa kita prediksi. Makanya, agak sulit bicara soal strategi," ujar Bagnaia.

3. Berpeluang memecahkan rekor

Guyon Bagnaia: Ogah Bayar Miller Buat Ganggu QuartararoBagnaia pada balapan GP Inggris (motogp.com)

Jika berhasil menjadi juara MotoGP 2022, maka Bagnaia akan menjadi rider Italia pertama yang menguasainya setelah Valentino Rossi pada 2009 dan pertama dari akademi VR46 di kelas utama.

Tak hanya itu, dia juga akan memecahkan rekor pembalap Italia yang meraih gelar juara dengan motor Italia. Giacomo Agostini merupakan pembalap Italia terakhir yang mampu meraih titel juara dengan berada di bawah pabrikan Italia pada 1972. Ini membuat Bagnaia akan memecahkan rekor selama 50 tahun.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Berpotensi Pecahkan Rekor Berusia 50 Tahun

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya