Francesco Bagnaia Berpotensi Pecahkan Rekor Berusia 50 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak 1949, MotoGP telah melahirkan para pembalap tercepat sejagat. Sejak saat itu, ada enam pembalap Italia yang memenangkan total 20 gelar juara dunia.
Pembalap Italia pertama kali merebut gelar juara pada tahun 1950, kemudian berjaya pada pertengahan era 1960-an dan 1970-an. Kembali merebut gelar pada dekade 1980-an, baru pada dekade 2000-an pembalap Italia kembali mendominasi perebutan gelar.
Vakum lebih dari satu dekade, kini pembalap Italia berpotensi kembali merebut gelar juara dunia. Harapan ada pada pundak seorang Francesco Bagnaia di atas Ducati Desmosedici.
1. Pembalap asal Italia tak asing dalam perebutan gelar juara dunia
Pembalap Italia yang rebut titel pertama adalah Umberto Masetti pada tahun 1950 dengan Gilera. Dua tahun kemudian, pada 1952, Masetti mengulangi kesuksesannya. Lima tahun kemudian, pada 1957, giliran Libero Liberatti yang menjadi juara dunia, juga dengan Gilera.
Hampir satu dekade kemudian, pada 1966, Giacomo Agostini sukses merebut gelar bersama MV Agusta. Legenda MotoGP itu meraih tujuh gelar secara beruntun. Pada tahun 1975, ia merebut gelar terakhirnya bersama Yamaha.
Pada tahun 1981 dan 1982, Marco Luccinelli dan Franco Uncino menjadi juara dunia dengan Suzuki. Setelah dua dekade kemudian, datanglah era Valentino Rossi yang merebut gelar juara bersama Honda (2001, 2002, dan 2003) dan Yamaha (2004, 2005, 2008, dan 2009).
2. Giacomo Agostini pembalap Italia terakhir yang juara dengan motor Italia
Terlepas dari kesuksesan para pembalap Italia di atas, Giacomo Agostini lah yang menjadi pembalap Italia terakhir yang meraih gelar dengan motor Italia. Agostini meraihnya pada musim 1972.
Saat itu, Giacomo Agostini menjadi juara dunia kelas premier di atas MV Agusta. Ia unggul dari kompatriotnya, Alberto Pagani, yang juga mengendarai MV Agusta. Sejak saat itu, tak ada lagi pembalap Italia yang mampu meraih titel di atas motor Italia.
Baca Juga: Siap Raih Juara 2022, Francesco Bagnaia: MotoGP Selalu Penuh Kejutan
3. Bagnaia berpotensi pecahkan rekor berusia 50 tahun
Editor’s picks
Selang 50 tahun kemudian, Francesco Bagnaia punya kesempatan memecahkan rekor berusia setengah abad tersebut. Memacu Ducati Desmosedici asal Borgo Panigale, Italia, Bagnaia selangkah lagi menjadi juara dunia pada seri Valencia.
Bagnaia hanya butuh 2 poin saja untuk mengungguli Fabio Quartararo. Jika Bagnaia finis di posisi ke-14, murid Valentino Rossi itu akan menyegel gelar dan mencetak sejarah.
4. Giacomo Agostini berharap Bagnaia rebut gelar juara
Giacomo Agostini merasa bangga jika ada pembalap muda Italia yang mampu memecahkan rekornya. Ia pun berharap Bagnaia bisa menjadi juara dunia.
“Aku pikir Bagnaia akan memenangkan gelar yang penting ini untuk kami. Itu terjadi pada 50 tahun lalu setelah gelar terakhirku dengan motor Italia. Aku berharap Bagnaia yang menang, ia memacu motor Italia.
Jika Bagnaia juara, itu berarti menegaskan di panggung dunia keunggulan teknologi Italia dengan pembalap Italia. Orang Italia harus bangga dengan pencapaian itu,” kata Agostini dikutip laman resmi MotoGP.
5. Sepuluh besar klasemen MotoGP 2022 jelang seri Valencia
Bagnaia tinggal selangkah lagi mengukir sejarah. Unggul 23 poin dari rival terdekatnya makin memperbesar kans Bagnaia pada balapan nanti.
Berikut ini perolehan poin sepuluh besar pada klasemen MotoGP 2022 jelang seri Valencia:
- Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) - 258 poin;
- Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) - 235 poin;
- Aleix Espargaro (Aprilia Racing) - 212 poin;
- Enea Bastianini (Gresini Racing) - 211 poin;
- Jack Miller (Ducati Lenovo Team) - 189 poin;
- Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) - 168 poin;
- Johann Zarco (Prima Pramac Racing) - 166 poin;
- Alex Rins (Team Suzuki Ecstar) - 148 poin;
- Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing) - 138 poin; dan
- Jorge Martin (Prima Pramac Racing) - 136 poin.
Seri Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana bakal menyajikan balapan menegangkan. Mampukah Bagnaia mengungguli Quartararo dan memecahkan rekor berusia 50 tahun milik Agostini?
Baca Juga: World Ducati Week Jadi Ajang Reuni Para Pembalap Ducati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.